Hal yang pertama kali Jungkook lihat saat membuka matanya adalah wajah tampan milik Taehyung, sudah lama sepertinya ia tak melihat wajah bantal milik Taehyung seperti sekarang, Jungkook tersenyum kecil dan wajahnya mendadak merona saat ingatan adegan panas mereka semalam kembali terulang di otaknya, karna gemas akan pemikiran nya yang sedikit mendadak kotor itu, Jungkook pun langsung memeluk Taehyung erat, menyembunyikan wajah tomatnya di dada telanjang milik Taehyung dan hal yang Jungkook lakukan itu membuat si empunya sedikit terganggu.
Taehyung membuka matanya, ia sedikit menundukkan kepalanya agar bisa melihat Jungkook, ia tersenyum tipis, tangannya yang bebas ia gunakan untuk mengusap rambut Jungkook, membuat namja manis itu mendongak kearah Taehyung yang tengah tersenyum tampan kearah nya.
"Hyung.. kau sudah bangun? Pasti karna aku tak mau diam ya, maaf." Taehyung menggeleng cepat, ia tak mau mood Jungkook berubah drastis hanya karna jawaban nya yang kurang tepat.
"Tak apa... aku memang harus bangun, hari ini aku ada rapat dengan pemegang saham lainnya." Taehyung tak bohong kali ini, dia memang akan ada rapat jam 9 nanti, seharusnya kemarin ia melaksanakan rapat itu tapi karna ulah Saeron, Taehyung jadi membatalkan nya.
"Kalau begitu bangunlah hyung, aku juga harus membantu Park ahjumma memasak." Taehyung tak meladeni perkataan Jungkook, ia malah semakin mengeratkan pelukan mereka berdua.
"Hyuung." rengek Jungkook dengan nada manja, membuat Taehyung terkekeh kecil.
"Aku lepaskan, asal kau memberiku morning kiss lebih dulu."
"Cih.. dasar!!" Jungkook mencubit perut Taehyung kuat, lantas Taehyung langsung menjerit sakit karna cubitan itu.
"Yak!! Kenapa ka---"
Cup.
"Jangan berisik pagi-pagi hyung, itu tidak baik."
Setelah mengatakan itu, Jungkook langsung bangun dari tidurnya dan melangkah cepat menuju kamar mandi, sedangkan Taehyung yang baru menyadari situasi hanya tersenyum kecil melihat tingkah Jungkook yang sangat menggemaskan baginya.
"Jungkook.. apa boleh aku mandi bersama mu?!!"
"Tidak boleh!! Jika bersama hyung acara mandiku akan bertambah lama!!" Taehyung meringis mendengar teriakan balik dari Jungkook, sepertinya namja manis itu sudah terlalu hapal dengan apa yang akan Taehyung lakukan nanti. Tapi ia bersyukur karna setidaknya Jungkook masih memperhatikan nya.
* * *
Saeron berjalan menuju ruang makan seperti biasa, masih dengan wajah bantalnya dengan rambut yang sedikit berantakan, sesekali iapun akan menguap sepanjang jalan, tak peduli dengan tatapan para maid yang lainnya yang hanya bisa menggeleng melihat kelakuan nona mereka yang satu ini.
"Ahjumma.. kemana Jungkook oppa?" Tanya Saeron saat tak mendapati Jungkook ada didapur.
"Oh.. tuan Jungkook masih ada dikamarnya, nona." Ujar Park ahjumma, membuat Saeron mengangguk paham lalu tersenyum kecil mengingat kejadian semalam.
"Ugghh... aku berharap mereka kembar."
"Apanya yang kembar Saeronie?" Saeron menoleh kearah Jungkook yang baru saja datang, iapun lantas menggeleng cepat kearah Jungkook.
"Bukan apa-apa oppa... ibu temanku sedang hamil, jadi aku berharap ibunya melahirkan bayi kembar yang lucu seperti oppa." Jungkook tertawa kecil mendengarnya, sedangkan Saeron menghela napas lega, setidaknya Jungkook percaya dengan perkataan nya barusan.
"Apa kau sudah mandi?" Tanya Jungkook dan saat melihat tampilan dan cengiran polos dari Saeron, ia mengangguk paham karna sudah tahu jawabannya.
"Sudah berapa kali oppa bilang, mandi dulu baru sarapan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Kim
Fanfiction(END) MPREG Yang Jungkook rasakan hanyalah pelecehan,dan penyiksaan terhadap dirinya saat hidupnya dijadikan jaminan akan hutang ibunya yang memang orang tak berada. jungkook rela jika harus menggantikan posisi sang ibu. Hanya itu yang bisa dia laku...