Maafkan diriku yang slow update, aku tidak tahu harus bilang apa, aku hanya minta maaf gitu ajh.
.
Taehyung terbangun dari tidurnya, dia melihat keadaan sekitar, sebuah pemandangan yang sangat indah seumur hidupnya, sebuah taman bunga dengan banyak kupu-kupu beterbangan, bibirnya tertarik membentuk sebuah senyuman menawan kala matanya menemukan seseorang yang sangat dia cintai seumur hidupnya, meskipun dia tidak pernah mengakuinya.
Dengan perasaan senang dia hampiri seseorang yang tengah duduk pada ayunan di tengan taman bunga yang penuh dengan kupu-kupu di setiap tempat itu, sebut saja orang itu adalah Jungkook, dia tengah duduk di ayunan yang mengayunkan dirinya dengan mata yang menatap mentari senja yang akan segera berpamitan untuk menyelesaikan tugasnya menerangi dunianya.
"Kookie!!" panggil Taehyung dengan riang kala melihat sebuah wajah yang tampak menghanyutkan dirinya dengan rambut yang terkulai terhempas angin, Taehyung sedikit berlari tidak sabaran menghampiri sang pujaan hatinya.
Seseorang itu-Jungkook- menoleh kearah Taehyung yang dengan beraninya mengganggu dirinya yang tengah menatap kepergian sang penerang-mentari senja.
Seketika senyuman dan langkah Taehyung terhenti kala melihat tatapan tajam sang pujaan hatinya, tersirat jelas sebuah kebencian Jungkook kala melihatnya, dia mengutuk dirinya yang telah berani mengganggu pujaan hatinya.
"Kookie!" lirih Taehyung saat melihat Jungkook menghentikan ayunannya dan berdiri dengan tidak sabaran, dengan secepat kilat Jungkook berlari menjauh dari Taehyung menuju sang mentari yang sedikit lagi akan menghilang, seakan dia tidak rela ditinggal oleh sang mentari, dia terus berlari mengejar sang mentari, yang selalu menyinari dunianya tanpa mempedulikan teriakan dari orang yang dengan sekuat tenaga mengejarnya.
"Kookie!" ucapan Taehyung gelisah kala kehilangan jejak Jungkook dengan sekuat tenaga dia berlari kearah dimana Jungkook berlari.
"Kookie! Kookie! Kookie!" tak ada sahutan, apa yang harus ia perbuat saat ini, dia kehilangan orang terkasihnya, dia terduduk dengan lutut yang menjadi tumpuannya ditemani bunga-bunga yang bergoyang diikuti oleh rambut yang ikut bergoyang mengiringi kepergian sang terkasih.
Matanya kosong, nafasnya terengah, pikirannya melayang kemana-mana, dia tidak habis pikir dengan apa yang terjadi saat ini.
"KOOKIE" teriak Taehyung dengan sekuat tenaga, masih sama, tidak ada sahutan, dia semakin khawatir kala melihat sang mentari senja tenggelam perlahan, entah perasaan darimana dia memiliki firasat Jungkook ikut bersama senja itu. Dia berdiri lagi dan berlari lagi dengan kekuatan yang dia miliki saat ini.
"KOOOKIEEEE"
.
.
.
"KOOOOOKIEEE" nafas Taehyung terengah, dia terbangun dari tidurnya, dengan masih menyempurnakan kesadarannya dia menyibak selimut yang menutupi tubuhnya, dia berlari keluar kamarnya tanpa mempedulikan pertanyaan sang maid. Dengan sekuat tenaga dia berlari menerobos derasnya hujan, entah kenapa dia memiliki firasat buruk, dia hanya ingin memastikan kelinci gembulnya baik-baik saja.
Tap tap tap
Akhirnya Taehyung sampai juga di rumah sakit yang memang letaknya tak jauh dari rumahnya, dengan masih mengatur nafasnya dia terus menyusuri koridor rumah sakit dengan tak sabaran tanpa mempedulikan dirinya yang sudah basah kuyup.
