Waktu memang begitu cepat berlalu tak terasa umur si kembar sudah masuk 5 bulan, Setiap hari tak pernah ku lewatkan proses perkembangan mereka begitu pula dengan bang gani sesibuk apapun dia pasti dia selalu meluangkan waktu bersama kami.
Tak jarang dia akan menelpon berulang ulang ketika sedang ada tugas di luar kota, bahkan terkadang sudah begitu lelahnya dia masih sempat vidio call bersama kami.
Si kembar pun sudah mulai pandai menanggapi lawan bicaranya, walaupun yang terdengar hanya kata dan bahasa yang tak jelas namaun mereka sudah pandai mengajak lawan bicaranya untuk memahami mereka
Saat ini si kembar pun sudah mampu untuk tengkurap, semakin hari semakin pandai saja mereka.
Tak hanya aku dan gani ayah dan ibunya, kakak mereka humairapun sangat sayang kepada mereka. Humaira juga sangat pandai mengajak mereka bicara.
Hari ini bang gani ingin mengajak kami liburan ke bali, dia ingin menghabiskan waktu bekerjanya bersama kami, ya ini janjinya kepada humaira sebenarnya, dia ada tugas kesana tapi malah mengajak kami yang memang kebetulan humaira pun sudah menerima hasil kerja kerasnya di sekolah.
Alhamdulillah hasilnya selalu memuaskan, humaira anak yang bijak juga cerdas dalam segala hal, kekurangannya hanya tak mampu mengucapkan huruf R dengan benar seperti kata orang tua lidahnya pendek.
"Kak, udah selesai belum?" Tanyaku
"Dikit lagi ya bund, kakak bingung mau bawa baju yang mana bund"
"Kakak jangan bingung, ambil aja baju yang kakak senangin"
"Bund, ini bukan perjalanan biasa bund, kitakan pergi sama ayah juga"
"Terus kalau perginya sama ayah kenapa?"
"Bund ayah kesanakan juga perjalanan bisnis bund bukan cuma liburan, kalau tiba tiba temen bisnis yah mau ajak kita jumpa gimana?" Tanya dia balik kepadaku
"Hahaha... Ini putri bunda bukan ya? Kok bijak banget ya? "
"Ya kan bisa ngehemat duit bunda sama ayah jugakan"
"Gausah bawa yang formal kak, kalau cuma beliin baju kakak uang bunda sama ayah gak bakalan langsung habis kan kak"
" Bund buat apa beli nambahin berat bagasi aja itu bund, pasti nanti koper kakak juga udah gamauat lagi"
"Yaudah kakak mau bawa yang mana? Adek aja udah siap semua bunda packing bajunya"
"Kalau adek kan belum bisa milih kaya kakaknya bund jadi belum pusing"
"Yaudah iya, selesaikan semua dengan cepat ya kak. Liat kasian kan nani ucynya di buat bingung sam kakak"
"Iya bunda sayang, nani tunggu dikit lagi ya"
"Bunda keluar ya sayang"
"Siap bund"🌼🌼🌼
Aku kembali kekamarku memriksa semua yang sudah aku packing, tinggal menunggu bang gani untuk memilih bajunya yang ingin dia pakai.
Aku bukan tak ingin memilihkannya, hanya saja aku tak tau perjalanan bisnis apakali ini, apakah ingin buka toko kopi baru atau hanya sekedar bisnis kantor atau keduanya.
Bisnis kopi dan cafenya lumayan sekarang, makanya dia ingin membuka beberapa cabang di luar kota, ya mungkin saja bali salah satunya.
"Assalamualaikum sayang" ketuk bang gani dari luar pintu
"Waalaikumsalam bang, capek sayang?" Tanya ku sambil menyalim tangannya
"Engga terlalu, boleh abang minta segelas air putih?" Tanyanya
"Bahkan segalon air boleh" kataku sambil bercanda. Karena agama kita menyuruh kita untuk menghibur suami ketika sampai rumah setelah pulang bekerja agar penatnya hilang
"Haha bisa saja kamu dek, sudah selesai packingnya" tanya bang gani
"Adek belum packing baju abang, adek tak tau abang mau pakai yang mana? Abang bilang kan abang cuma sekalian perjalanan bisnis, abang tak bilang dari kantor atau luar kantor"
"Yasudah tak apa abang pun lupa kasih tau adek, abang cuma mau liat lahan kosong disana untuk buka cafe & cake shop"
"Cake shop?"
"Iya sayang, ada temen abang yang punya penemuan baru untuk cakenya, dia chef tapi dulu dek sekarang dia punya usaha restoran dan dia ajak abang buka cafe di bali, karena untuk urusan makanan dia yang olah, kalau abang ngisi untuk berbagai jenis kopi olahan dan juga abang mau pasarkan beberapa kopi kita kesana"
"Wah, kayanya menjanjikan bang. Kalau yang begituan"
"Insya Allah kalau Allah ridho pasti bakalan menjanjikan dek, kitakan usaha aja sambil berdoa. Adek jangan lupa doakan ya bisnis abang ini berkembang disana"
"Iya, itu pasti adek doakanlah. Masa suami buka usaha adek cuma suka nerima aja doakan gamau, berarti uang belanja adek bakalan di kasih bonusin nih hehehe"
"Hahaha... Kalau lancar terus bukan cuma bonus butik adek abang tambah"
"Aaahh suami ku ini selalu bisa buat kesemsem kaya semermesem hahaha"
"Istri ku ini bisa aja, mandi yok biar gabau asem"
"Modus ih, sana abang mandi adek mah udah selesai habis solat ashar tadi"
"Yaudah abang mandi dulu yah, udah mau maghrib nih, abang mau kemasjid soalnya dek"
"Abang ga imam dirumah dong berarti"
"Abang kemasjid dulunya dek, tadi di telpon pak yadi pengurusan masjid, imamnya kamu dulu ya"
"Iya deh bang, tapi mau apa ya bang?"
"Pak yadi mau minta tolong dek, bantu proposal mereka. Kan masjidnya lagi proses pembangunan"
"Oh iya ya bang, masya Allah adek sampai lupa bang kalau memang bulan ini kita belum ada nyumbang"
"Nah karena itu kali dek, pak yadi mau minta tolong"
"Yaudah kalau gitu abang mandi terus ke masjid"
"Oke istriku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Suami Pengganti
RomanceRank #286 Romance 06/01/2018 Rank #186 Romance 11/02/2018 Aku tau aku hanyalah sosok penggantinya lelaki yang sulit kau lupakan. segala cara ku lakukan agar kau dapat menerima ku sebagai suamimu di dalam hati mu -Mara Gani .H sebenarnya semenjak kau...