Nyonya Jeon langsung menghampiri anaknya itu, di ikuti oleh namja yang sedari tadi mengikutinya, Taehyung sedikit memundurkan langkahnya kala nyonya Jeon menatapnya dengan tatapan tajam, sedangkan Jungkook tersenyum lebar saat nyonya Jeon memeluknya hangat. Jungkook menatap namja yang berada di belakang ibunya itu, dan seketika ia terdiam saat kedua mata mereka bertemu.
"E-eunwoo hyung." lirih Jungkook dan tentunya ucapannya itu di dengar oleh nyonya Jeon yang masih memeluknya, nyonya Jeon melepaskan pelukannya terhadap Jungkook lalu sedikit menarik tangan namja yang bernama Eunwoo itu mendekat kearahnya.
"Ne.. eomma membawa Eunwoo untuk membawa mu pulang, karna dia calon suami mu."
Taehyung bungkam begitu pula Jungkook, Taehyung menatap Eunwoo dengan tatapan tajamnya, kedua tangan itu mengepal erat seakan kepalan itulah yang menahan emosinya saat ini. Sedangkan Jungkook, namja itu sedikit melirik kearah Taehyung dan benar saja dugaanya jika namja itu kini mulai tersulut emosi karna perkataan ibunya, bagaimana tidak? Taehyung mengatakan jika dia adalah calon suami nya dan baru saja ibunya datang dan mengatakan jika Eunwoo yang akan menjadi calon suaminya, dan sekarang pasti Taehyung sangat cemburu dan marah.
"Dan tuan Kim.. ku lunasi hutang-hutang ku padamu, jadi sekarang Jungkook bukan budakmu lagi." Ujar nyonya Jeon sembari meletakkan koper yang ia bawa tadi di atas ranjang Jungkook.
"Jungkook.. ayo kita pergi, kau tak punya urusan lagi dengannya." Nyonya Jeonpun menarik tangan Jungkook agar keluar dari ruangan itu, Jungkook hanya diam tanpa mengatakan apapun, dirinya sangat bingung harus membela siapa saat ini, ibunya atau Taehyung.
"Eunwoo.. kau bawa Jungkook ke mobil ya." Eunwoo mengangguk paham, lalu mengulurkan tangannya pada Jungkook, Jungkook memandang uluran itu ragu. Ia khawatir jika nanti ia membalas uluran tangan itu akan menambah amarah Taehyung, tapi tatapan dan senyuman harapan balasan dari Eunwoo begitu membuatnya tak tega untuk menolak.
"Cepat Jungkook!!" Suara nyonya Jeon kembali mengintrupsi, membuat Jungkook perlahan membalas uluran itu.
"Hentikan!!" Eunwoo dan nyonya Jeon menoleh kearah Taehyung, Jungkook mengepalkan tangannya yang masih mengambang di atas tangan Eunwoo itu, kedua tangannya saling berkait resah sekarang.
"Kenapa tuan Kim? Apa ada masalah lagi?" Nyonya Jeon kembali berujar.
"Ya.. kau tak bisa membawa Jungkook pergi begitu saja nyonya Jeon, dia sekarang terikat denganku." Nyonya Jeon mendecih pelan mendengar perkataan Taehyung.
"Terikat apa maksudmu tuan Kim?" Seringai keluar dari bibir Taehyung.
"Jungkook.. kini sedang mengandung anakku, kau dengar mengandung anakku!! Jadi aku adalah calon suaminya." Nyonya Jeon terdiam, ia menatap Jungkook dengan tatapan tak percaya begitu pula Eunwoo tentunya.
"A-apa?? Hamil? Bagaimana bisa? Kookie apa itu benar sayang? Katakan jika Kim itu berbohong pada eomma." Nyonya Jeon meraih tangan Jungkook lalu mengenggamnya erat berharap Jungkook akan mengatakan tidak padanya.
"Eomma... hiks.. mian." Jungkook menunduk saat merasakan genggaman ibunya terlepas dari tangannya.
Plaakk
Jungkook memejamkan matanya saat rasa panas menjalari kulit wajah nya itu, air matanya perlahan menetes dan hatinya semakin berdenyut sakit saat mendengar isakan keluar dari bibir ibunya.
"Kau... sejak kapan kau menjadi murahan Jeon Jungkook!!! Apa yang kau kerjakan di mansion itu? Apa Kim sialan itu menyuruhmu menjadi jalangnya, hah??!! Kau... eomma kecewa padamu, ikut eomma pergi sekarang jika kau masih menganggap eomma ini eomma mu." Jungkook terdiam sejenak, ia menatap sekilas kearah Taehyung yang hanya terdiam sejak tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Kim
Hayran Kurgu(END) MPREG Yang Jungkook rasakan hanyalah pelecehan,dan penyiksaan terhadap dirinya saat hidupnya dijadikan jaminan akan hutang ibunya yang memang orang tak berada. jungkook rela jika harus menggantikan posisi sang ibu. Hanya itu yang bisa dia laku...
