Part 7 : Siapa yang memulai?

41.5K 4.6K 87
                                    

Saena POV

Setelah rangkaian makan malam selesai gue beralih ke balkon penthouse yang memanjakan mata gue akan pemandangan kota Seoul.

Terpaan angin malam membuat gue melamun memikirkan keadaan gue sekarang.

"Nona sudah malam, tidak baik jika anda terus menerus terkena angin malam," ujar Laila dari belakang gue.

"Laila, jangan panggil gue nona, panggil aja gue Saena. Dan semoga lo bisa jadi temen gue selama disini yahh," balas gue kepada Laila.

Setelah itu gue dan Laila kembali masuk. Gue melihat sekeliling penthouse. Semakin malam ternyata penjaga semakin bertambah.

Gue memasuki kamar yang gue tiduri saat gue pingsan. Gue berasumsi jika gue akan tidur disini lagi karena mereka meletakkan gue di ruangan ini untuk berbaring ketika pingsan.

Tapi ternyata di dalam kamar itu sudah ada Sehun yang baru saja selesai mandi dan hanya memakai handuk di pinggangnya.

"Eeee ngapain lo masuk sini ha?" Pekik gue ke Sehun.

"Terserah gue ini kan kamar gue." Sehun menghiraukan gue dan masuk ke dalam walk in closet.

Gue menunggu hingga Sehun selesai memakai bajunya. Walaupun gue akui Sehun memiliki lekukan badan yang sangat proposional tetapi tetap saja gue bukan wanita mesum yang akan membuntutinya hingga walk in closet tersebut.

Setelah Sehun selesai memakai piamanya dia keluar dan langsung merebahkan dirinya ke kasur ber size king itu.

"Kok lo tidur disitu? Terus kamar gue dimana? Gue tidur dimana?" Tanya gue panik.

"Disini sama gue," ucapnya singkat.

"Lo gila apa ya? Gue sekasur sama lo? Ogah gue, lebih baik gue tidur di luar." Gue mengambil bantal yang berada di samping kepala Sehun.

"Lo mau semua penjaga gue napsu sama lo dengan rok minim yang lo pake sekarang?"

Gue melirik ke bawah yang menampakkan jelas paha mulus gue. Pilihan gue cuma 2 tidur dengan Sehun atau tidur di luar dan gue akan menjadi tontonan bagi para penjaga.

Meskipun di dalam kamar Sehun memiliki sofa namun sofa tersebut bukanlah sofa memanjang melainkan sofa terpisah yang bisa diduduki 1 orang saja.

"Udah sini, kalo lo tetap gamau tidur di lantai aja."

Gue masih berdiam diri memandang sekitar mencari tempat gue tidur.

"Kamar Laila dimana?" Tanya gue dingin.

"Kamarnya sangat sempit dan hanya bisa ditiduri satu orang saja. Udalah lo khawatir bakal gue apa-apain? Tenang aja gue bukan tipe cowo yang lo kira," tutup Sehun.

Gue pun memberanikan diri untuk tidur di samping Sehun. Saat gue membaringkan tubuh gue, Sehun langsung memalingkan dirinya dan memunggungi gue.

Tapi entah kenapa gue tidak memunggungi Sehun malah gue menghadap ke Sehun. Terlihat jelas bahu Sehun yang bidang itu.

---

Gue merasa hangat dan nyaman, mungkin ac diruangan ini sudah diatur sehingga gue bisa merasa seperti ini.

Saat gue membuka mata yang pertama kali gue lihat adalah dada bidang Sehun dengan tangannya yang melingkar di pinggang gue.

Dan lebih mengejutkan lagi tangan gue pun melingkar di lehernya.

"AAAAAA," teriak gue.

Sontak teriakan gue membuat Sehun bangun.

"Agh bising!"

"SEHUN LO NGAPAIN PELUK PELUK GUE?"

"Lo juga meluk-meluk ke gue. Lo yang mulai duluan," ujar Sehun sambil memicingkan matanya.

"Gak mungkin, pasti lo yang mulai duluan."

"Bukan, bukan gue. Lagi juga lo nyaman kan gue peluk?" Sehun kembali menarik gue dalam pelukannya.

"Lepasin gue, liat kan lo yang mulai meluk meluk gue."

"Udah gini aja, ternyata enak juga kalo tidur ada yang nemenin," katanya dengan mata masih tertutup.

Gue mencoba sekuat tenaga untuk melepas jangkauan Sehun tapi Sehun makin mempererat pelukannya.

Setelah seorang pelayan mengetuk pintu kamar memberi tau kalau sarapan sudah selesai barulah Sehun melepas pelukannya.

Dalam benak gue, seorang mafia terlebih mafia yang memiliki paras tampan seperti Sehun pasti sering membawa gadis untuk tidur bersamanya.

Tapi mendengar pernyataannya itu membuat pandangan gue terhadapnya berubah. Ah tapi siapa yang tau bagaimana sikap aslinya.

***
Hallo,

Di part-part yang sebelumnya aku perhatiin banyak yang read tapi dikit banget yang vote😢

Jadi aku bakal lanjut kalau vote di part ini 20+

You just need to press that star button, its not hard thing to do, isn't it?

My Lovely Mafia ● Sehun EXO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang