Chapter 8

51.2K 4.7K 485
                                    

Jungkook berlari terengah-engah menuju atap sekolah, wajahnya semakin pucat dan sekarang perutnya terasa nyeri. Jungkook membuka pintu atap dengan tak sabaran, matanya menelisik segala penjuru atap itu dan menemukan seseorang yang tengah berbaring di bangku atap dengan sebelah tangan yang menutupi matanya agar tak terkena sinar matahari.

"Gyeomie." panggil Jungkook pelan, membuat Yugyeom yang mendengar nya perlahan menurunkan sebelah tangannya itu, dan Jungkook semakin mempercepat langkahnya ke arah Yugyeom.

"Jungkook." Yugyeom bangkit dari acara tidurannya, ia menatap Jungkook dengan tatapan tak percaya.

"Kook... itu kau." Jungkook mengangguk pelan, Yugyeom pun langsung tersenyum cerah dan langsung memeluk namja manis nya itu.

"Maafkan aku Gyeomie, karna aku.. kau jadi sakit seperti ini." Yugyeom mengusap punggung Jungkook lembut, mencoba untuk menenangkan kekasih nya itu.

"Tak apa, aku seperti ini karna aku menyayangi mu." Yugyeom melepaskan pelukan nya dan langsung terkejut karna melihat wajah Jungkook yang sangat pucat dan peluh dimana-mana.

"Kook.. kau sakit?"

"A-aku.. ti-- hooeekk... hooekk.." Jungkook langsung menutup mulutnya dan berlari menjauhi Yugyeom. Ia berjongkok di sudut atap lalu memuntahkan semua isi perutnya, Yugyeom datang menghampiri Jungkook dan membantu dengan memijit tengkuk namja itu.

"Kook... kita ke uks sekarang.. Seperti nya kau tak enak badan." Jungkook mengangguk pelan, Yugyeom pun langsung membantu Jungkook berdiri lalu membawanya ke uks.

* * *

"Berbaring lah... aku akan memanggil hyung dulu" Yugyeom pergi dari ruang uks. Sedangkan Jungkook hanya terdiam sembari memejamkan matanya, selang beberapa menit suara pintu kembali terdengar membuat Jungkook melihat kearah dua orang namja  yang kini tengah mendekat kearahnya.

"Seok Jin Hyung." namja berperawakan lebih tinggi itu tersenyum kearah Jungkook. Dan Jungkook dengan senang membalas senyuman manisnya.

"Tumben kau sakit Kook... biasanya kau selalu sehat." Kekehan keluar dari mulut manis itu.

"Aku kan juga manusia hyung.. jadi wajar saja jika aku sakit." Seok Jin hanya mengangguk saja lalu mulai memeriksa keadaan Jungkook, Seok Jin menautkan alisnya kala memeriksa denyut nadi Jungkook lalu melihat kearah Yugyeom yang kini tengah memperhatikan nya dengan serius.

"Ada apa hyung? Apa Jungkook baik-baik saja?" Tanya Yugyeom penasaran. Sedangkan Seok Jin hanya tersenyum tipis mendengarnya.

"Dia baik-baik saja."

"Lalu kenapa dia sampai mual-mual begitu?"

"Karna itu wajar bagi seseorang yang tengah hamil."

"Apa??!!" Pekik Jungkook dan Yugyeom bersamaan membuat Seok Jin selaku pengurus uks itu langsung menutup kedua telinganya.

"Astaga... kalian ini benar-benar ya... nah Yugyeom jagalah calon anak kalian dengan baik ya, jangan membuat Jungkook tertekan seperti sekarang. " Yugyeom terdiam mendengar perkataan Seok Jin, Jungkook hamil? Tapi ia tak merasa menghamili Jungkook atau jangan-jangan---

"Hyung.. jangan bercanda. Aku ini seorang namja tak mungkin aku bisa hamil!!"

"Itu bisa saja terjadi Kook, Tuhan yang memberi mu anugerah itu. Kalau kau tak percaya periksakan saja ke dokter yang lain." Jungkook terdiam sembari memegang perutnya yang masih rata itu lalu menatap kearah Yugyeom yang kini tengah menatapnya sedih. Ia pasti tahu apa yang sedang Yugyeom pikirkan saat ini? Pasti ia merasa di khianati.

Mr. KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang