Part 42

28.1K 2.7K 84
                                    

Saena POV

Harusnya di hari minggu ini, gue bisa menikmati tidur gue sampe siang. Tapi yang ada gue dibangunin pagi-pagi sama abang gue. Dia cuma nyuruh gue bantuin Farista masak karena nanti Daniel akan datang.

Hell, gue mempersiapkan makanan untuk orang yang mengancam akan merusak wajah gue? Dunia tampaknya semakin kejam sama gue.

Sekarang gue harus terjebak di acara yang kurang lebih dapat dibilang perjodohan. Abang gue sibuk membicarakan diri gue kepada Daniel dengan sangat bangga.

"Bisa nggak jangan bahas Saena terus bang?" Protes gue ke bang Jungkook.

"Loh kan Daniel datang kesini mau kenal sama kamu." Bang Jungkook terdengar seperti mami sekarang.

Gue memandang bang Jungkook sangat kesal. Ditambah lagi Sehun yang ga ngasih kabar sama gue, padahal dia bilang kalau mau datang ke rumah.

Gue emang ngelarang dia untuk melakukan hal itu, tapi setelah keberadaan Daniel disini gue merasa sangat ingin ada di samping Sehun sebagai pelindung gue.

"Saena udah punya pacar, Kook?" Tanya Daniel tiba-tiba. Membuat gue jijik mendengarnya dan menatap wajah penuh kemunafikannya.

"Belom, kemaren sempet deket kayanya dia sama Taehyung, tapi udah nggak lagi."

"Apaan sih nanya begituan, aneh lo!" Celetuk gue ke Daniel.

"Tidak begitu menghormati tamu Saena." Sekarang bang Jungkook terdengar seperti papi.

Gue semakin berapi-api ketika bang Jungkook menasehati gue. Dia terdengar seperti papi dan dia sedang membela anak dari pembunuh papi.

Tatapan gue ke Daniel kian mendalam, gue menatapnya dengan sangat amat penuh kebencian. Pingin rasanya gue tendang dia sekarang juga.

"Gue suka cewe bawel, kook." Mata Daniel mengarah ke gue, padahal sasarannya adalah bang Jungkook.

Gue ngerti kok maksudnya. Dia menghasut abang gue supaya abang gue mau Daniel punya hubungan dengan gue.

"Dan adek lo bawel pake banget."

"Gue udah punya calon suami." Gue pergi dari meja makan menuju sofa di depan tv.

"Bicara apa kamu Saena?" Masih terdengar seperti papi.

Bang Jungkook ikut menghampiri gue yang baru saja menyalakan tv. Gue mencari hal yang bisa mengalihkan perhatian gue dari Daniel.

Melihat bang Jungkook duduk dengan gue di sofa, Daniel ikut menyusul. Dia duduk di sofa sebrang sebelah kanan.

"Belum resmi, masih bisa gue tikung,"ujar Daniel sombong.

"Lo segitunya ngebet sama gue? Atau sama rahasia gue?"

"Rahasia?" Tanya bang Jungkook.

"Dokumen, berkas yang disembunyiin papi. Dan cuma Sasa yang tau tempatnya."

"Kamu udah tau tempatnya?" Kembali bang Jungkook bertanya.

"Hm, tapi sasa gamau kasih tau ke kalian. Lebih baik sasa kasih tau Sehun, daripada orang munafik macam dia."

"Sa!" Bentak bang Jungkook, kali ini tidak seperti papi, ini sisi bang Jungkook yang tidak gue sukai.

"Apalagi sih bang?" Gue menekan setiap kata yang gue ucap.

"Siapa yang ngajarin kamu jadi pembangkang? Sehun pasti kan?"

Pertikaian antara gue dan bang Jungkook tak ada habisnya. Bahkan suara tv yang tadinya bervolume tinggi dikalahkan oleh suara gue.

My Lovely Mafia ● Sehun EXO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang