Will You Be Mine? [Revisi]

Hanya Akhiran

Show me where your love lies.

-Khalid

Special pict from Daniel Agya 😘😚❤

***

"Sorry, gue lama." Daniel langsung menutup pintu kemudi, meletakkan kantong kresek bertuliskan Honney Bakery di samping gigi mobil. Salah satu toko roti terkenal di jakarta, apalagi tiramisu dan cheese cake-nya yang sangat enak.

Daniel memakai seat beal-nya dengan perofesionalnya.  Ia kemudian berbalik setelah memakainya di antara tubuhnya, menatapi satu persatu penumpang yang mulai menunjukkan raut wajah kesal mereka kecuali Andre sebab justru dia yang membuat kedua-nya si Anna dan Andre kesal gara-gara kelakuan bodoh-nya tersebut.

"Kenapa muka lu berdua?" Tanya Daniel disertai cengengesan di bibir-nya.

"Diem lu, darimana aja sih. Lama banget, jangan-jangan lu makan yah disana?" Sembur Anna menyilangkan kedua tangan-nya didepan dada dengan kening yang berbentuk garis miring kebawah seperti Angry Bird.

"Woooh......sans dong, gak usah ngegas." Daniel membuat ekspresi kaget yang dibuat-buat.

"Lo sih lama banget, pengap tau gue dihadapkan oleh dua dedemit disini." Ketus Anna muncrat sampai-sampai air liurnya mendarat di tangan Andre yang kebetulan duduk di samping kanan Anna.

"Ck! Diem aja lu cewek barbar, masih mending Daniel mau ngajak lu ikut." Cibir Finno ikut-ikutan menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"DIEM LO! Gue itu gak ngajak lo debat ya, tapi lo sendiri yang mancing. Kalau lo masih gitu, yah gue ladenin." Kata Anna marah semarah-marahnya.

"Nyeh...nyeh...nyeh.nyeh....." ledek Finno dengan suara dibuat konyol. Membuat amarah Anna membeludak, untungnya Angga langsung buka mulut mengeluarkan lelucon recehnya.

"Udah, kalean jangan berantem. Gue panggilin bapaknya Andre nih." Lerai Angga menjejelkan sedikit humor di dalam perkataan-nya.

"Jangan marah beb, mending sini ama aa. Aa bakalan berikan banyak gombalan buat kamu." Gombal Andre memajukan tubuhnya ke arah Anna, spontan Anna mundur memasang wajah jijiknya.

"IIIH.....JAUH-JAUH LO DARI GUE." bentak Anna, semuanya sontak menutup telinga mereka dengan kedua tangannya.

-

Ting.....

Tong.....

Anna melihat Daniel yang tengah berdiri di depan pintu rumah seseorang dari dalam mobil. Ia penasaran mengapa Daniel kesini, bukannya pria itu hendak ke rumah sakit tapi mengapa ke rumah seseorang yang asing.