#1 in Fanfiction.
[COMPLETED] Sehun adalah seorang mafia, dia memiliki misi untuk menemukan dokumen penting yang hilang. Pencarian akan dokumen itu mengharuskannya bertemu dengan Saena, adik dari seorang polisi yang kebetulan sedang memburu Sehun.
...
Banyak bgt tugas di sekolah *padahal udah kelas 3*😑
Selain itu aku lg ada ikut lomba dan salah satu persyaratannya bikin video.. makanya deh gapernah ada waktu buat nulis.
Kalo aku minta tolong boleh yaaa, cuma minta di like doang kook😂
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PLEASE LIKE VIDEO DI POSTINGAN IG AKUU🙏🙏🙏
KALO BANYAK YG NGE LIKE, AKU FAST UPDATE DEH😂 Thankyou..
____________
Saena POV
Ga ada yang bilang ke gue kalo tugas rancangan itu harus dikumpulin hari ini. Gue kira masih minggu depan. Sementara sisa dari rancangan gue baru akan diantarkan Sehun besok.
Kelas akan dimulai 10 menit lagi. Tidak mungkin untuk gue menelesaikan rancangan dengan waktu yang sangat singkat dan jumlah yang cukup banyak.
"Ini gue punya 5 rancangan. Tinggal lo ganti water mark nya." Mingyu mengusulkan beberapa rancangan untuk gue.
"Gue kurang 30an lagi Ming. Simpen aja rancangan lo."
Temen-temen kampus gue yang lain juga menawarkan beberapa rancangan mereka untuk gue. Tapi percuma aja karena totalnya pun belum menyentuh 10.
"Ini kelas bu Hyolyn. Lo bakal di hukum yang aneh-aneh sama dia." Joy tampak khawatir dengan ke-killeran dosen seksi itu.
"Terus gue harus apa. Gapapa kali dihukum sekali doang." Anggap gue enteng.
Tak lama kemudian, bu Hyolyn memasuki kelas dengan tampilannya yang selalu terlihat simple tapi memiliki kesan seksi yang kuat berkat lekukan tubuhnya dan juga warna kulitnya.
Dia memulai mengabsen satu-persatu dari kami sambil membawakan rancangan yang dimintanya.
"Jeon Saena." Panggil bu Hyolyn saat mulai membacakan absen berawalan dari J.
Gue dengan pasrah memberikan tugas gue seadanya, "hanya ini?" Bu Hyolyn menyeritkan dahinya karena melihat kumpulan rancangan gue.
"Maaf bu. Beberapa rancangan saya tertinggal di rumah teman saya."
"Kalau begitu, kamu pergi sekarang juga ke rumah teman kamu dan tunjukkan rancangan itu hari ini juga. Kalau tidak, kamu tidak saya izinkan untuk lanjut ke semester depan."
Ancamannya bukan main. Kalau tadinya dia mengancam akan memberikan gue nilai C, gue masih tidak masalah. Tapi gue harus lanjut ke semester depan? Bisa habis gue dibuat bang Jungkook.
Artinya gue harus mendapatkan buku sketsa gue hari ini juga.
Gue keluar dari kelas dan memilih untuk duduk di lobby kampus sambil menunggu Sehun mengangkat panggilan dari gue.
