Rain menaruh segelas air mineral diatas meja nakas devan.Kemudian ia beralih kekamar erwin dan menaruh juga segelas air mineral diatas meja nakas.
"Ma rain pamit dulu,assalamu alaikum"pamit rain mencium punggung tangan bara dan pergi kesekolah bareng pak tarjo supir mereka.
Sesampainya disekolah,rain langsung masuk kekelas dan duduk dibangku menyendiri.Dan bel masuk berbunyi,setelah pelajaran selesai.Rain dan arin berjalan ke kantin,namun betapa terkejutnya ia ketika ia melihat pemandangan yang membuat hatinya sakit.Ia melihat daniel dan kawan-kawan duduk bersama dengan seorang wanita yang duduk mesra disamping daniel dan sesekali memegang tangan devan dengan manja ala wanita ganjen.
Rain merasa dadanya sesak,namun ia harus menerima itu dengan lapang dada.Ia melangkah menuju meja bersama arin,arin merasakan hal yang dirasakan rain.Ia merasa sedih karena melihat daniel duduk bersama anna si cabe-cabean sekolah.
Rain memesan bubur ayam dan jus jeruk,begitupun dengan arin memesan soto ayam dan es teh.Sambil menunggu pesanan,rain memilih mencari topik pembicaraan dengan arin agar ia dapat menyembunyikan rasa sedihnya.
Daniel melihat rain dari kejauhan,semua yang dilihat dari rain tak ada yang berubah.Pegangan tangan dan curahan hati anna membuat daniel tak memperdulikannya dan memilih memerhatikan rain terus menerus.Ketika rain berbalik,daniel langsung mengusap-usap rambut anna dengan lembut.Sebenarnya dalam hati daniel,ia tak ingin melakukan ini dan ia merasa jijik menyentuh apalagi disentuh oleh si anna.Tetapi ia lakukan ini hanya untuk pembalasan dendam agar rain cemburu dan sakit hati.Ketika rain berbalik lagi daniel langsung berhenti mengusap rambut anna dan kembali menatap rain
Setelah pesanan datang rain dan arin langsung menyantapnya sembari berbicara.Melakukan itu semua dihadapan rain membuat devan sangat kesal dan merasa sia-sia saja tidak ada gunanya.Ia melepas pegangan tangan anna dan berjalan meninggalkan kantin.Andre,finno,angga,dan erwin langsung menatap kepergian daniel yang tiba-tiba.Anna berdecak kesal katena daniel tiba-tiba meninggalkannya,ia langsung berdiri dan menyusul daniel dengan cepat.
Bisik-bisik diantara siswa-siswi dikantin membuat telinga rain sedikit menerawang.Gosip yang mengatakan kalau karena ditolak oleh rain,daniel memutuskan untuk balikan lagi dengan anna mantannya dulu.
"Ih daniel balikan lagi tuh kayaknya ama si anna"ucap salah satu siswi dimeja sebelah rain.
"Hah!masa sih,bukannya kemarin dia nembak si rain si sekertaris osis itu.Ish aneh banget tuh cowok,cepet banget move on nya"ucap teman sebangku siswi itu dikantin
"Jangan-jangan si anna jadi pelampiasan aja ya,hahahaha kasihan tuh cabe"kekeh siswi itu.
Rain merasa muak dan nafsu makannya mulai hilang kemudian ia meninggalakan kantin.Melihat rain pergi dengan marah,arin langsung memelototin mata siswi itu kemudian pergi menyusul rain.
Rain berjalan menuju rooftop,ketika diatas tangga tangisnya langsung tumpah dan dibukanya pintu rooftop itu dan langsung berteriak keras.
"KENAPA!!!"teriak rain,kemudian kembali menangis.
Setelah puas menyendiri dan menangis,ia mengambil sapu tangnnya dan mengahapus air matanya yang memabasahi pipinya.Kemudian ia ia menarik napas panjang dan berjaln menuruni tangga.Ketika dikoridor,rain tak sengaja bertemu dengan daniel.Ia memalingkan wajahnya dan tak mau menatap mata dan wajah daniel yang selalu menghantui malam-malamnya.
Daniel melihat kepergian rain dengan perasaan aneh,daniel masih bingung dengan perasaannya.Niat ingin membalas dendam malah membuat daniel merasa tak tega.Rasa benci yang ia tanam dihatinya malah layu dan tak tumbuh-tumbuh karena ia masih memiliki rasa cinta,cintanya rain.Semua tentang rain membuatnya merasa rindu,ia benar-benar gila karena rain.Susah baginya untuk melupakan rain yang telah membuatnya jatuh cinta,sebenarnya niat untuk balikan dengan anna itu hanya karena demi membuat rain cemburu tetapi malah sebaliknya.Roy malah mengambil kesempatan untuk mendekati rain dan itu membuat daniel tak suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You Be Mine? [Revisi]
Teen FictionHighest Rank #1 in teenfiction ( 31. 8. 2018 ) #559 in teenfiction ( 1.12.2017 ) #419 in teenfiction ( 1.1.2018 ) #335 in teenfiction ( 14.1.2018 ) #91 in teenlit ( 11. 6. 2018 ) #89 in teenlit ( 12. 6. 2018 ) Daniel membenarkan bahwa dibalik adanya...