"Kookie, ini Daddy sayang, tidurlah sayang, jika Kookie lelah, tapi Daddy mohon, berjanjilah untuk kembali bangun dan katakan pada Daddy jika Kookie sangat menyayangi Daddy, ceritakan semua mimpi Kookie, Daddy mohon berjanjilah sayang" ucap Sehun menggenggam tangan dingin Jungkook, Taehyung mendengarnya, dia perlahan melangkah memasuki ruangan yang sudah dipenuhi airmata itu, semua menangis, semua dokter tampak bersedih melihat sang Daddy yang tidak terima dengan kenyataan, nafas Taehyung tercekat seketika.
"Kookie tahu, dokter tadi sangat payah dalam bercanda, sepertinya dia butuh les kepada Kookie, candaanya sungguh tidak lucu, sayang, Kookie, jagoan Daddy, istirahatlah sayang, Daddy tidak akan mengganggu Kookie, tapi Daddy mohon, bantulah Daddy untuk memenuhi keinginan terakhir Mommy, Mommy menginginkan Daddy untuk menjaga Kookie apapun yang terjadi, Daddy tahu Kookie sangat menyayangi Mommy, jadi Daddy mohon, penuhilah keinginan terakhir Mommy hiks" lagi, Taehyung masih tidak bergeming mendengar sebuah candaan yang dihiasi isakan itu, dia tahu betul apa yang terjadi.
"Koo..Kookie!" lirih Taehyung melangkah mendekati ranjang Jungkook yang terdapat seseorang paruh baya tengah duduk mengelus surai malaikatnya, mulutnya memang meminta untuk Jungkook beristirahat saat dia lelah, tapi hatinya sedang bersujud dengan sejuta harapan agar malaikat itu bisa bangun lagi dan memeluknya lagi meskipun tidak akan pernah sama seperti yang terdahulu.
"Tae!" lirih Baekhyun begitu menyadari putranya tengah datang dengan basah kuyup, Baekhyun tahu betul apa yang dirasakan oleh putra semata wayangnya ini.
"Tae" ucap Baekhyun lagi ingin meraih Taehyung namun dengan cepat Taehyung tepis seakan tidak ingin diganggu, dia hanya ingin memastikan kelincinya baik-baik saja, meskipun dia tahu betul apa yang terjadi 'Aku mohon Kookie, aku mohon jangan tinggalkan aku, aku tahu kamu tidak akan semudah itu menyerah, aku mohon Kookie, aku mohon' batin Taehyung terus merapalkan doa dalam hatinya.
"Tidak, tidak mungkin" ucap Taehynug menggelengkan kepalanya, dia mundur dari ruangan itu dan berlari keluar ruangan dengan cepat. Baekhyun berniat untuk mengejar Taehyung namun dicegah oleh Chanyeol "Biarkan dia tenang dulu" ucapnya terluka, dia tahu betul anaknya itu, dia tidak pernah menyangka kenapa serumit ini hari ini yang seharusnya menjadi hari yang sangat membahagiakan.
TBC
Terima kasih yang masih nunggu ff ini, terima kasih juga untuk Kakk , aku malu untuk tidak semangat saat melihat semangat dari Kakk, love You Kakk. SEMANGAAAATTTTTT
Baca juga ff aku yang lain
"Let Me Save You [Vkook / TaeKook] ((END))""It's Better [Vkook / TaeKook] ((END))"
"Just It 'Sequel It's Better' [Vkook / TaeKook] ((END))"
"Mianhae Kookie [Vkook / TaeKook] ((END))"
"Hate But Care [VKook / TaeKook] ((END))"
"Together Forefer [JiKook / MinKook] ((TBC))"
"BTS NEWS"
"EDITAN BTS"
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Ever Change 'Sequel HBC' [VKook] (END)
Fiksi Umum"Aku mohon, jangan pernah berubah" "..." "Tetaplah seperti dulu, jangan seperti ini" "..." "Baiklah, mungkin kamu butuh waktu, tapi aku mohon lihatlah aku dan orang-orang yang menyayangimu disekitarmu, tidakkan kamu kasihan melihat mereka te...