ada yang masih ingat cerita ini?? hehe
Min Yoongi, orang yang sudah menganggap Jungkook lebih dari sekedar dongsaeng merasa gagal menjadi seorang Hyung bagi Jungkook, berbagai usaha sudah dia lakukan selama 3 bulan untuk mendapat maaf dari Jungkook, meski dia tidak tahu Jungkook marah kepadanya atau tidak, yang jelas dia sangat ingin Jungkook yang dulu, selalu manja kepadanya, selalu bercerita banyak kepadanya, cerewt, bawel, bahkan usil. Yoongi menginginkan hal itu saat ini.
Tapi lagi-lagi itu hanya sekedar harapan untuk saat ini, sejak 3 bulan yang lalu, Jungkook tidak mau berbicara dengannya, tidak, Jungkook seperti itu tidak hanya kepadanya, tapi juga semua orang terkecuali Sehun, yang tanpa orang tahu Jungkook juga hanya akan membuka suaranya pada Jung Hoseok, bukan sebagai dokter kejiwaan, lebih tepatnya seorang Hyung yang akan selalu menjaga dan melindungi dongsaengnya.
.
.
.
.
Bangtan Senior High School, saat ini sudah waktunya pulang sekolah, seluruh koridor ramai akan siswa yang berjalan menuju gerbang guna pulang dari sekolah, ada yang masih menunggu jemputan, ada yang langsung ke parkiran, ada juga yang berjalan kaki.
Terlihat seorang namja manis tengah berjalan malas keluar dari kelasnya, begitu setiap hari sejak 3 bulan yang lalu dia seakan tidak memiliki semangat hidup, terkesan terpaksa untuk sekolah, yah benar, dia memang terpaksa, jika saja dia tidak memikirkan Daddynya, orang yang sangat dia sayangi di dunia ini, satu-satunya yang dimiliki, dia sudah sedari dulu keluar dari sekolah, menunggu waktu yang tepat untuk bertemu dengan Kyungsoo tanpa harus menyakiti perasaan Daddynya, yaitu dengan bunuh diri.
"Kookie!!! Hosh hosh hosh" terdengar seseorang memanggil nama Jungkook dengan nafas terengah, terlihat keringat bercucuran di wajahnya karena mungkin dia sedang berlatih lomba lari maraton.
"Akhirnya ketemu juga hosh" ucap orang itu lagi, setelah sampai di samping Jungkook yang tetap berjalan dengan malas, dia terlalu malas berinteraksi dengan siapapun, tidak menggubris orang yang sudah mati-matian mencarinya.
Merasa tidak digubris oleh Jungkook, orang itu-Min Yoongi terlihat kecewa, harus dengan usaha apa lagi agar Jungkook bisa mengganggpnya lagi, tidak harus menganggap dia sebagai Hyung, merespon saja sudah cukup bagi Yoongi, sungguh sikap Jungkook yang seperti ini membuatnya terluka, dia merindukan Kookie manisnya.
"Kita pulang bareng ya, Hyung temani Kookie jalan kaki" Yoongi tidak patah semangat, pantang baginya untuk mundur demi mendapat respon dari Jungkook, meskipun sejauh ini usahanya sia-sia, Yoongi merangkul bahu Jungkook, memberanikan diri bersikap mesra layaknya teman dekat.
Sret
Sesuai dugaannya, tangan itu dihempaskan dengan kasar oleh Jungkook, tanpa menoleh sama sekali ke arah Yoongi yang tersentak dengan perlakuan kasar Jungkook, ini untuk pertama kalinya Yoongi mendapat perlakuan kasar dari Jungkook, sebenarnya tidak kasar, hanya saja perlakuan Jungkook itu terlalu menyakiti hatinya.
Bukan Yoongi namanya jika menyerah hanya dengan ini, dia tidak akan menyerah, bahkan meski Jungkook membunuhnyapun dia rela asal Jungkook mau menganggapnya lagi.
"Hyung menginap di apartemen Kookie ya, boleh ya?" tuh kan apa dikata, apapun akan Yoongi lakukan, meski dia harus membuat Jungkook jengkel dengannya, tapi sayangnya Jungkook tidak menunjukkan responnya, dia tetap berjalan lurus seakan tidak ada Yoongi disampingnya yang entah sudah berapa banyak kalimat yang dia lontarkan dengan bermodalkan reputasi, karena sepanjang koridor dia ditatap iba oleh seluruh siswa karena dia seperti orang gila berceloteh ria yang sayangnya tidak digubris oleh Jungkook, ingatkah kalian jika Yoongi terkenal dengan kesadisan dan kecuekannya kepada orang lain, terkecuali Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Ever Change 'Sequel HBC' [VKook] (END)
General Fiction"Aku mohon, jangan pernah berubah" "..." "Tetaplah seperti dulu, jangan seperti ini" "..." "Baiklah, mungkin kamu butuh waktu, tapi aku mohon lihatlah aku dan orang-orang yang menyayangimu disekitarmu, tidakkan kamu kasihan melihat mereka te...