"Kadang-kadang, aku merasa telah menjadi orang yang spesial hanya karena sesuatu yang kamu anggap sepele."
- Raffa Putra Nandathama-
-------------------------------------------------------------
"Ada yang liat Bella, gak?" Nico, salah satu teman sekolah Bella itu sudah menanyakan hal yang sama kepada hampir setiap orang yang ia temui.
Meski tak kunjung menemukan Bella, ia tak berhenti mencari di mana keberadaan gadis itu. Hingga tanpa sengaja, telinganya mendengar isakan tangis dari seorang perempuan di lorong samping rumah tersebut.
Awalnya, Nico merasakan bulu kuduknya berdiri dan berniat untuk pergi saja dari tempat itu, tapi setelah teringat akan tujuan awalnya untuk mencari Bella, ia lalu memberanikan diri melangkah mendekat ke sumber suara.
Siluet seorang gadis dengan gaun yang menjuntai itu mulai ia lihat dari kejauhan, Nico belum bisa memastikan siapa gadis yang ia lihat kini. Setelah berada dalam jarak yang cukup dekat, akhirnya ia benar-benar yakin kalau gadis itu adalah Bella.
"Bella?" panggilnya seraya menepuk pundak gadis yang kini telah berada di depannya, memastikan kalau gadis itu adalah Bella.
Bella tetap menunduk dan mencoba untuk menghentikan tangisnya. Ia tak ingin orang lain melihatnya dalam keadaan yang menyedihkan seperti ini.
"Bella?" panggil Nico sekali lagi.
Bella belum ingin mengangkat wajahnya, ia tau kalau air matanya sudah berhasil membuat make-up yang ia kenakan kini jadi berantakan.
Nico mengguncang bahu Bella, Bella pun terpaksa mengangkat wajahnya, jejak air mata masih nampak jelas di wajahnya.
"Lo kenapa?" tanya Nico, Bella bergeming tak menjawab.
"Bilang sama gue! Siapa yang udah bikin lo nangis kayak gini?" Nico tak bisa menahan amarah, melihat gadis kesayangannya sampai menangis terisak seperti ini.
Tapi kemudian batinnya jadi sangat yakin kalau Bella menangis seperti ini karena Reynand, karena ia tau kalau hanya lelaki itulah yang sangat Bella sukai.
Terlebih, saat tengah mencari Bella tadi, ia sempat berpapasan dengan Reynand dan Andhita -anak baru yang namanya jadi sangat terkenal belakangan ini karena digosipkan telah memiliki hubungan khusus dengan Reynand-, mereka berdua terlihat berjalan dengan cepat untuk pergi keluar, seperti sedang menghindari sesuatu. Ya, Nico sangat yakin, kalau Reynand yang harus bertanggung jawab tentang ini.
"Reynand, 'kan?" tanya Nico.
Bella masih terdiam, membuat Nico jadi semakin yakin dengan dugaannya sendiri. Tangannya mengepal kuat menahan amarah.
--
"Bella kemana, ya?" tanya Nabilla. Chelsea dan Nabilla menghampiri meja Kane dan Rama, menanyakan keberadaan sahabatnya itu.
Para tamu undangan mulai gaduh menanyakan kemana Bella, gadis yang berulang tahun hari ini. Sampai akhirnya, MC dalam acara tersebut memberikan kabar yang baru saja diterimanya kalau Bella sedang tak enak badan.
"Sakit?" ulang Chelsea.
Tanpa aba-aba, Chelsea dan Nabilla segera berlari ke dalam rumah, lebih tepatnya menuju ke kamar Bella untuk melihat keadaan gadis itu.
"Perasaan tadi dia baik-baik aja?" Kane mulai ikut menanggapi.
Rama terdiam sejenak, ia cukup khawatir dengan kabar ini. "Mungkin dia kecapekan?" tebaknya ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reynandhita
Ficção Adolescente[Completed] Mengisahkan seorang siswa bernama Reynand Putra Nandathama, yang dijuluki sebagai 'Ice Prince' di sekolahnya. Hidupnya nyaris terlihat sempurna bagi kebanyakan orang. Namun, menjadi putra mahkota penerus kekuasaan Nandathama Group sama s...