"Jika bisa,aku ingin kau membagi lukamu padaku biar bukan kau saja yang merasakannya"
-DANIEL
****
Esoknya,Daniel memilih membolos seperti biasa sebab guru yang mengajar dikelasnya adalah guru sejarah peminatan.Ditambah guru itu menyuruh siswanya merangkum sejarah berdirinya kerajaan islam.
Kalau Daniel mah ogah-ogah aja disuruh seperti itu.Mending dia bolos,toh bentar lagi dia naik kelas XII.Jadi,waktu seperti ini tak akan bisa dia lakukan lagi karena pastinya akan ditumpuki oleh banyak pengayaan,pelajaran tambahan,dan lain sebagainya.
Asap menggepul di udara,terbang dibawa angin yang melambai-lambai menghasilkan sejuk yang menyegarkan.Daniel menyilangkan kakinya sambil asik menatap ke atas langit biru dengan matahari yang belum menyerang dengan ganas.
Ini masih pagi sekitar jam sepuluh,itu makanya angin seperti ini agak langka dinikmati Daniel jika berkunjung di atas Rooftop itu.
Tak lama berselang,datang tiga sohibnya dengan tawa yang menggelegar sehingga Daniel langsung hafal siapa yang datang.Andre dan Angga langsung menepuk pundak Daniel kasar tetapi tak membuat ketahanan pria itu roboh begitu saja.
"Wah gila lu Niel,bolos gak ngajak-ajak"ucap Andre cemberut membuat nada menjijikkan.Jadinya,ketiga cowok itu ingin muntah.
Angga langsung menjitak kepala Andrea keras membuat cowok itu meringis kesakitan,kemudian berakhir dengan aksi jitak-jitakan.Daniel dan Finno hanya diam menonton,tak ketinggalan si Finno mengambil ponselnya dari saku celana abu-abunya dan mengabadikan moment itu dalam video.
Mereka berdua tertawa melihat tingkah konyol temannya itu yang rada gesrek namun terkadang berkata bijak,itulah yang mewarnai dalam persahabatan.Daniel beruntung mempunyai teman seperti mereka,pasalnya mereka itu tidak fake dan apa adanya.
"Ahh.....bang jangan,akoeh belum siyap!"jerit Andre membuat suaranya kek banci.
"Ogeb,sini pala lu mau gue jitak"Angga menarik kaki Andre dengan kasar sehingga pria itu meronta kek banci kelas teri di sekolahnya.
"Ah jangan bwang,entar akoeh gak sucoy lagi.Entar keperawanan aku hilang kau ambil"mohon Andre dengan suara alaynya.
Tawa cowok calm itu sontak pecah,dua teman idiotnya itu seperti badut.Apalagi Andre,benar-benar seperti banci.
"Lo cowok Ndre bukan cewek,gue potong juga tuh lu punya kelamin"ancam Angga terkekeh geli.
"Gimana,udah lo rekam?"tanya Daniel terkekeh dan ikut menatap ke layar tipis itu pada genggaman Finno dengan senyum yang masih mengembang.
"Udah bosque"jawab Finno mantap.
"Nice,bagus nih kalau disebar di grup angkatan"usul Daniel terkekeh,kembali mengisap batang tembakau yang sumbunya masih menyala itu namun kini tinggal setengah karena sedaritadi ia hisap.
"Ohh.....boleh-boleh,kapan?"tanya Finno setuju akan usul Daniel.
"Pas kelas tiga aja,kan enak"jawab Daniel mendongkakkan kepalanya ke atas dan mengeluarkan asap dari mulutnya ke udara.
"Hm"dehem Finno "Gak nyangka ya kita udah mau kelas tiga Niel,perasaan kemarin kita baru aja MOS terus si dua dedemit itu godain kakak OSIS terus berakhir di hukum joget ala
cherrybelle "ucap Finno tersenyum smirk."Gue ada videonya itu"ucap Daniel mematikan simbu rokoknya di beton,lalu beralih menatap dua dedemit didepannya kinu beralih bermaib palu,jitak,cakar,banteng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You Be Mine? [Revisi]
Teen FictionHighest Rank #1 in teenfiction ( 31. 8. 2018 ) #559 in teenfiction ( 1.12.2017 ) #419 in teenfiction ( 1.1.2018 ) #335 in teenfiction ( 14.1.2018 ) #91 in teenlit ( 11. 6. 2018 ) #89 in teenlit ( 12. 6. 2018 ) Daniel membenarkan bahwa dibalik adanya...