FLASHBACK DANIEL

11.9K 270 0
                                    

Daniel merasa sangat lelah,setelah mengantar sate untuk rain.Ia kembali kerumah soalnya ayahnya menelponnya dan katanya sangat penting.Sangat mengherankan karena ayah daniel sebenarnya tak menelpon daniel sama sekali,terakhir ia menelpon daniel dua minggu yang lalu.Ayah daniel menyuruhnya untuk menjemput sepupunya dibandara yang bernama gaby yang memilih pindah sekolah ke indonesia.

Sebenarnya rasa malas menggerogoti dirinya dan seluruh tubuhnya saat menginjakan kaki dirumahnya sendiri.Daniel berdecak kesal karena menyuruh daniel bertemu dirumah daripada diluar.Sebarnya ia masih sangat,sangat malas melihat wajah gaby.

Semenjak kejadian yang menimpa kakak perempuan daniel empat tahun lalu,ia masih memendam rasa dendam dan tak terima pada gaby.

Daniel bukanlah anak tunggal,dulunya ia anak bungsu tetapi sekarang tidak karena kakaknya telah pergi sangat jauh,tempat dimana jiwa orang yang telah tiada pergi.Daniel dulunya mempunyai kakak perempuan yang sangat cantik dan sangat menyayanginya,daniel sangat mengangumi sosok kakaknya itu.Nama kakaknya adalah irene agya,semuanya nampak baik semenjak gaby sepupu mereka datang ke kehidupan mereka berdua.

Gaby memutuskan pindah ke jakarta untuk bersekolah saat kelas delapan SMP dan saat itu daniel masih kelas enam SD.Irene merasa senang karena mendapat teman seusianya walaupun irene sudah menginjak kelas riga SMP dan gaby masih kelas dua SMP,daniel tak merasa terusik dengan kehadiran gaby dirumahnya.Tetapi seiring berjalannya waktu,disemester dua mendekati ujian kelulusan SMP.Daniel jadi jarang mengobrol dengan kakaknya.

Hingga suatu hari,ketika rumah kosong.Gaby dan Irene bertengkar hebat karena gaby berani menusuknya dari belakang dengan selingkuh dengan pacar irene.Gaby mulai membentak irene dan mengatai-ngatainya,bahkan mendorong irene yang mendekat untuk menampar pipinya.Daniel kecil hanya diam menyaksikan semuanya,matanya terbelalak ketika mengintip dari atas langit-langit yang menghubungnkan loteng tempat daniel bermain.Irene menangis lalu pergi mengambil kunci mobilnya,ketika SMP irene mampu membawa mobil.

Irene mengendarai mobilnya dengan cepat,sebelum pergi daniel sempat turun kebawah dan memeluk kakaknya dari belakang yang hendak sudah berada di ambang pintu.

"Kakak!"panggil daniel memeluk pinggang kaki irene karena tubuhnya yang kecil.

Irene menghapus air matanya dan berbalik dan berjongkok sehingga tingginya rata dengan daniel.Daniel terdiam menatapi kakaknya dengan tatapan dingin,irene tersenyum kepada daniel.

"Kenapa?"tanya irene tersenyum pada daniel.

"Kakak mau kemana?"tanya daniel kecil.

"Kakak mau pergi keluar sebentar,ada urusan"jawab irene masih tersenyum memegangi tangan mungil daniel.

"Kakak pulangnya jam berapa?jangan pulang malam kak,entar papa marah.Kalau kakak pulang jangan lupa beliing daniel es krim rasa vanilla ya kak"ucapan daniel membuat dada irene sesak,entah mengapa semua yang dikatakan daniel membuatnya merasa dekat dengan kematian.Seakan tak lama lagi ajal menjemputnya.Dipeluknya daniel dengan erat,daniel kecil hanya diam menatap puncuk kepala kakaknya dengan tatapan heran.

"Kakak janji bakalan bawain kamu es krim rasa vanilla.Tapi janji ama kakak"ucap irene menaikkan jari kelingkingnya.

"Janji apa kak?"tanya daniel heran.

"Janji kalau kamu bakalan selalu pertahanin apa yang kamu punya.Dan jangan pernah jadi penakut,kalau ada yang ganggu kamu.Kamu harus hajar dia,kasi dia pelajaran sampai mampus.Dan ingat,gak selamanya cewek itu baik niel,cewek itu ada yang baik dan buruk.Ingat kata-kata kakak ya niel?"jelas panjang lebar.

Daniel kecil hanya mengangguk dan mengaitkan jari kelingkingnya pada jari kelingking irene.Irene tersenyum lalu,bangkit dan menuju mobilnya.Daniel kecil hanya menatap kepergian kakaknya yang sudah masuk kedalam mobil dan pergi meninggalkan area rumah ini.

Will You Be Mine? [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang