Chapter 4 | "Rencana Awal"

17 2 0
                                    

"Cepat katakan! Atau aku akan membuat lubang di pahamu yang mahal ini." Ancam Slamet kepada Alexis yang sedari tadi membungkam mulutnya. "Pergi kau ke neraka!". 'DERRR!' tembakan pun dikeluarkan oleh Slamet dan benar melubangi satu paha Alexis . asap yang keluar dari pistol Slamet menjadi teman keheningan di satu ruangan ukuran dua kali tiga meter di Basement Markas Sayap Kebebasan. "Bagaimana? Apa kau masih ingin menguji ucapan ku?" Ucap Slamet membuka keheningan. "Baik - baik, aku katakan" Jawab Alexis merintih. "oke, silahkan"

"Kelompok itu memburu ku karena aku memiliki suatu proyek bersama Jenderal Ahmad"

"rencana apa itu?"

"Jenderal ingin wilayah di Selatan Naga Emas, boleh aku minta peta?"

Kemudian Slamet memberikan peta wilayah Naga Emas.

"yang mana maksudmu?"

"ini" Alexis menunjuk wilayah gurun di Selatan Naga Emas

"bukankah ini gurun pasir? Apa yang ingin Ahmad lakukan disana?"

"....." Alexis hening.

"CEPAT KATAKAN BODOH!" Laras pistol Slamet pun ditempelkan di dahi Alexis

"baik - baik, ia ingin sesuatu dari situ tetapi aku tak' tahu apa itu"

"jangan membual sialan!"

"Benar Slamet, aku tak' berbohong"

"Lalu apa peranan mu dalam proyek nya?"

"Aku bertugas memasok peralatannya, yaitu mulai dari 'Scaler' sampai 'Shotcreter' "

" 'Shotcreter'? bukankah itu alat tambang untuk pengeboran berskala besar?"

"yaa.."

Slamet pun terdiam dan beberapa saat kemudian ia langsung keatas dan mengambil telepon. Ia tampak menelpon sesorang, tetapi pembicaraan mereka sangat singkat. Kemudian Ia kembali ke bawah.

"cepat katakan dimana kau mendapatkan izin untuk melakukan pengeboran disana?"

"....."

"Cepat BODOH!" 'BLETAKK!' benturan gagang pistol Slamet dengan batok kepala Alexis cukup membuat Alexis merintih kesakitan.

"Aku memiliki akses dengan menteri Sumber Daya Alam"

"kau ingin mengekspolitasi daerah tandus?"

"....."

"baiklah kalau begitu, sepertinya kau sudah tak' dibutuhkan lagi di permainan ini! Selamat tinggal!" 'DORRRR!' satu peluru lagi melubangi kepala Alexis, darahnya pun berceceran di lantai bawah tanah kelompok Sayap Kebebasan. "sepertinya ekspolitasi wilayah gurun ada hubungannya dengan kelompok Pedang Kebenaran" gumamnya dalam hati."Slamet! ada yang ingin bertemu denganmu" "baik" Slamet pun langsung menyambut tamu tak' diundang tersebut. Ternyata itu adalah Winardi, Winardi adalah salah satu Jenderal di militer Naga Emas. Naga Emas memiliki lima jantung dalam kemiliterannya, yang salah satu jantungnya dipimpin oleh Winardi. "ada kau kesini?" jawab Slamet. "aku hanya ingin melihat seniorku melakukan pertujukan malam ini" Balas Winardi sembari masuk kedalam.

"apa kau tau tentang proyek ekspolitasi di selatan?"

"apa itu? Aku tidak pernah mendengarnya"

"......"

"oiya aku ingin memperingatimu, aku mendapat laporan bahwa Jenderal Ahmad diserang tadi malam"

"aku yang menyerangnya!"

"untuk terakhir kalinya Slamet, aku mohon padamu kau jangan berurusan dengan negara lain! Aku pusing mengurus hubungan Naga Emas dengan Negara lain"

"setidaknya aku mendapatkan sesuatu hal"

"apa itu?"

"ada sebuah proyek di selatan Naga Emas yang dijalankan oleh Ahmad"

"bukankah itu sudah melanggar wilayah 'territorial' Negara?"

"maka dari itu aku mohon padamu untuk menyelidiki pergerakannya, sepertinya ia memiliki akses dengan menteri Sumber Daya Alam Naga Emas"

"baik, akan aku seldiki"

Winardi pun pergi.    

Nusan Tara ( Book 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang