"Tentu saja aku akan setuju." Ucap Chen mengecup bibir Xiumin.
"Halo JongSeok sayang? Ini appa, ini eomma.. bagaimana? Kami berdua pasangan yang serasi kan?" Tanya Chen. Xiumin menyenggol Chen sambil tertawa,
"Dia belum bisa bicara Chen, bagaimana akan menjawabnya?" Tanya xiumin tertawa.
"Iya, tapi dia tahu kalau eomma dan appanya adalah pasangan yang serasi. Iyakan, nak?" Tanya Chen lagi. Xiumin hanya menggeleng dan tertawa melihat perlakuan Chen.
Melihat JungSeok sangat kehausan, Chen meledeknya.
"Jangan dihabiskan, sisahi untuk appa." Pinta Chen.
"Chen, biarkan saja. Dia sedang haus." Kata Xiumin.
"Aku juga haus, aku mau juga.." chen mendongak dan memangapkan mulutnya.
"Ambil air putih." Perintah xiumin meledek.
"Tidak mau, aku ingin punyamu saja." -chen
"Tidak chen, mulai sekarang ini punya Jungseok."
"Aniyaaaaaaaaaa!!!!!" Chen berteriak.
"Shut, jangan berisik chagi. Dia sedang tidur."
Chen langsung menutup mulutnya dan terkekeh.
Jungseok pun menangis,
"Uh anak eomma, lihat chen? Karna kau teriak, dia menangis." Xiumin mengelus elus kepalanya dan menggendongnya.
Chen hanya mengerutkan bibirnya.
"Sayang, jangan menangis yaa? Ada eomma disini." Xiumin bangun dari kasur dan menggendongnya. Xiumin duduk didekat jendela kamarnya. Karna jendela kamarnya tidak pakai hordeng, terlihat sangat indah pemandangan gedung gedung tinggi disana.
Chen menghampiri xiumin. Memeluknya dari belakang membuat xiumin merasa geli.
Chen sesekali memberikan kecupan dileher xiumin.
"Aku merasa tenang sekarang. Tidak ada lagi yang menganggu hidup kita berdua minie." Ucap chen.
"Iya chen. Akupun merasa begitu." Xiumin menaruh Jongseok dikeranjang bayinya.
Lalu chen dan xiumin kembali duduk.
"I love you, sayang." Ucap xiumin "I love you too, chagiya." Ucap chen berbisik ditelinga xiumin dan mereka berciuman.
Kehidupan yang akhirnya bahagia, itulah yang dinantikan oleh xiumin dan chen. Betapa banyaknya cobaan di hidup mereka dan mereka pun menyelesaikannya berdua. Dan pada akhirnya, Xiumin dan chen mendapatkan kebahagiaan itu. Mereka saling mencintai, mereka pantas untuk mendapatkan hidup yang damai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.