"ANDWEE, MOMMY ANDWEEE" Jungkook berteriak histeris, sungguh baru beberapa saat Sehun merasakan bahagia luar biasa dan saat ini dia merasakan sakit luar biasa, sungguh hatinya sangat sakit melihat putra tunggalnya histeris memanggil Mommynya.
"Kookie tenang Kookie, Daddy mohon, disini masih ada Daddy, Daddy mohon tenang sayang hiks" Sehun kacau saat ini, dia sudah tidak peduli dengan tatapan para pelayan di keluarga itu, dia hanya peduli dengan anaknya.
Dokter Joo juga kenapa lama sekali, dia merutuki Seokjin yang bertugas di luar kota selama 6 bulan itu, jika saja ada Seokjin mungkin tidak akan selama ini, tapi hey dia baru menelpon dokter Joo 10 menit yang lalu, tidak mungkin kan Dokter Joo bisa secepat kilat sampai di rumah itu, yaah salahkan saja kepanikannya yang mengambil semua akal sehatnya..
.
.
Saat ini Sehun tengah memandang kosong sebuah ruangan yang siapapun memasukinya tidak bisa dikatakan baik-baik saja, ruangan itu begitu menakutkan bagi siapapun, ICU sebuah ruangan tempat seorang anak tengah ditangani oleh beberapa dokter dan suster.
Sehun terus saja terdiam, dia hanya bisa berharap semua akan baik-baik saja sama seperti tadi pagi, ketika buah hatinya memintanya untuk tidur bersama dan tidak meninggalkannya, sungguh tadi pagi adalah moment yang paling ditunggu-tunggu oleh Sehun, dan setelah moment itu terjadi, kenapa berujung pada moment yang paling menakutkan bagi Sehun, sungguh Sehun tidak habis pikir dengan takdir yang ditetapkan oleh Tuhan kepadanya dan juga anaknya itu.
Tap tap tap
"Daddy, bagaimana keadaan Kookie? Kookie dimana? Apa yang terjadi kepada Kookie?" tanya seseorang dengan nafas tersengal karena dia berlari kencang menuju ruang ICU, Kim Taehyung, setelah tahu jika kelincinya tiba-tiba histeris dan dibawa ke rumah sakit dia langsung berlari kencang menuju rumah sakit tidak peduli dengan kakinya yang akan sakit, bukankah dia pernah berlari kencang menuju rumah sakit, itupun dengan menggendong Jungkook kelinci bongsornya.
Taehyung tidak mempedulikan teriakan Eommanya-Baekhyun dan Appanya yang menyuruhnya untuk menunggu dengan alasan biar berangkat bersama ke rumah sakit, tapi lihatlah sekarang, Taehyung tetaplah Taehyung, si keras kepala dengan segala usahanya agar cepat bertemu dengan kelincinya dia nekat berlari dari rumahnya menuju rumah sakit.
Kembali lagi, Sehun tidak menjawab pertanyaan beruntun dari Taehyung, dia hanya memandang kosong, dia juga tidak tahu keadaan anak tercintanya, dia juga tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya, dia tidak tahu penyebab buah hatinya tiba-tiba histeris dengan tubuh yang kejang-kejang.
Taehyung paham perasaan Sehun, dia tidak marah pertanyaannya tidak dijawab oleh Sehun, dia hanya terlalu panik tadi tanpa mengetahui Sehun lebih panik daripada dirinya.
Cklek
Pintu ruangan ICU terbuka menampakkan dokter juga beberapa suster.
"Dok, bagaimana keadaan anak saya?" tanya Sehun kepada dokter itu.
"Keadaan anak anda tidak bisa dikatakan baik-baik saja tapi anda tidak perlu khawatir karena anak anda sudah tenang, dia akan dibawa ke ruang rawat, saya ingin berbicara dengan anda di ruangan saya" ucap dokter itu kemudian berlalu meninggalkan Sehun juga Taehyung, tak lama bed roda yang membawa Jungkook keluar dari ruang ICU, Taehyung mengikuti bed roda itu sementara Sehun mengikuti dokter ke ruangannya.
.
.
.
.
"Hey, kelinci bongsor, kamu kenapa? Apa yang terjadi denganmu?" tanya Taehyung setelah lama menggenggam tangan Jungkook, dia akhirnya bersuara, sedari tadi lidahnya kelu suaranya tertahan di tenggorokannya menyaksikan kelincinya kembali terbaring di rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Ever Change 'Sequel HBC' [VKook] (END)
General Fiction"Aku mohon, jangan pernah berubah" "..." "Tetaplah seperti dulu, jangan seperti ini" "..." "Baiklah, mungkin kamu butuh waktu, tapi aku mohon lihatlah aku dan orang-orang yang menyayangimu disekitarmu, tidakkan kamu kasihan melihat mereka te...