San Fransinco, USA
Mansion Albraham
07.37 pmCukup lama Sia menempuh perjalanan dari Kota Salinas dan akhirnya tiba juga ia di mansionnya.
"Baru pulang sayang?" tanya Daniel yang sedang duduk di sofa ruang keluarga.
"Ya, daddy kau sudah makan malam?" tanya Sia.
"Belum, kami semua menunggumu." ucap Nathan yang baru turun dari lantai atas.
"Kau lama sayang, cacing diperutku sudah berdemo sejak tadi mommy tak mengizinkan aku makan karena kau belum sampai dirumah." ucap Niel dengan suara keras dari arah dapur. Sia hanya tertawa melihat kelakuan kakak keduanya.
"Yasudah. Ayo, kita makan." ucap Daniel sambil menggandeng tangan Sia.
"Ayo, sebelum dia kembali berisik." ucap Nathan menggandeng tangan Sia yang satunya.
Lalu mereka berjalan kearah ruang makan, disana sudah ada Lisa dan Niel. Mereka semua duduk dan memakan makanan yang di masak oleh Lisa sendiri.
"Resep baru mom?" tanya Sia.
"Ya, Niel yang membantu aku memasak." ucap Lisa.
"Dad besok aku akan pergi ke LA, mungkin aku akan disana selama 2-3 hari." ucap Sia.
"Kau akan menginap dimana?" tanya Daniel.
"Mungkin dihotel." ucap Sia.
"Kok tidak di mansion saja Sia?" tanya Nathan.
"Iya Sia. Disana ada Marry yang menyiapkan keperluanmu." tambah Niel.
"Tidak kak. Mansion terlalu jauh untuk tempat acaranya." ucap Sia lalu melahap makanannya.
"Bagaimana jika aku dan Niel saja yang pergi?" tanya Nathan.
"Tidak aku saja." ucap Sia "Kak Nathan dan kak Niel disini saja bersama mom dan dad." ucap Sia.
"Yasudah." ucap Nathan.
"Kau pergi jam berapa sayang?" tanya Lisa.
"Mungkin sesudah makan siang." ucap Sia.
"Yasudah. Kita selesaikan dulu makannya nanti kita sambung di ruang keluarga." ucap Lisa menghentikan obrolan dan mendapat anggukan dari semuanya.
Ruang Keluarga
"Bagaimana kalau aku ikut denganmu?" tanya Niel saat mereka sudah duduk di ruang keluarga.
"Iya, biarkan aku atau Niel ikut denganmu ke LA." ucap Nathan.
"Tidak kak. Kau harus tetap di sini bersama mommy dan daddy." ucap Sia keras kepala.
"Kalian lupa, Sia itu keras kepala. Percuma kalian paksa dia seperti apapun." ucap Daniel.
"Tapi dad, Sia pergi sampai 2-3 hari. Itu lama dad." ucap Niel .
"Itu sebentar Niel. Tapi berbeda kalau seminggu atau sebulan." ucap Lisa membenarkan ucapan putranya.
"Ya, mommy benar dan daddy memang benar aku orangnya keras kepala." ucap Sia "Aku ke kamar dulu ya, ingin istirahat." tambahnya lalu berjalan menghampiri daddy dan mommynya mencium pipi mereka. Setelah itu Sia berjalan untuk menuju tangga tetapi
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine (ST) ✔
Action[1] SUDAH TERBIT Ia itu dingin. Tapi dingin itu hanyalah sebuah cover. Sebuah cover yang sengaja ia buat untuk menutupi segala kerapuhan yang ia miliki, ia hanya berusaha tidak terlihat lemah dan menyedihkan ITU SAJA. #2-lian (81018) #2-sia (18101...