Hallstatt, Austria
Hallstatt dijuluki sebagai desa paling indah dengan pemandangan danau yang menyejukan. Wilayah ini juga merupakan salah satu permukiman tua di eropa yang terletak di antara kota Graz dan Salzburg, Austria.
Salzkammergut, Hallstatt, Menjadi tujuan utama mereka. Sebuah kota kecil dengan luas 60 Km dsn jumlah penduduk 788 orang. Bersebelahan dengan kampung-kampung lainnya seperti Badischl dan Obertrain. Keindahan dan suasananya yang begitu tenang menjadi situs warisan dunia UNESCO.
Di Hallstatt yang menjadi icon menarik dari para pelancong dari penjuru dunia adalah danaunya yang disebut Hallstattersee. Adalah sebuah danau yang di keliling jajaran pegunungan alpen dengan pemandangan luar biasa indah , tenang dan memukau.
Untuk mencapai desa terindah itu, Dewa dan Cinta harus menggunakan kereta api dari Venna selama dua jam , dengan berganti kereta satu kali di Attnang-pucheim dan melanjutkan perjalanan hingga di stasiun hallstatt. Stasiun Halĺstatt sangat sepi, letaknya berada di antara pepohonan terawat. Setelah sampai di stasiun, untuk memcapai perkampungan Hallstatt, mereka harus menggunakan kapal ferry yang dapat di temui hanya dengan berjalan kaki ke arah belakang stasiun .
Keindahannya sangat memanjakan mata, saat membuka jendela balkon, pemandangan gunung yang masih bersalju di puncaknya menyambut setiap pengunjungnya.
Hallstatt adalah perkampungan terawat, rumah-jumahnya berjejer rapi dsn teratur. Fasilitaasnya terawat dan penduguknya yang ramah-ramah. Daerah ini memang sedikit lebih dingin dari kawasan lain di Austria karena memang letaknya yang berdekatan dengan pegununga.
Setelah melalui perjalanan jauh, akhirnya mereka sampak di tujuan. Membuat mata Cinta membulat tak percaya dengan keindahan yang pertama kali dilihatnya. Pengorbanan yang dia lakukan untuk menaiki pesawat, rupanya tidak sia-sia, malah sebanding dengan apa yang dia lakukan.
Mereka berjalan ke sebuah rumah kecil, namun tampak indah dan nyaman. Itu adalah model rumah di Hallsatt. Sepanjang perjalanan, setiap warga desa yang melihat mereka, tersenyum kepada Dewa, bahkan ada juga yang menyapa seolah mereka sudah saling mengenal.
"Kamu udah pernah kesini? Kayaknya mereka udah kenal sama kamu." Cinta mengutarakan penasarannya.
"Hmmm." Jawab Dewa sembari mengangguk, rupanya dia tidak mau memberikan jawaban yang lebih panjang.
Sampailah mereka di sebuah rumah dengan halaman hijau yang tak terlalu besar. Rumah. Itu memang kecil tapi terlihat indah dan nyaman. Dari arah belakang,tiba-tiba saja seorang ibu tua dengan ukuran tubuh jumbo, mendekati Dewa dengan wajah sumringah.
"Astaga! Dave, aku merindukanmu." Ucapnya dengan bahasa Austria yang pasih, yang sama sekali tidak di mengerti oleh Cinta.
Mereka bercipika-cipiki dan kemudian berpelukan, melepas rasa rindu mereka, "lama tidak bertemu Madam Gosa." Dewa menjawab dengan bahasa yang sama. Membuat Cinta merasi acuhkan. Seandainya mereka menggunakan bahasa Inggris, pasti Cinta akan bisa berkomunikasi dengan perempuan itu.
"Siapa perempuan ini? Dia tidak sama dengan wanita sebelumnya. Baru lagi? Ah....kau ini memang playboy." Katanya penuh candaan.
Dewa hanya bisa mebalas dengan senyuman, "dia istriku, Madam."
"Ooo...selamat!! Aku senang kau sudah menikah. Selamat anakku. " Sahutnya dengan penuh antusias dan kembali memeluk Dewa.
Madam Gosa adalah seorang janda tua yang tinggal bersama putri tunggalnya yang kini sudah beranjak ďewasa. Ini bukan kali pertama Dewa mendatangi Hallstatt, sebelumya dia sudah pernah tinggal di rumah yang sama untuk urusan penyelidikan. Saat itulah kedekatan Madam Gosa dan Dewa terjalin, mereka menjadi sangat dekat. Bahkan Madam Gosa sudah seperti ibunya sendiri selama tinggal di Hallstatt.
![](https://img.wattpad.com/cover/120155824-288-k710062.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Dewa Cinta Bertemu [END]
General Fiction"Mencintaimu adalah rasa sakit.. Tapi, tidak mencintaimu jauh lebih sakit" Hubungan antara Dewa dan Cinta berawal dari sebuah perjodohan. Dimana perjodohan itu membawa Cinta seorang gadis desa asal bali harus tinggal di tempat yang asing, yang tida...