My Lovely Mafia ● Sehun EXO✔

Part 17

Flashback sebelum Sehun kobam⏪

Sehun POV

Gue, Chanyeol dan Jongin sedang berada di perjalanan menuju rumah sakit untuk menemui bang Suho. Firasat gue mengatakan jika apa yang telah dikatakan oleh Jungkook benar adanya.

Pasti bang Xiumin juga sudah tau jika yang berada di rumah sakit itu adalah istri bang Suho yang selama ini disembunyikan faktanya dari kami. Namun, Chanyeol dan Jongin tetap tidak percaya dengan perkataan gue. Mereka malah berspekulasi jika vang Suho lah yang sedang terbaring di rumah sakit.

Kami memasuki kamar pasien VVIP dan menjumpai bang Xiumin dan Chen sedang duduk di sofa. Sementara bang Suho duduk di samping bangsal sambil menggenggam tangan seorang wanita yang sedang terkulai lemah.

"Bang, ini siapa?" Tanya Chanyeol dengan nada merendah. Kami berdiri tepat di belakang bang Suho sambil gue pegangin bahunya.

"Istri gue, Maria Irene." Jawab bang Suho.

"Maaf gue ga pernah cerita ke kalian." Kata bang Suho. Chen dan bang Xiumin sepertinya sudah mendengar cerita dari bang Suho, terlihat jelas dari wajah mereka yang tidak dipenuhi rasa penasaran seperti gue, Chanyeol dan Jongin.

Akhirnya, kami semua duduk di sofa untuk mendengarkan penjelasan dari bang Suho.

Ternyata wanita yang tak sadarkan diri itu bukanlah istri sah dari bang Suho. Mereka hanya telah melakukan adegan intim untuk mempersatukan mereka.

Wanita itu memang seorang karyawan yang bekerja di pabrik senjata milik bang Suho. Entah bagaimana ceritanya, singkatnya mereka saling jatuh cinta.

"Dia keguguran." Lirih bang Suho penuh kesedihan setelah menjelaskan panjang lebar kronologis dirinya dengan wanita bernama Maria Irene itu.

"Dan semua ini karena polisi bejat yang bernama Jeon Jungkook, selama 10 tahun gue mendirikan pabrik itu belum ada aparat kepolisian yang bisa mendapati jejak gue." Kesal bang Suho.

"Gue rasa ini ada hubungannya dengan Kang Daniel bang. Kepala kepolisian negara yang baru itu,Bang." Ujar gue.

"Sepertinya Daniel itu punya koneksi yang kuat dengan mafia." Imbuh Chen.

"Serahin Saena ke gue hun." Sontak perkataan bang Suho itu membuat gue kaget.

"Untuk apa bang?"

"Biar Jungkook rasain gimana rasanya kehilangan orang yang dia sayang sebagaimana gue merasakan kehilangan calon anak gue." Perkataan bang Suho membuat bagian dari hati gue sakit mendengarnya.

"Maaf bang, gue gabisa."

"Bang bukan begitu caranya untuk nyelesaiin ini." Sambung Chanyeol.

"Kalian lupa kalian siapa hah? Kalian adalah mafia, kita tidak akan mengganggu jika tidak ada yang mengganggu. Dan resiko jika berurusan dengan kita adalah NYAWA. Ingatkah kalian?" Ucap bang Suho berapi-api.

Bang Suho berdiri dan membuat kami semua ikut berdiri. Bang suho mendekati gue dan menarik keras kerah kemeja gue.

"Serahin dia sama gue hun!"

Teman gue yang lain mencoba meredakan amarah bang Suho. Namun sepertinya semua itu sia-sia. Saat ini bang Suho sudah dalam keadaan marah besar.

"Urusan gue dengan Saena belum selesai bang, gue mohon mengertilah dan kita cari cara lain untuk membalaskan dendam lo bang."

"Cih, jadi sekarang lo lebih memihak kepolisian daripada gue?!"

"Bukan seperti itu bang, Bagaimana pun juga gue tetap bagian dari kalian, gue gabakal pernah memihak kepolisian. Bahkan gue juga punya urusan dengan mereka bang, lo tau sendiri kan."