BAGIAN V

20.2K 771 5
                                    

Aku sudah melakukan solat istikharah dalam 3 malam ini dan selalu aku di mimpikan gani, sepertinya memang Allah ridho dengan perjodohan ini.
Karena ridho Allah terletak pada ridho orang tua murkanya Allah juga ada pada murka orang tua.

Dan ya ayah ku sudah meridhoi gani, hanya saja ayah menyuruhku untuk lebih memantapkan hati. Aku hanya berfikir bukan mencela ridhonya Allah. Kenapa kenapa harus gani? Masih banyak lelaki di dunia ini dan kenapa mesti gani.

Apakah gani akan membawa kebahagiaan kepada ku ya Allah? Hanya itu yang mampu aku katakan. Mungkin di sini aku mempermasalahkan masalalu gani yang urakan dan yang tak mampu mengontrol emosinya dan suka mencela fisik orang lain.

Tapi ya manusia dapat berubah seiring waktu, sesuai ketentuan ilahi dan kemauan dia sendiri, yang aku tahu gani orang yang jauh dari kata baik daripada suami ku. Ya, semoga saja ada setitik kebahagiaan ku temukan dari pernikahan kedua ku ini.

                         🌸🌸🌸

Selesai makan malam aku dan mama membereskan ruang makan dan mencuci semua piring, dan mama membuat teh untuk ayah. Ya itu kebiasaan ayah sambil mengumpul di ruang keluarga, mama akan selalu menyediakan teh dan terkadang beberapa camilan kecil.

"Maaa.."
"Hmmm... Kenapa sayang?"
"Maa... Kakak pengen ngomong sama mama sebelum ke ayah ma"
"Bicaralah nak mama akan mendengarkan putri mama ini"
"Maaa.. kakak sudah melakukan solat istikharah ma dalam 3 hari berturut turut"
"Lalu" mama menyelaku
"Maa.. gani ada disana ma, apakah memang itu pertanda bahwa kakak harus menerima lamaran gani ma?" Tanyaku
"Nak, sepertinya memang ganilah jodoh keduamu. Allah memberikan takdir mu seperti ini nak, karena Allah sayang sama kalian berdua. Allah terlalu mencintai fadlan makanya dia lllebih dulu dari kita semua, dan mungkin gani memang jodoh keduamu nak" jawab mama
"Semoga maa semoga gani yang terbaik buat ani ma" kataku
Aku dan mama saling tersenyum.

Seperti biasa ayah sudah duduk di ruang tv, sambil melihat beberapa pekerjaannya yang masih belum selesai.
"Ayaaaah.. lagi sibuk ya?" Tanyaku
"Tidak, kenapa nak? Hanya sedikit tugas kantor ayah yang mau ayah cek kembali"
"Ayah, sepertinya Allah ridho dengan gani" kataku
"Maksudnya?" Tanya ayah
"Ani sudah melakukan shalat istikharah ayah, dan gani selalu ada disana. Kalau memang sudah begitu ani serahkan semuanya kepada ayah untuk mengatur kedatangan orang tua gani ke rumah kita"
"Baiklah kalau memang hatimu sudah memberikan ketetapan, ayah akan mengatur semuanya" jawab ayah dengan senyumnya
"Baiklah ayah, insya Allah kalau memang ridho ayah sudah ayah berikan kepada gani kakak siap ayah"
"Ayah ridho nak, sangat ridho. Gani anak yang baik ayah tau itu. Mungkin memang di masa lalu mu dia kurang baik, tapi sekarang insya Allah dia baik nak" jawab ayah
"Dari mana ayah tau kalau gani sudah berubah?" Tanyaku penasaran
"Ayahmu sudah bertemu dengan ayah gani nak, kemarin waktu ayah undangan ke anaknya temen ayah dan ternyata ayah gani itu temen ayah waktu muda dulu" jawab mama sambil memberikan teh ayah
"Lalu bagaimana ayah menyimpulkan bahwa gani sudah berubah?"
"Ayahnya sudah menjaminnya nak, gani juga sudah membuka firma hukumnya sendiri, dia sudah tidak urakan lagi nak insya Allah bertanggung jawab untuk dunia mu" kata ayah
"Lalu akhiratku, apa gani sudah mampu yah?"
"Ani, gani itu mantan anak pesantren penghafal Al-Quran kamu pun tau itu hanya saja dia terikut teman. Ayah rasa ilmu itu pasti tetap lengket walau hanya sedikit"
", kalau sudah ada bekal sedikit memulainya tidaklah sulit apalagi memperdalamnya" tegas mama
"Iya ma, ani tau itu asal ada keinginan memang akan mudah memulainya.
"Maka dari itu khusnudzonla kepada calon suami mu sayang" tekan ayah
"Insya Allah ani akan mencobany ayah"

                          🌸🌸🌸
Sekarang tepatlah waktu dimana aku harus di pertemukan lagi oleh gani dan kedua orang tuanya tepatnya calon mertua dan suami ku.

Ya Allah kuatkan aku dalam pertemuan keluarga ini, semoga tidak ada pihak yang di rugikan di kemudian hari.

Ku pandang foto suami ku fadlan

"Mas, berikan aku ridhomu ya, semoga ini yang terbaik buata aku dan keluarga kita"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mas, berikan aku ridhomu ya, semoga ini yang terbaik buata aku dan keluarga kita".

Tokkk tokkk tokkk...
"Ani, kamu sudah siap nak? Gani dan calon mertua mu sudah di sini sayang" tanya mama dari balik pintu.
"Iya ma, ini kakak mau keluar kok" jawabku

Aku Suami PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang