Part 18

36.7K 3.4K 88
                                    

Saena POV

"Lo udah gapapa hun?" Tanya gue saat Sehun keluar dari kamar. Sementara gue di dapur ditemani Laila membuat hangover soup untuk Sehun.

"Iya gue gapapa. Lebay banget sih lo."

Dasar ya gatau diuntung. Udah syukur gue mau ngerawat dia. Kesel gue.

"Saena sangat khawatir Tuan. Dia sampai teriak-teriak minta pertolongan." Gue menyikut perut Laila karena membeberkan sikap gue tadi.

"Enak aja lo ngatain gue lebay. Jadi semua dokter yang nanganin pasien di rumah sakit itu lo bilang lebay gitu?"

"Dasar cerewet," Sehun mendekat ke arah gue kemudian mengacak rambut gue. Setelah itu dia duduk manis di meja makan.

Dengan wajah cemberut gue mendatanginya untuk memberikan hangover soup kepadanya.

"Ini makan soupnya biar ga pusing." Ujar gue.

Belum ada sesuap pun soup yang dimakan Sehun. Dia masih asyik ngeliatin gue dengan tatapan yang menggelikan itu.

"Apa lo liat-liat?"

"Gue denger kok waktu lo teriak-teriak minta tolong tadi. Gue juga tau lo mau bangunin gue tapi gajadi."

Jadi dia pura-pura tidur haah. Sabar Saena sabar, lo harus banyak sabar ngadepin manusia ini. Dia gatau sih ya gue udah khawatir banget sama kondisi dia.

Bang Jungkook juga sering mabok tapi gapernah suhu badannya setinggi suhu badan Sehun, makanya gue panik sepanik itu. Huft.

"J-jadi lo pura-pura tidur?" Sehun mengangguki pertanyaan gue.

Baru aja gue narik nafas untuk mengeluarkan kata-kata ke Sehun. Tapi dia meraih tangan gue dengan leluasa karena kami duduk berhadap-hadapan di meja makan.

"Makasih."

"Makasih buat?"

"Buat perhatian lo ke gue."

"Lebay lo, gue cuma kasih kompres aja kok."

Sehun tidak membalas perkataan gue melainakan menyunggingkan senyumannya dan setelah itu dia melahap hangover soup yang gue buat.

Lahapnya suapan Sehun menjadikan gue antusias melihatnya. Adakah majikan seperti Sehun yang menyikapi tawanannya seperti gue sekarang? Sisi respect gue mulai bertambah sedikit demi sedikit untuknya.

"Biasanya lo kalo gue tinggal ngapain aja?" Tanya Sehun saat dia selesai dengan suapan terakhirnya.

"Keliling penthouse, nonton tv dan gambarin sketsa baju."

"Sekarang udah ada playstation supaya lo gabosan. Mau gue temenin main?" Gue natap Sehun gapercaya.

Jadi harini tuh Sehun ga pergi kerja ataupun keluar penthouse. Dia  stay di penthous bareng gue. Ya gue seneng dong ada yang nemenin.

"Elo curang ih!! Kok elo bisa sampe luan?"

"Mana bisa gue curang, ini bukan permainan pc yang bisa menggunakan cheat, Saena. Gapernah main PS sih."

Gue berargumen dengan Sehun saat sedang bermain PS bersama.

"Udah ah gamau main lagi. Gue mau nonton tv aja," kesal gue lalu gue ambil remote dan menggantinya ke saluran Tv.

Sehun memandang gue dengan penuh kesal tapi gue balas senyum keindahan😊.

"AWW"

DIA NYUBIT PIPI GUE...

Dikira pipi gue kue cubit apa!

"Kok di cubit sih?"

"Terus maunya diapain? Dicium?" Sehun menunjukkan smirk nya.

My Lovely Mafia ● Sehun EXO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang