Azan subuh berkumandang membangunkan ku, ku lihat ke samping kiri ku suami ku masih tidur. Ku sentuh pipinya sambil berbisik di kupingnya.
"Bangun bang, waktu subuh sudah tiba"
"Hmm..." Membuka matanya perlahan
"Selamat pagi istri cantik ku"
"Pagi suami ku"
Ketika aku mencoba bangun aku merasakan nyeri sedikit yang membuat aku mengeluarkan suara.
"Aww.."
"Kenapa sayang? Kau masih merasakan sakit?"
"Iya sedikit, pergilah lebih dulu. Aku mandi setelah kau"Aku melihat putri ku yang manis masih sangat nyenyak dengan tidurnya. Terimakasih sayang sudah memberikan Qtime untuk bunda dan ayah. Karena ya biasanya dia akan terbangun ketika tengah malam. Tapi ketika ayahnya sedang bekerja keras untuk membuat adiknya dia hanya tidur terlelap. Mungkin dia tidak akan membiarkan ayahnya sia sia bekerja keras.
"Mandilah dek, abang sudah selesai. Kita solat berjamaah saja di rumah. Soalnya kalau mau ke masjid abang sudah terlambat sekali"
"Iya bang, aku segera kekamar mandi"
"Iya abang akan menyiapkan sajadahnya"Selesai solat subuh, aku ingin tidur lagi saja. Mungkin karena baru pertama kali untuk ku aku merasa sangat kelelahan. Aku rasa keputusan ku tidak salah menyerahkannya tadi malam. Semoga bulan depan sudah jadi karena ini minggu dimana masa suburku.
"Bang, aku tidur lagi ya. Aku benar benar kelelahan berkat kau"
"Tidurlah, nanti malam kita ulangi lagi ya dek?" Dia seperti meminta persetujuan ku
"Tidak, ini masih sangat perih"
"Baiklah besok malam kalau begitu"
"Kita lihat di malam itu ya sayang ku"
"Ah dek jangan begitu aku malu"
"Yang anak gadisnya aku atau kamu ya?" Tanyaku
"Ya kamulah. Tapi aku merasa malu ini pertama kalinya kau memanggil aku begitu"
"Iya sayang nanti aku akan memanggil mu sayang dengan seterusnya.. haha" godaku
"Kalau saja aku tak memikirkan rasa sakitmu itu, aku ingin memintanya lagi"
"Dasar suami mesum" kataku
"Haha... Mesum sama yang halal gapapa dong" jawabnya sambil mengejekku
"Bang, titip putriku ya. Nanti kalau sudah bangun. Bangunin adek ya suami ku sayang"
"Iya istri abang yang cantik"🌸🌸🌸
Aku terbangun dari tidurku dan melihat jam yang ada di nakas, pukul delapan. Aku turun dari tempat tidur ku, kulihat box bayi ku sudah tidak ada putriku di sana. Pasti ayahnya membawa dia keluar rumah.
Aku bergegas menuju dapur ku siapkan sarapan pagi suami dan anak ku, pasti mereka sudah lapar ketika sampai rumah nanti. Pagi ini aku hanya menyiapkan nasi goreng telur mata sapi untuk suami ku, dan bubur tim ayam untuk putriku humaira.
Tok tok...
"Assalamualaikum bundaa"
"Waalaikumsalam suamiku dan putriku sayang" ku datangi dan ku cium pipi gembul humaira
"Heeem.. wangi banget, bunda masak apa?"
"Masak nasi goreng sama bubur tim ayam buat anak bunda ini" kata ku
"Udah selesaikan bund, ayah laper nih. Bunda sih lama bangunnya. Iyakan ra"
"Nda nda ndaa ma banun" kata aira yang memanyunkan bibirnya kedepan
"Maafin bunda ya sayang, kan bunda udah masakin. Emangnya ayah ga kasih aira susu?" Tanyaku
"Udah kok kalau engga aira rewel bund kelaparan"
"Yaudah deh aira duduk dulu di sini" aku menaruhnya di kursi sorongnya
"Bund ayah makan duluan ya?"
"Tunggu dulu, ayah belum kasih bunda ini" ku kecup sekilas pipi suami ku
"Bunda nakal lagi ya, awas aja ntar malam" godanya
"Jadi ayah nantangin?" Tanyaku
" 5 ronde ya bund" katanya
"Haha bunda jabanin" kataku
Tenang saja aira tak mendengarnya karena dia sudah sibuk mendorong kursinya ke ruang tv. Karena dia selalu makan di sana sambil menonton tayangan kesukaannya upin&ipin.🌸🌸🌸
Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, hari minggu kami lalui bertiga di rumah dengan bersih bersih dan berkebun.
Setelah melakukan kebersihan di rumah, aku dan humairah bermain di belakang rumah kami, karena sudah kebiasaan kami untuk membersihkan kebun bunga di belakang 2 minggu sekali.Waktu itu hanya aku sendirian, tapi sekarang dengan humairah, ayah humairah jangan di tanya, meneruskan kebiasaan mudanya bermain ps di ruang tv, dia tidak akan sadar diri seharian kecuali azan berkumandang dan perut yang berkumandang minta di isi.
Setelah selesai makan malam humairah menangis minta di keloni, dia pasti kelelahan sudah bermain seharian dengan ku, karena tidak tidur siang jadi mudah sekali merengek malam.
Di sinilah aku berdiri sambil menggendong tubuh gembulnya sambil menyanyikan lagu salawat dan nina bobo untuk menidurkannya. Setelah 10 menit tidurnya pulas aku menempatkannya kedalam box bayinya agar dia tidur bisa lasak.
"Bund, emmm jadikan?" Tanyanya
"Jadi apa sih yah?" godaku
"5 rondenya, jangan bilang bunda cuma bercanda lagi ya" katanya
"Hahaha sabar dong yah, humaira baru juga tidur" kataku
Aku pun menuju tempat tidur kami. Suami ku membacakan doa di ubun ubunku, dan di selipan doanya dia mengatakan semoga jadi anak soleh jika laki laki dan anak solehah jika perempuan."Amiin" jawabku
"Kamu dek, kamu itu seperti canduku sekarang, rasanya aku tak ingin berlama lama di luar rumah sana" katanya
Aku memeluknya dan mengatakan terimakasih sudah mau menungguku dengan sabar dan tetap mencintai ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Suami Pengganti
RomanceRank #286 Romance 06/01/2018 Rank #186 Romance 11/02/2018 Aku tau aku hanyalah sosok penggantinya lelaki yang sulit kau lupakan. segala cara ku lakukan agar kau dapat menerima ku sebagai suamimu di dalam hati mu -Mara Gani .H sebenarnya semenjak kau...