"Hujan tak pernah paham, sesedih apa payung di musim kemarau."
-Afternoon
***
Suara sendok dan piring beradu, menghiasi ruangan yang hening. Mata Daniel tak pernah luput dari Rain, pria itu terus memandangi wanita yang ada di hadapannya itu nampak tak bernafsu mengunyah makanan-nya.
"Udah ya." Bujuk Rain, memasang wajah lemasnya.
Daniel menggeleng, "Kamu harus makan Rain biar sakitnya gak tambah parah." Ia menyodorkan sesendok bubur tepat di depan mulut Rain.
Rain mendengus kesal, dengan malas ia membuka mulutnya. Membiarkan sendok itu menuang bubur yang membuatnya muak kedalam mulutnya.
"Nah......gitu dong, minum dulu." Ucapnya menyodorkan segelas air mineral pada Rain.
Dengan bantuan Daniel, Rain dapat memegang gelas itu dengan baik tanpa bergetar.
"Kamu yakin gak mau jalan-jalan hari ini?" Tanya Daniel memasang wajah lesuhnya. Rain mengangguk sembari tersenyum.
Hari ini mereka tak jadi untuk keluar lagi karena kondisi Rain yang mudah lelah. Ditambah, semalam Rain mengalami demam tinggi semalam padahal saat kembali Rain tak menunjukkan tanda-tanda.
"Besok aja kita perginya, kalau hari ini gak bisa. Soalnya aku masih gak sehatan." Rain bergeser kebelakang, menyandarkan punggunya di bantal empuk.
"Hah, yaudah. Kalau gitu aku temanin aja, mau?" Daniel menatap Rain penuh harap, dan hasilnya Rain setuju.
"Yes."
Lalu Daniel bangkit dari duduknya, menaruh semangkuk bubur itu di atas meja nakas. Mengambil tab Apple-nya, membawanya di atas ranjang Rain.
Jari telunjuknya bergerak, menjalankan benda tipis itu. Mencari-cari permainan yang bisa dimainkan oleh dua orang, dan sasaran itu jatuh pada game Ludo king.
Mereka bermain dengan seru, tak kenal waktu. Saat permainan Daniel tak henti-hentinya mengumpat karena lagi-lagi pionnya di tendang oleh pion Rain, padahal sebentar lagi pionnya sudah mau sampai di bentengnya.
Sakit tapi gak berdarah.
Selesai bermain, mereka melanjutkan dengan menonton beberapa filem romantis.
Satu filem yang membuat Rain sadar saat menonton filem dari Me before You. Di filem itu, sang laki-laki menderita penyakit tulang belakang karena kecelakaan satu tahun yang lalu. Membuat pria tampan itu kehilangan jalan hidup karena dia yanga dulunya dipuja sekarang terduduk di kursi roda dengan beberapa tombol yang bisa menggerakan kursi tersebut tanpa bantuan orang lain.
Namun, hidupnya berubah saat Miss Lois Clark datang ke kediamannya untuk bekerja sebagai perawatnya. Dari sana lah tumbuhlah benih-benih cinta, Rain membayangkan kalau Clark itu adalah Daniel yang berjuang menyemangati pria malang itu agar terus optimis untuk hidup dan setia untuk mencintainnya tanpa melihat kekurangan dari pria tersebut.
Rain melirik Daniel yang nampak hanyut dalam filem itu, itu jelas dari pandangan pria itu tak pernah teralihkan dari layar tab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You Be Mine? [Revisi]
Teen FictionHighest Rank #1 in teenfiction ( 31. 8. 2018 ) #559 in teenfiction ( 1.12.2017 ) #419 in teenfiction ( 1.1.2018 ) #335 in teenfiction ( 14.1.2018 ) #91 in teenlit ( 11. 6. 2018 ) #89 in teenlit ( 12. 6. 2018 ) Daniel membenarkan bahwa dibalik adanya...