My Lovely Mafia ● Sehun EXO✔

Part 28

Ayo dong vote & comment.
Yang ngevote aja gasampe setengah dari yg ngeread:(

Commentnya kalo bisa jgn next/lanjut yhaa hehehehe karna aku pasti lanjut kok, yg lebih menarik gt😂

___

Sehun POV

Gue bener-bener ngerasain yang namanya tengsin kemarin. Saat Wendy datang ke kantor gue. Gue berfikir kalau dia mau memohon agat gue kembali sama dia, sebagaimana dia dulu sangat menginginkan gue menjadi suaminya.

Semua itu salah besar, dia malah sudah menemukan pengganti gue. Gue tau yang gue lakuin ke Saena itu kejauhan, tapi gapapa sih gue juga kalo mau nyium Saena selama ini cuma bisa saat dia tertidur. Dan kemarin saat gue mulai menciumnya dia membalasnya. Membuat hati gue bergemuruh dan seperti merasakan kehangatan.

Lagipula, gue udah ga punya rasa apapun dengan Wendy. Gue cuma ga terima aja, dia yang udah buat gue takut untuk deketin cewe dan dia yang mendapatkan pendampinh hidupnya lebih dulu. Terkadang dunia memang tidak adil.

"Sehun kok lo bengong? Baekhyun udah nungguin di luar." Saena menghamburkan segala lamunan gue. Dia kelihatan tidak terlalu senang akan kepergian kami ke Jepang, tapi gue berhasil membuatnya sedikit senang karena memberikannya kebebasan untuk pergi ke tempat yang ia mau.

"Biar Lay dan Kyungsoo yang bawa koper lo." Gue memerintah Saena agar dia tidak mengangkat kopernya keluar.

Mana tega gue lihat kedua tangan mungilnya itu membawa dua koper yang besar.

"Mereka ikut ke Jepang?" Tanya Saena polos.

"Engga, mereka cuma nganter sampe bandara."

Saena POV

Sekarang gue berada di lapangan lepas landas pesawat. Benar saja, gue bakal naik pesawat pribadi milik Sehun yang bertuliskan SHN Group.

Kursi gue berada di samping Sehun, kursi yang benar-benar berukuran lebih besar daripada kursi pesawat biasanya.

"SHN itu inisial lo? Berarti Papa Mama lo sayang banget ya sama lo." Karena tidak ada pembicaraan antara gue dan Sehun yang membuat pesawat itu terasa sangat sunyi, jadilah gue mengeluarkan ocehan gue.

"Perusahaan ini dibangun sebelum gue lahir. SHN itu bisa untuk insial papa atau mama."

"Emang nama mama papa lo siapa?"

"Papa gue Oh SeungHyun, mama gue SeoHyun."

"Wah, bisa kebetulan gitu ya. Berarti mama papa lo emang ditakdirkan untuk berjodoh."

"Gue juga."

"Maksudnya?"

"Karena mama papa gue berjodoh lahirlah gue dan bertemu dengan lo."

"Apaan sih!" Celetuk gue sambil mencubit perut Sehun. Entah kapan gue berani melakukan hal itu.

**

Gue sudah tiba di negara tempat kematian Papi dan Mami. Dua orang yang sangat berharga dalam hidup gue.

Gue menatap langit Jepang dari bawah sini, angan gue berkata kalau mami papi masih ada mungkin kehidupan gue ga akan serumit ini.

"Langit di Seoul sama di Tokyo sama kok." Sehun merangkul gue saat dia baru saja turun dari pesawat.

"Selama kita di Tokyo, kita tinggal di rumah Mama gue ya." Kata Sehun lalu gue balas dengan anggukan.

Melihat kondisi rumah dari Mama Sehun ga terlalu buat gue terkejut. Pemilik perusahaan besar seperti SHN Group memang seharusnya tinggal di rumah yang berukuran bak istana. Gue jadi penasaran sama rumah asli Sehun yang ada di Korea.