Ada yang masih ingat aku? Eh maksudnya inget ff ini? Ya Tuhan sudah berapa lama ff ini gag dilanjut, banyak hal yang menjadi alasan aku hiatus panjang, tapi itu tidak penting, yang penting aku balik lagi, hehe
.
.
.
Keesokan harinya, Taehyung masih belum sadar, dia terlalu kelelahan sehingga membuat dia istirahat total, Baekhyunpun tidak ada niatan untuk membangunkan putra semata wayangnya karena dia tahu anaknya itu sangat lelah baik fisiknya maupun batinnya.
"Engh" akhirnya Taehyung sadar juga, dia mulai mengerjapkan matanya, dia melihat Baekhyun-Eommanya masih tertidur disampingnya seraya menggenggam tangan Taehyung, dia juga melihat Chanyeol yang tertidur di sofa rumah sakit, dia masih memproses apa yang terjadi dengannya sehingga berada di kamar yang serba putih dengan bau obat-obatan yang menyengat.
Berhasil, dia berhasil mengingat apa yang terjadi sebelum akhirnya dia tidak sadarkan diri, dia melihat wajah sayu Jungkook yang perlahan menutup dengan sempurna, wajah terluka Sehun, kepanikan Seokjin juga beberapa dokter juga suster yang tengah mengerubuni Jungkook, kelinci kesayangannya.
Taehyung masih terlalu lemas untuk bergerak menemui kelincinya itu, apalagi Baekhyun yang akan dengan senang hati berkicau jika dia nekat menemui kelinci bongsornya itu.
"Eomma" panggil Taehyung lirih membangunkan Baekhyun, dia masih sangat lemas meski hanya untuk bersuara.
Baekhyun yang merasa dipanggilpun mengerjapkan matanya, dia juga merasakan pergerakan dari tangan yang dia genggam.
"Ah, Tae sudah bangun, maaf Eomma tertidur, Eomma panggilkan dokter dulu ne?" ucap Baekhyun mengucek matanya dan hendak pergi meninggalkan Taehyung sebelum Taehyung menahannya.
Taehyung menggelengkan kepalanya lemah dan Baekhyun tahu betul apa maksudnya itu "Eomma, Kookie, bagaimana keadaan Kookie" tanya Taehyung kepada Baekhyun yang saat ini sudah duduk kembali.
"Kamu jangan khawatir, Kookie sudah baik-baik saja, tadi malam dia sudah sadar, mungkin saat ini dia masih istirahat" ucap Baekhyun menenangkan, meskipun dia tahu jika Jungkook tidak baik-baik saja, tapi dia tidak ingin Taehyung kepikiran dan berpengaruh dengan kesehatannya mengingat kesehatan Taehyung saat ini menurun.
"Eomma, Tae takut, Tae takut Kookie membenci Tae" ucap Taehyung lirih sembari memandang langit-langit kamarnya, dia ingat betul tatapan tajam Jungkook saat hari pemakaman Kyungsoo dan tatapan sayu seakan menjelaskan betapa terlukanya Jungkook tadi malam sebelum mata itu benar-benar tertutup, dia ingat betul, dia tahu betul jika Jungkook pasti akan sangat membencinya, tapi dia tidak siap untuk menerima kenyataan jika nanti Jungkook akan sangat marah kepadanya.
"Tae jangan khawatir, Kookie tidak mungkin membenci Tae, dia sangat menyayangi Tae, percayalah, jaa sekarang cepatlah sembuh biar bisa bertemu Kookie" ucap Baekhyun menenangkan, dia masih belum tahu apa yang terjadi antara Jungkook dan Taehyung, Taehyung juga tidak tahu harus bercerita apa, dia masih belum siap, semua orang pasti akan sangat membencinya jika dia menceritakan semuanya tentang masalahnya dengan Jungkook.
"Eomma, Tae ingin menemui Kookie" ucap Taehyung memelas, yang memang pada dasarnya dia masih sangat lemas
"Iya sayang, sebentar ne, Eomma bangunkan Appamu dulu, Eomma mau membersihkan badan Eomma dulu, setelahnya Eomma akan mengantarmu menemui Kookie" ucap Baekhyun kemudian membangunkan Chanyeol.
.
.
.
Sementara di kamar lain, seseorang yang sudah berhari-hari koma dan baru tadi malam sadar terlihat melamun di kamarnya, entahlah apa yang dia fikirkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Ever Change 'Sequel HBC' [VKook] (END)
Fiksi Umum"Aku mohon, jangan pernah berubah" "..." "Tetaplah seperti dulu, jangan seperti ini" "..." "Baiklah, mungkin kamu butuh waktu, tapi aku mohon lihatlah aku dan orang-orang yang menyayangimu disekitarmu, tidakkan kamu kasihan melihat mereka te...