ENJOY RAEADING!
...
..
.Sehun POV
Setelah gue kembali lagi ke Mansion, gue semakin merasa kesepian. Gue lebih memilih tinggal di penthouse yang berukuran tak sebesar mansion ini. Tapi kalau aja ada Saena disini, gue yakin kesepian itu hanya semu.
"Bos," tegur Lay.
"Lay? Ada apa?"
"Maaf kalau lancang. Sebelumnya bos ga curiga kenapa Saena tidak sebenci itu dengan Daniel?"
Gue menatap Lay heran, maksudnya dia mengira Saena ada hubungan dengan Daniel?
"Maksud saya begini bos, kemarin waktu Saena minta diantarkan bukunya, dia berteriak kepada Kang Daniel kalau Daniel adalah anak dari pembunuh papinya."
Yang barusan membuat gue tersentak kaget.
Gue bertanya-tanya dalam diri gue, kenapa Saena bisa mengira begitu? Bahkan Daniel lah yang menghilangkan nyawa orang yang sangat Saena cintai.
"Yakin?" Tanya gue sekali lagi.
"Saya sangat yakin bos, sebenarnya saya sudah lama menyimpan ini untuk ditanyakan."
"Apa bos yakin udah memberitahu Saena yang sebenarnya bahwa Daniel lah pembunuhnya?"
Gue menepuk jidat dengan lantang. Ini salah gue. Saat dirumah Chanyeol sepertinya gue keliru memberikan informasi kepada Saena.
Saena harus tau kebenarannya. Gue udah terlalu lama menyimpan ini.
"Baekhyun!" Gue menanggil Baekhyun dengan kencang. Karena ruangan milik baekhyun ada di lantai 2.
"Ya bos?"
"Hubungi Yuta sekarang. Saena harus dengar langsung dari Yuta."
"Tapi bos, Saena tidak disini."
"Terus? Tunggu apalagi, bawakan Saena kemari sekarang juga!" Seru gue berpacu.
Lay mengambil kunci mobil dari sakunya dan berlari ke depan untuk membawakan Saena kehadapan gue. Lay pasti tau betul jadwal Saena hari ini, dia sedang berada di kampusnya.
Pantas aja Saena memandang Daniel tidak sepenuhnya dengan kebencian melainkan didominasi dengan rasa jijik. Sebelum Saena tau kebenaran yang sesungguhnya, gue harus memikirkan bagaimana agar gadis itu bisa meredakan tangis yang akan dia keluarkan. Gue tahu betul Saena itu cengeng.
Belum sampai satu jam, Saena berhasil di bawa ke dalam Mansion gue oleh Lay.
"Lo gila hun? Gue lagi praktik jahit dan tiba-tiba Lay datang ke kampus gue minta izin ada urusan keluarga?!"
Gue tersenyum sejenak mendengar ocehan Saena yang memecah keheninhan di rumah besar ini. Gue pastikan gadis ini akan tinggal disini selamanya.
"Calm down, honey." Ujar gue berusaha menenagkan Saena.
"Stop calling me honey, I'm mad at you."
"Sebagai gantinya nanti gue beliin mesin jahit buat lo pribadi. Jadi ntar bisa belajar kapanpun lo mau." Tak lama kemudian, setelah bujukan dari gue, garis wajah Saena melembut dan kembali tersenyum.
"Hemm, okey. Jadi ada apa lo nyulik gue lagi? Bukannya lo bilang rencananya jam 12 malam?"
"Kita ke ruangan gue aja ya?" Gue menarik tangan Saena lembut agar dia mengikuti gue menuju lantai tiga.
Di dalam ruangan kerja gue, Baekhyun sudah stand by dengan telepon yang akan menghubungkan gue dengan Yuta.
"Duduk disini." Gue mempersilahkan Saena untuk duduk di kursi utama ruangan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Mafia ● Sehun EXO✔
Fanfic#1 in Fanfiction. [COMPLETED] Sehun adalah seorang mafia, dia memiliki misi untuk menemukan dokumen penting yang hilang. Pencarian akan dokumen itu mengharuskannya bertemu dengan Saena, adik dari seorang polisi yang kebetulan sedang memburu Sehun. ...