DEC.22

3.5K 343 63
                                    

Terima kasih bagi yang bersabar menghadapi kelabilanku, terima kasih juga yang masih setia sama ff ini.

.
.
.
Sudah sebulan Jungkook di rawat di ruamh sakit, namun keadaannya masih sangat mengkhawatirkan, dia memang hidup tapi jiwanya kosong, dia tidak sakit fisik, tapi mentalnya yang terganggu, bukan, bukan kelainan mental, hanya saja dia terlalu lelah dengan kehidupannya, batinnya sangat tersiksa.

Baekhyun juga dengan baik hati menemani Jungkook saat Sehun bekerja, sebenarnya Sehun tidak ingin bekerja, dia ingin menemani Jungkook, namun Baekhyun meyakinkan Sehun untuk kembali bekerja, biar sekaya apapun Sehun, dia juga tetap harus mengurusi perusahaannya.

Taehyung dan Yoongi juga sudah masuk sekolah, Yoongi kelas 3 dan Taehyung kelas 2, dia sangat merindukan kelinci bongsornya itu di sekolah dan teman-temannya juga merindukan saat-saat kelinci dan alien berantem, setelah kejadian dia yang stres berat yang mengharuskan dia dirawat selama seminggu, Taehyung tidak hentinya berharap bisa bersama Jungkook lagi, meskipun dia tahu selama sebulan ini kelincinya itu tidak pernah mengeluarkan sepatah katapun.
Saat pulang sekolah Taehyung dan Yoongi tidak pernah absen untuk menjaga Jungkook, kadang Jimin ikut mereka menjaga Jungkook dan jika sudah malam Sehunlah yang menjaga Jungkook.

.

.

.

Sejak kejadian tangan dan kaki diikat itu, Jungkook tidak pernah mengerluarkan suaranya, dia diam seribu bahasa seakan bisu, bahkan menyebut kata "Mom" saat tertidurpun dia tidak lagi, entahlah suaranya sudah menghilang bersama dengan jiwanya.

Semua orang juga sangat prihatin dengan keadaan Jungkook, bagaimana seorang yang seceria Jungkook harus bungkam tak bersuara sama sekali semenjak kejadian itu, sungguh mereka sangat menyesal telah membiarkan dokter mengikat Jungkook yang mengakibatkan batin Jungkook seakan mati.

.

.

.

Hari ini adalah hari Minggu, hari dimana Sehun akan menjaga Jungkook seharian juga semalaman, jam sudah menunjukkan jam 7 pagi, namun Sehun masih tertidur di samping ranjang Jungkook, apakah masih ada yang ingat jika Jungkook tidak bisa tidur jika tidak ditemani Kyungsoo? Lantas bagaimana Jungkook tidur dan bangun setelah Kyungsoo pergi, jawabannya adalah obat, Jungkook akan disuntikkkan obat tidur jika malam, dan jika sudah pagi Sehun yang biasanya bangun lebih awal akan pindah ke ranjang bersama Jungkook seraya memeluk dan mengelus surai Jungkook, sehingga ketika bangun Jungkook tidak merasa kesepian lagi, dan harinya disambut hangat oleh pelukan dan elusan kening meskipun bukan dari Kyungsoo.

Namun tidak untuk hari ini, jam sudah menunjukkan angka 7 dan Sehun belum juga bangun, mungkin dia kelelahan setelah pulang bekerja langsung menjaga Jungkook dan menunggu Jungkook tertidur lebih dulu baru dia bisa memejamkan matanya.

Saat ini dia kesiangan, sehingga dia tidak pindah ke ranjang Jungkook untuk menyambut hari Jungkook seperti biasanya.

"Kookie"

Deg

Jungkook terbangun dari tidurnya dengan nafas terengah, dia melihat Sehun masih tertidur disampingnya, dia sedikit terkejut, bukan karena Sehun yang biasa memeluknya kini tidur disampingnya, tapi dia merasa ada yang memanggilnya, dan itu adalah suara Mommynya Kyungsoo.

Dengan pelan dia memindahkan tangan Sehun dari tangannya, dia duduk dan mencabut selang infusnya dan segera meninggalkan ruangan itu, dia ingin mencari Kyungsoo, dia sadar betul jika Kyungsoo sudah tidak ada, tapi setelah mendengar panggilan Kyungsoo tadi, dia bertekat ingin mencari Kyungsoo.

Dia terus mengikuti kakinya berjalan entah kemana dengan tatapan kosong, dia mengikuti nalurinya yang membawa dirinya entah kemana, dia tahu betul meskipun dia mencari Mommynya kemanapun tidak akan pernah ketemu karena dia tahu jika Mommy nya telah meninggalkannya dan tidak akan pernah kembali.

"AWAS!!!" ucap beberapa suster yang tengah mendorong bed roda orang yang mengalami kecelakaan sehingga mengharuskan perawat tersebut mendorong itu dengan cepat karena keadaan darurat dan bed roda itu mengarah padanya.

Jungkook masih dengan tatapan kosongnya, bahkan teriakan perawat itu tidak dia pedulikan, dia hanya ingin mengikuti nalurinya untuk berjalan sejauh kakinya melangkah

"KOOKIE" seseorang berlari kencang kearah Jungkook.

Sret

Bruk

Berhasil, seseorang tersebut berhasil menarik Jungkook sebelum tubuh Jungkook tertabrak bed roda itu, meskipun berakhir dengan keduanya terjatuh ke lantai dengan seseorang itu memeluk Jungkook, namun setidaknya tidak akan separah jika Jungkook tertabrak bed roda itu.

Jungkook yang tersadarpun terkejut dengan gerakan tiba-tiba seseorang yang menariknya hingga jatuh ke lantai, dia hanya mengatur nafasnya yang tersengal karena terkejut, tubuhnya tiba tiba lemas.

Deg

Pelukan ini?

Entah kenapa pelukan ini sangat nyaman bagi Jungkook, hanya satu orang yang memberinya kenyamanan ini.

Mommy-nya Kyungsoo

Tapi,

Siapa ini? Kenapa pelukan ini sangat nyaman bagi Jungkook

Grep

Dengan tenaga yang masih tersisa, Jungkook membalas pelukan seseorang ini, dia mencari kenyamanan yang lebih dengan mengeratkan pelukan itu.

"Kookie, gwencana?" tanya orang itu, namun Naas Jungkook sudah tidak kuat, dia sudah menutup matanya, tubuhnya merosot, dengan segera orang itu meraih tubuh Jungkook agar tidak terjatuh, dia melihat wajah Jungkook yang terlihat sangat pucat.

"Kookie, bangun Kookie" ucap orang itu, dengan segera dia menggendong tubuh rapuh Jungkook.





"Kookie, aku datang, maaf aku datang terlambat"

Don't Ever Change 'Sequel HBC' [VKook] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang