Eunwoo terlihat sedang membuka rak dapur, tangannya terulur untuk mengambil kotak P3K yang ada disana. Sedangkan Jungkook kini sedang mengompres wajah Taehyung dengan air hangat terlebih dulu, sesekali namja tampan itu akan meringis kesakitan saat Jungkook tanpa sengaja menekan luka lebamnya.
"Kook... ini." Eunwoo menyerahkan kotak P3K tadi pada Jungkook, dan namja itu pun dengan cepat menerimanya.
"Terima kasih hyung." Eunwoo hanya mengangguk menanggapinya lalu duduk di sofa yang berseberangan dengan kedua namja itu, ia duduk di sofa lain yang ada disana membiarkan kedua orang itu saling berbagi perhatian di depannya.
"Sudah." Ujar Jungkook ketika sudah selesai mengobati luka lebam Taehyung, ia kembali membereskan kotak obat itu lalu menatap Taehyung dengan wajah masam.
"Ada apa?" Tanya Taehyung yang menyadari perubahan mimik wajah orang tercinta nya.
"Ngg.. anu--ngg.. tidak. Tidak ada apa-apa." Taehyung mengernyit bingung, ia yakin jika Jungkook sedang menyembunyikan sesuatu darinya saat ini.
"Jungkook ingin kau memeluknya, ia sedang mengidam sekarang dan dia ingin kau ada di sisi nya, dia terlalu malu mengatakan hal itu, satu hal lagi, suruhlah dia agar makan karna sedari tadi pagi ia belum makan apapun dan hanya menginginkan dirimu untuk di sisinya." Taehyung menatap Eunwoo saat namja itu memberikan penjelasan padanya tentang Jungkook, lalu kembali mengalihkan pandangan nya pada namja manis yang kini tengah menunduk dengan wajah yang bersemu merah.
"Kook.. wajahmu memerah." Goda Taehyung dan itu berhasil membuat Jungkook bergerak gelisah dengan wajah yang bertambah merah sampai ke telinganya, melihat hal itu Taehyung terkekeh pelan dan segera menarik tubuh yang lebih kecil darinya kedalam pelukan hangatnya. Jungkook sedikit kaget akan perlakuan Taehyung tapi setelahnya ia membalas pelukan itu dengan lebih erat sembari memejamkan matanya, Jungkook suka aroma tubuh Taehyung sejak dulu dan hal itu juga yang membuat Jungkook tak bisa melupakan namja itu.
Eunwoo tersenyum melihat kedua orang itu, tiba-tiba saja hatinya ikut menghangat melihat keduanya, ah.. jika sudah begini ia menjadi rindu pada kekasihnya. Kepalanya menoleh ke luar pintu saat mendengar suara deru mobil memasuki pekarangan rumah Jungkook, ia kenal mobil siapa itu, ayahnya. Ya mobil itu milik ayahnya dan pasti nyonya Jeon juga bersamanya.
"Ju-jungkook, appa dan imo datang."
Jungkook segera melepaskan pelukannya, hatinya kembali resah saat ini. Sedangkan Taehyung hanya terdiam, namja itu terlalu santai menghadapi kejadian yang akan terjadi setelah ini. Tangannya yang bebas menyentuh telapak tangan Jungkook dan mengenggam nya erat. Jungkook menoleh ke arah Taehyung, melihat namja itu tersenyum tipis, Jungkook yakin jika Taehyung bisa mengatasi semuanya dan hal itu berhasil membuat Jungkook sedikit lebih tenang.
"Ada apa ini?!" Suara nyonya Jeon menggema saat wanita itu memasuki rumahnya, matanya mendelik tajam saat netra itu menangkap sosok namja yang tak ingin ia lihat.
"Sedang apa kau di sini? Keluar dari rumah ku sekarang!!" Usir nyonya Jeon setelah berada di depan Taehyung membuat Jungkook dengan segera berdiri dan langsung menatap ibunya dengan tatapan tak suka.
"Eomma.. berhentilah membencinya, dia ayah dari anakku!!" Nyonya Jeon tersentak kaget ketika Jungkook membentaknya, sedangkan namja manis itu terus saja memberikan tatapan tajam pada ibunya itu, mungkin efek orang hamil yang sulit mengontrol emosinya.
"Kau membentak ibumu!! Dasar anak kurang ajar!! Apa hebatnya dia sampai kau berani membentak eomma?! Dia yang sudah meninggalkanmu!! Apa kau lupa?!" Jungkook terdiam, sorot matanya kembali sayu. Ia baru saja sadar jika tadi nada bicara nya terlalu tinggi pada ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Kim
Fanfiction(END) MPREG Yang Jungkook rasakan hanyalah pelecehan,dan penyiksaan terhadap dirinya saat hidupnya dijadikan jaminan akan hutang ibunya yang memang orang tak berada. jungkook rela jika harus menggantikan posisi sang ibu. Hanya itu yang bisa dia laku...