Part 6

1.2K 100 21
                                    

Tenang kak, aku bakal bantu kakak supaya menjadi kak Riyan yang dulu,” batinnya tersenyum.

Yupi yang tak sengaja melihat Bella tersenyum-senyum tanpa alasan pun mengkeritkan dahinya.

"Wah, kayaknya kak Bella kerasukan setan nih, harus dirukyah dia" ucap Yupi.

Dia pun berjalan menghampiri Bella.

"Saha maneh!! Saha maneehh!!" mendadak Yupi memegang kepala Bella mirip orang lagi ngerukyah.

"Iihs! Apaan sih kamu!" dumel Bella.

“Lagian masih pagi kak Bella udah senyum-senyum gak jelas gitu, kerasukan baru tau rasa,” ucap Yupi.

“Bodo, yang jelas pagi ini aku bahagia!! Ayok berangkat, nanti kita terlambat loh!” ucap Bella dengan senyumannya.

Yupi yang melihat kelakukan Bella pagi itu hanya bisa mengkeritkan dahinya, “Wah bener-bener deh kak Bella itu, kebanyakan ngemil garem sih. Tapi, kayaknya dia bener-bener harus dirukyah” ucap Yupi asal.

Tak ambil pusing Yupi pun mengejar Bella yang sudah berjalan jauh.

                                 ****

Langkah Riyan seketika terhenti ketika melihat vidio yang diputar Rona lewat letopnya, Rona yang sadar dengan kehadiran Riyan pun berkata, “Eh Yan, liat deh, dia hebat yah. Indra Gunawan. Aku gak nyangka lah kalau dia ini pesepak bola dari Indonesia, dan dia satu-satunya pemain Indonesia yang pernah bermain di kanca Eropa

“Pesepak kayak dia itu lu bilang hebat? Hah! Dia itu payah!!” sinis Riyan.

“Kok payah sih, dia inikan pemain bola yang hebat di eranya?” heran Rona.

“Hebat? Dia itu cuma pecundang yang gak bisa apa-apa, sekali pecundang tetap PECUNDANG!!” sinis Riyan kemudian berlalu dari hadapan Rona.

Rona yang melihat Riyan tiba-tiba marah hanya bisa diam keheranan, “Dia kenapa sih? Dasar aneh,”

Aang yang datang dari arah dapur pun tak sengaja mendengar keributan dari ruang tengah itu, dia berjalan menghampiri Rona yang ada di ruangan tersebut.

“Ada ribut-ribut apa sih?” tanya Aang heran.

Rona menoleh kearahnya, “Ini, aku kan nunjukin vidio ini ke Riyan, eh dia malah marah-marah. Bener kata kamu, dia itu orangnya aneh plus nyebelin,” jawab Rona menunjukkan vidio yang terputar dileptopnya.

Aang pun melihat vidio apa yang Rona tunjukan Rona pada Riyan.

“Pantes aja dia marah, orang kamu kasih liat vidio ayahnya” ucap Aang.

Rona tersentak kaget mendengar ucapan sepupunya itu, “Ayahnya? Maksud kamu?”

“Indra Gunawan itu ayahnya Riyan, makanya nama panjang Riyan itu Riyan Putra Gunawan” jelas Aang.

“Oh, jadi Riyan itu anaknya” Rona mengangguk paham, “tapi, kok dia marah pas aku bilang kalau ayahnya itu pemain yang hebat, bahkan dia bilang kalau Indra Gunawan ini cuma seorang pecundang, kan aneh?” lanjutnya.

“Ceritanya panjang” ucap Aang.

Dia pun kembali menceritakan masa lalu sahabatnya itu pada Rona, kenapa Riyan bisa bersikap seperti itu dan kenapa dia sangat membenci ayahnya tersebut, semuanya dia ceritakan.

-Skip-

“Oh, jadi gitu yah. Kasian yah Riyan itu” ucap Rona mengangguk paham setelah mengetahui masa lalu Riyan.

“Ya gitulah. Jadi kalau dia bersikap nyebelin kayak tadi, tolong jangan lu bales, yah,” balas Aang.

Rona mengangguk sambil tersenyum, “Beruntung yah Riyan punya sahabat kayak kamu”

Cinta dan Sepak bola (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang