#1 in Fanfiction.
[COMPLETED] Sehun adalah seorang mafia, dia memiliki misi untuk menemukan dokumen penting yang hilang. Pencarian akan dokumen itu mengharuskannya bertemu dengan Saena, adik dari seorang polisi yang kebetulan sedang memburu Sehun.
...
Call me Sa or kak Sa (aku 00 line), don't call me thor😄
Part ini part yang paling panjang karena hampir 2.000 words😂😂
Part ini bakal ada penjelasan tentang permasalahan orang tua Saena dan Sehun.
Jadi vote yang banyak&comment juga ya. Otak aku udah sampe berbelit-belit mikirin konfliknya *apasih alay lo Sa*
———
Saena POV
Sebel gue sama Sehun, asli deh. Dia bilang gue bakal pergi kemanapun yang gue mau selama di Jepang. Tapi sewaktu gue ngajak ke disneyland dia nolak. Katanya gamungkin berkas dan dokumen ada disana sambil menyentil dahi gue.
Gue malah jadi berharap berkas dan dokumen itu ada diantara wahana permainan di disneyland supaya gue bisa sambil liburan.
"Jadi ini kemana?" Tanya Sehun yanh sedang mengemudi tak tentu arah.
"Jadwal yang gue tulis sih ke disneyland karena lo engga ngizinin ya gatau deh." Jawab gue.
"Kalau gitu rencana besok apa?"
"Rencana besok ya untuk besok. Gaboleh diundur-undur, lagian ya Hun siapa tau kan papi gue sembunyiin di semakbelukar yang ada disana, atau jangan-jangan papi nyimpennya di salah satu biang lala. Atau juga ada pintu rahasia.. AWW!" Gue sedang menjelaskan beberapa hal tapi Sehun malah menepikan mobilnya dan menguyel-uyel pipi gue sepuasnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Seoheon saokit.." sehun tak memperdulikan perkataan gue dan malah menyubitnya lebih kencang.
"Kalo mau bawel itu yang masuk diakal."
"Yaudah kita ke disneyland. Asal.."
Gue tau kemana arah pembicaraan Sehun ini. Pikiran gue memberontak untuk tidak melakukannya tapi hati gue terus mendorong untuk mengecup bibir tipis miliknya dan pergi ke disneyland yang sudah sangat lama tidak gue kunjungi.
Dan ciuman itu untuk kedua kalinya gue berikan ke Sehun. Gue hanya memberinya 1 detik tapi setelahnya Sehun menahan tengkuk gue dan mulai memperdalam ciuman itu. Entah apa yang ada dibibir Sehun, tapi bibir itu selalu memabukkan gue.
"Sebenarnya gue bukan minta itu. Gue cuma mau bilang asal kita mampir dulu ke rumah temen gue Yuta. Dia anaknya ketua Yakuza. Sebelumnya makasih late-morning kissnya."
YEU, KEPEDEAN GILA SIH GUE.
"Anggap aja yang tadi gue khilaf!" Untuk mengelakan rasa malu gue yang tak tertahan, gue terus memandang keluar jendela tanpa menatap Sehun.
Tanpa ditatap pun gue tau kalo Sehun sekarang sedang menampilkan senyuman kemenangannya. Dasar pria berotak mesum.
Tunggu-tunggu, tadi kata Sehun ketua mafia? Bos dari bosnya Mafia dong!
