Chapter 10

55.4K 4.9K 178
                                    

Taehyung tersenyum kala menatap wajah tenang Jungkook yang sedang tertidur. Gigi kelinci itu terlihat menggemaskan bagi Taehyung karna menyembul keluar dengan malu-malu. Perlahan Taehyung mengecup bibir semerah delima itu dengan cepat karna tak ingin menganggu waktu tidur kelincinya.

"Dia sangat imut jika seperti ini.. andai saja aku tak meninggalkan nya saat dulu, mungkin ia sudah mencintai ku sejak lama." Taehyung tersenyum kecil kala melihat Jungkook menggeliat dalam tidurnya, ia mengecup kening namja manis itu singkat lalu sedikit mengusak surai Jungkook.

"ngghhh." Jungkook mengerjapkan matanya berulang kali, dan seketika mata bulatnya itu terkejut karna mendapati Taehyung berada di sebelah nya dengan mengulas senyum tampannya pada namja itu.

"D-doryeonim!!" Pekik Jungkook seraya mencoba bangun dari posisi tidurnya.

"Aakkhh!!" Jungkook kembali memekik kala merasakan perutnya masih terasa nyeri ketika ia bangun tadi.

"Kook.. kau tak apa?" Taehyung menatap Jungkook dengan raut wajah khawatir nya, lalu membantu Jungkook agar merebahkan dirinya kembali.

"Perutmu masih sakit Kook.. dokter bilang agar kau tak memaksakan bangun lebih dulu. Jika terasa mending barulah kau coba untuk bangun." Jungkook hanya mengangguk paham, toh ia juga ingin segera sehat kan. Agar tak menyusahkan orang lain lagi.

"D-doryeo---"

"Panggil aku hyung mulai sekarang." Jungkook memandang Taehyung dengan ragu, dan di balas senyuman manis oleh sang dominan.

"Ne.. hyung." Jungkook memejamkan matanya kala tangan itu mengusak rambutnya lagi.

"Kau milik ku Jeon.. hanya milik Kim Taehyung. Tak ada yang boleh merebut mu dariku." Jungkook menatap Taehyung dengan tatapan yang sulit diartikan, ia serasa familiar dengan kata-kata yang Taehyung ucapkan, tapi ia juga tak tahu kapan dirinya mendengar kalimat itu dan siapa yang mengatakan nya.

"Kau kenapa Kook?" Tanya Taehyung, membuat Jungkook sadar dari lamunannya. Jungkook menatap Taehyung dengan gugup, tangannya saling bertautan dan bergerak gelisah.

"Eumm.. anu-- a--aku.."

"Katakan saja, jangan takut."

"Aku lapar." Taehyung terdiam sejenak hingga akhirnya kekehan keluar dari bibir tebal itu.

"Kau ingin makan? Baiklah aku akan mengambilkan makanan untuk mu."

"T-tapi hyung.. aku tak ingin makan nasi, aku ingin sup rumput laut rasa manis." Jungkook kembali menunduk kala Taehyung menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan, Jungkook kembali gelisah kala Taehyung mendekat kearahnya, mata bulat itu terpejam erat saat melirik tuannya itu mengangkat tangannya, Jungkook takut jika Taehyung akan memukulnya karna ia minta yang aneh-aneh padanya.

Greepp...

Jungkook tersentak saat Taehyung tiba-tiba saja memeluknya, Taehyung tersenyum kearah Jungkook dan itu berhasil membuat kedua pipi gembil itu berwarna kemerahan saat ini.

"Seharusnya kau bilang sejak tadi Kook.. kalau kau sedang mengidam.. jangan malu-malu seperti itu." Taehyung melepaskan pelukannya lalu kembali mengusak rambut Jungkook untuk yang sekian kali nya.

"Baiklah.. aku pergi dulu, jaga dirimu dan calon anak kita." Jungkook terdiam, pipinya serasa memanas saat ini dan hal itu mampu membuat Taehyung bertambah gemas pada kelinci nya itu, dengan cepat Taehyung mengecup bibir mungil Jungkook lalu segera pergi untuk membelikan sup rumput laut pesanan namja itu. Sedangkan Jungkook hanya terdiam, ingin rasanya ia menenggelamkan tubuhnya di sungai Han jika saja ia tak ingat kalau dirinya sedang berbadan dua sekarang. Dia terlalu malu di perlakukan manis oleh Taehyung.

Mr. KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang