Part 11 : Red Coat

39.1K 3.7K 91
                                    

"Sekarang lo udah merasa nyaman kan buat nyeritain tentang Kang Daniel itu?" Sehun mendekatkan tubuhnya ke gue dan meletakkan sebelah tangannya di bahu gue. Is this how cuddling feels?

Iya ini namanya cuddling, gue gak terlalu bodoh untuk mengerti hal ini. Gue masih mematung sementara Sehun masih memandangi gue dari samping.

"Jadi?" Tanya Sehun.

"J-jadi apaan?" Kembali gue tanya.

"Jadi apa aja yang lo tau tentang Kang Daniel?"

"Gue ceritain tapi lepasin tangan lo dari bahu gue."

Sehun tetap pada posisi tangannya yang melingkar di bahu gue. Gue berusaha melepaskannya namun jangkauan Sehun lebih erat.

Akhirnya gue mengalah, tapi bukan karena gue kalah kuat dari Sehun melainkan gue ingat akan peraturan yang ada dalam perjanjian itu.

Posisinya sekarang gue dan Sehun selonjoran di kasur seperti pasangan yang 'sah'.

"Dia kepala kepolisian negara. Dia yang ngasih abang gue misi untuk menangkap elo."

"Selain itu?"

"Dia masih muda terus ganteng."

"Udah pernah ketemu?"

"Ya udahlah kalo belum gamungkin gue bilang dia ganteng," kata gue.

"Oh iya dia itu nyebelin, karena dia abang gue jadi banyak kerjaan. Dulu sebelum dia yang jadi ketuanya abang gue ga sesibuk sekarang terlebih tentang misi ini."

"Emang ada apa dengan misi penangkapan gue,Sampe dia buat abang lo sibuk?"

"Mana gue tau. Udah ah gue ngantuk."

Gue merebahkan tubuh gue tanpa menghiraukan tangan Sehun yang masih menempel di bahu gue.

Ditambah lagi dia menyamakan posisinya dengan gue.

"Hun gue mau tidur!"

"Yaudah tidur, ga ada yang ngelarang," katanya santai.

"Tangan lo awasin, bener-bener lo ya."

"Gini aja, udaranya dingin nanti lo kedinginan."

"Modus lo!!" Pekik gue yang malah membuat Sehun tersenyum puas.

Bisa gila gue kalau Sehun berlaku sesuka hatinya terhadap gue. Ntar kalo dia kebablasan gimana ya Tuhan😣

___

Demi apapun Sehun bangunin gue gapake perasaan. Dia terus menepuk-nepuk pundak gue ga habis-habis. Padahal gue masih larut di dalam mimpi indah gue.

Gue harap 2 bulan cepat berlalu dan gue terlepas dari sialan satu ini.

"Bangun!"

"Iya iya ini gue bangun. Gila ya hun, apalagi sih mau lo?!?!" Gue mengerjapkan mata gue untuk menyesuaikan cahaya matahari yang menembus ke dalam kamar.

Ternyata ga sampai disitu aja Sehun membuat gue gila.

DIA CUMA PAKE HANDUK DIPINGGANGNYA.

Ya, Sehun memperlihatkan dengan jelas sisi atletis tubuhnya itu. Gue sempat terpaku dengan lekukan-lekukan yang ada di perutnya.

"Apa lo liat-liat? Nafsu lo?"kata Sehun.

Astaga, Tuhan kuatkan hambamu ini.

My Lovely Mafia ● Sehun EXO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang