Twelve : New Game

848 46 7
                                    

"Ah ini... ini adalah hadiah untukmu. "

"Hadiah? Untukku? Untuk apa?" tanya Brian dengan nada bingung sekaligus takut.

"Untuk melenyapkanmu."

"Mengapa kau ingin membunuhku?" tanya Brian.

"Karena kau mengambil uangku secara diam diam." ucap Sia datar.

"Siapa kau sebenarnya?"

"Oh kenalkan aku adalah Arselisia, kau pasti mengenalkukan?" ucap Sia datar.

Sedetik kemudian...

Arselisia? Sialan wanita rubah itu telah menjebakku untuk berurusan dengan wanita ini. batin Brian geram.

"Mengapa diam? Baru mengingatnya?" tanya Sia.

"Sepertinya ada kesalahan disini." ucap Brian, Sia hanya mengangkat sebelah alisnya.

"Selia aku bukan hackernya disini karena kode kodenya sudah ada yang memberitahuku, aku hanya membukanya saja." ucap Brian menjelaskan.

"Tapi email atas namamu."

"Aku dijebak."

"Buktinya?"

"Itu bukan email hackerku."

"Apa email hackermu?"

Brian tampak berpikir lalu menjawabnya "Lendr05675."

Sia diam, melihat Brian intes.

"Selia maukah kau membantuku untuk membalas perbuatan rubah itu?"

"Siapa?"

"Bianca."

"Lagi lagi rubah sialan itu."

"Baiklah, tapi jika kau berbohong perusahaan keluargamu yang akan hancur." ucap Sia datar.

***
Welson Corp, Los Angeles.
10.05 am
Ruang rapat

Data statistik yang terdapat dilayar membuat seorang wanita geram.

"Aku akan menjatuhkan yang kedua dulu, setelah itu giliranmu yang akan aku buat  hancur." gumam wanita itu.

Ia mengambil ponselnya lalu menelpon seseorang.

"Cari tau dimana keberadaan Arlian, CEO baru H' Corp." ucapnya kepada seseorang diseberang telepon, lalu menutupnya.

"Kita akan memulainya." gumamnya.

***

Diatap sebuah hotel, ada sebuah helikopter yang sedang menunggu kedatangan seseorang dan tak lama dari pintu keluar atap hotel seorang wanita keluar dengan pakaian serba hitamnya dan langsung masuk kedalam helikopter tersebut.

"Langsung ke lokasi." ucapnya kepada pilot heli.

Heli pun mengudara.

Mine (ST) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang