Rindu

20.5K 863 9
                                    

Pukul 3 pagi aku harus berangkat, mata ku sebenarnya masih sangat mengantuk. Tapi apa boleh buat jam penerbanganku adanya jam segitu.

Aku berangkat tanpa membangunkan gani, ya aku lihat dia tidur sangat pulas, lagi pula dia sudah tau aku akan pergi ke kalimantan pagi ini, hanya saja jam penerbangannya di ubah yang dia tidak tau.

Aku meninggalkan note kecil di atas nakas, untuk memberitahukannya bahwa aku sudah berangkat jam 3 pagi, agar dia tidak kelimpungan mencariku.

Aku sudah sampai di bandara, aku langsung menuju ruang tunggu dan sepertinya pesawat menuju kalimantanku akan landing 5 menit lagi.

Selamat datang kalimantan, selamat datang kenangan manis ku dan selamat datang tugas ku. Hanya itulah caraku menghipnotis otak dan hatiku sendiri, agar aku tidak terlalu meratapi semua ini.
                          🌸🌸🌸

*Gani Pov

Kau keterlaluan dek, bahkan kau tak pamit padaku. Kau tak tau betapa beratnya aku melepaskan mu dek. Kita baru saja menikah dan kau sudah harus pergi meninggalkan aku untuk waktu yang lama.

Ya 2 bulan adalah waktu yang cukup lama untuk ku, karena aku harus mampu menahan rindu ini. Sehari saja aku tak melihat mu aku sudah merindukan mu dek. Ini kau paksa aku untuk tidak melihat mu selama dua bulan.

Aku harus mencari waktu luang untuk menyusulnya kesana, untuk melepas rindu ini padanya.

                            🌸🌸🌸

Tak terasa aku sudah hampir satu bulan di sini, dan aku sangat menikmatinya, karena aku tak harus melihat manusia itu lagi seharian.

Notifikasi HP ku nyala bahwa ada tanda telpon masuk, aku melihat di sana nomer rumah ibu mertua ku. Ada apa ya? fikirku, kenapa tiba tiba mama menelpon ya.

"Hallo nak, ini ibu" perkenalan ibu mertua ku di awal
"Iya bu sudah baikan ini bu" jawabku
" Pulanglah nak, sumi mu sakit sudah satu minggu ini. Dia di rawat di rumah sakit" kata ibu ku
"Loh bu, sakit apa bu?" Tanya ku
"Dia awalnya kena gejala tipus. Lalu malah positif nak.  Hasil pemeriksaan darahnya baru keluar tadi pagi. Katanya khawatir
Memang selalu begitu, aku akan jadi korbannya.
"Iya bu ani akan usahakan pulang ya" jawabku sekedarnya
"Pulangla nak dia pasti membutuhkan istrinya saat ini" paksa ibu lagi
"Iya bu, ani akan pulang" kata ku sambil menghela nafas dan mencoba mengalah.
                        🌸🌸🌸

Di sini aku sudah di ruangan gani, aku baru sampai tadi pagi dan harus melihat gani terkulai lemas tangannya di infus dan ada alat bantu bernafas.Dia sakit tifus atau koma pikirku, hah entalah aku tak ingin membayangkan yang buruk.

Gani terbangun melihat aku sudah di sampingnya.
"Kamu pulang dek?" Tanyanya
"Iya, kenapa kamu tak mengatakan kalau kamu sakit?"
"Aku tak ingin membuatmu kerepotan dek"
"Kamu kenapa tidak menjaga kesehatan mu kalau begitu"
"Aku menjaganya dek, aku hanya merindukan mu" katanya
Dan aku pastinya aku sudah diam tak berkutik, dan tak tau harus mengatakan sesuatu lagi.

Aku Suami PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang