KENAPA?

12.9K 479 12
                                    

"Tenanglah dulu sayang, abang gabisa mikir kalau kamu menangis begini terus terusan, abang akan memikirkan caranya" sambil memeluk istrinya dan mengelus punggungnya dengan lembut

"Abang harus bisa, bagaimana pun caranya dia anak ku, humaira dia putriku bang" jawab ani sambil sesenggukan

"Abangpun sangat menyayanginya, berkat dia hubungan kita membaik, dia membawa kebaikan di rumah kita sayang, dan abang gak akan rela mereka mereputnya dari kita"

"Abang harus mencari teman abang yang sering memenangkan pengadilan, biar humaira bisa kita menangkan"

"Tapi abang heran, kenapa baru sekarang mereka melakukan penuntutan sayang? Bukannya mbak sella sendiri yang bilang ke kamu kalau ayah humaira tidak mau mengurusnya? Lalu kenapa oma humaira menginginkan cucunya?"

"Adek juga engga ngerti sama semua ini bang,  yang adek tau mbak sella itu di titip di panti asuhan"

"Adek tau panti asuhannya?" Tanya gani

"Hanya namanya, dan pantinya adek gatau"

"Abang bakal selidiki kenapa mbak sella bisa ada di panti asuhan, dan kenapa omanya humaira mau merebutnya dari kita"

"Iya abang harus bisa melakukannya, cari tau semuanya dan cari pengacara bagus untuk kita"

"Kamu jangan sedih begini, pasti humaira bakalan heran kamu kenapa kalau begini sayang"

"Adek takut bang, adek gamau kehilangan putri adek"

❤❤❤

Hari ini ani pergi ke pengadilan dengan di temani gani dan pengacaranya untuk memenuhi panggilan persidangan.

Di sana dia menemui pengacara dari keluarga humaira, dan papa humaira. Ani menyalam oma humaira dan papa humaira dengan profesional walaupun sebenarnya dia tidak menyukainya.

"Kenapa ibu menginginkan humaira sekarang bu?" Tanya ani pada nenek humaira

"Kenapa kamu bertanya begitu, jelas dia cucu saya, harusnya saya yang bicara kenapa kamu menguasai cucu kandung saya?" Jawabnya

"Jalau memang dia cucu ibu, kenapa baru sekarang? Dan kenapa mbak sella lebih memilih saya dibanding ibu yang nenek kandungnya untuk mengurus humaira"

"Itu bukan urusan mu, urusan mu adalah kamu harus menyerahkan humaira kepada ku neneknya"

"Langkahi dulu mayat saya sebagai ibunya kalau begitu" jawab ani tanpa main main

"Maaf sebelumnya ny. Ani, saya ayahnya humaira, saya berhak dong atas anak saya"

"Kamu berhak tapi itu dulu, lalu kenapa kamu meninggalkan mbak sella yang hamil besar dan lari keperempuan lain? Apa karena dia sakit dan tak ada harapan lagi kamu meninggalkannya, kamu tidak ada hak pada putriku"

"Tenanglah sayang kita akan memenangkannya" gani menarik lengan istrinya sambil menenangkannya

Tak lama mereka berdebat, mereka di panggil untuk memenuhi ruangan pengajuan sidang.

"Saya ingin menuntut hak asuh pada cucu saya pak dari ibu ani ini" terang oma humaira

"Saya menerimanya pak dengan lapang dada atas tuntutan nyonya rosa atas hak asuhnya"

"Baiklah, ke dua pihak siap untuk di adili?" Tanya sang panitra

"Saya siap" jawab ani
"Begitupun saya" jawab oma humaira

"Ibu ibu sekalian silahkan mempersiapkan pengacaranya masing masing untuk mengurus berkasnya dan memberikan pembelaannya"

"Iya pak saya pengacara nyonya ani" jawab pak alex sebagai pengacara ani

"Saya pengacara nyonya rosa" jawab pak bramantio selaku pengacara nyonya rosa

"Baiklah ikut saya, untuk melengkapi semua keperluan persidangan" jawab sang panitra

❤❤❤

Ke esokan harinya mereka ke panti asuhan almh. Sella untuk mengetahui kebenarannya kenapa sella di titipkan di panti asuhan

"Permisi pak, apa benar ini panti asuhan kasih?" Tanya gani

"Benar pak dulu namanya kasih, sekarang sudah berganti jadi mawar kasih"

"Apa benar dulu mbak sella puspita tinggal di panti asuhan ini pak?" Tanya gani

"Iya, dia anak kesayangan panti ini, berkat dia juga panti ini jadi lebih layak pandang pak"

"Maksud bapak?" Tanya gani lagi

"Kita masuk dulu saja pak, kita bicara didalam"

"Oke pak.baik"  ajak gani

Tak berapa jauh mereka berjalan kesebuah ruangan yang di atasnya menjelaskan, ruangan bunda Haris.

"Maaf pak kedatangan saya kesini sebenarnya bermaksud untuk mencari biodata mbak sella"

"Oh dia sudah lama meninggalkan panti ini pak, dia menikah dengan seorang karyawan swasta yang sering memberikan bantuan untuk panti ini"

"Oh iya pak maksud bapak tadi apa ya? Soal panti ini berubah jadi lebih enak di pandang?" Tanya gani

"Sebenarnya sella itu orang berada pak, ayahnya itu orang kaya, tapi karena ayah ibunya meninggal kecelakaan, dia di asuh oleh keluarga tantenya, tapi karena kelakuan tantenya kurang baik, sella di titip di sini. Sampe umurnya 17 tahun tiba tiba saja ada pengacaranya datang kesini menyerahkan semua harta kekayaan ayahnya pak" jelas suami ibu panti

"Lalu, hartanya yang sekarang siapa yang pegang pak?" Tanya gani lagi

"Saya kurang tau ya pak, soalnya kalau saya gak salah itu hartanya nak sella turun ke anaknya"

"Loh kalau begitu anaknya yang bakal nguasainya ya pak"

"Iya begitulah pak" jelas bapak pemilik panti

"Maaf pak sebelumnya apa bapak dan ibu tau keberadaan sella?"

"Kami sudah tidak tau pak, dia sudah lama tidak memberi kabar kepada kami"

"Maaf pak kami lama memberi kabar kepada bapak dan ibu, kalau mbak sella sudah ada sekitar 3 tahun meninggalkan kita pak"

"Innalillahi, nak sella pak" tangis ibu panti tiba tiba saja pecah

"Sabar bu ikhlaskan biar sella tenang di alam sana" jelas si bapak memberi ketenangan kepada istrinya"

"Dimana kuburan sella nak?" Tanya bu panti ke gani

"Kuburannya ada di jl. Halat bu"

"Besok kita kesana ya bu saya temeni" kata ani

"Iya nak, ibu pengen ketemu walaupun hanya sekedar tanah kuburannya saja"

Aku Suami PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang