Fourteen : Jason's Stupidity

740 42 2
                                    

"Sepertinya akan dimulai." ucap Jason ketika mereka sudah sampai dibalkon yang terdapat di lantai 3.

Sia mengerti apa yang dimaksud Jason. "Bagus, aku ingin tahu apa yang akan rubah itu lakukan selanjutnya." ucap Sia.

Jason tersenyum lalu meperlihatkan tabnya kepada Sia. Sia tersenyum melihat apa yang ditunjukan oleh Jason. "Terlalu mudah." ucap Jason.

"Jangan anggap dia remeh." ucap Sia.

"Nona pembangunan hotel yang berkerja sama dengan Dave di ambil alih tuan Niel." ucap Jason memberi peringatan kepada Sia bahwa ada Lian yang baru keluar dari ruangan. Sia mengangguk mengerti.

"Apa? Kakakmu yang mengambil alih?" tanya Lian tiba tiba.

"Ya tuan. Karena sepertinya nona akan pergi ke Rusia untuk mengurus beberapa perusahaan yang ada disana." ucap Jason.

Baguslah setidaknya tidak ada yang menggangguku ketika berada disana. batin Sia senang.

"Kapan kau akan berangkat Sia?" tanya Lian kepada Sia.

"Mungkin minggu depan." ucap Sia singkat.

"Berapa lama?"

"Apa ada hubungannya denganmu?" tanya Sia sedikit kesal karena Lian selalu ingin tahu apa yang ia ingin lakukan.

"Baiklah tuan sepertinya ada harus segera check out dari hotel untuk pindah kesini." ucap Jason.

"Darimana kau tau?" tanya Lian.

"Semua yang berhubungan dengan nona aku mengetahuinya." ucap Jason singkat.

"Biar Roy yang mengantarmu." ucap Sia. Lian mengangguk lalu berjalan menuju tangga.

Jason berdeham "Tuan sebaiknya anda mengganti pakaian anda terlebih dahulu." Mendengar ucapan Jason Lian berhenti melihat apa yang ia pakai lalu berbalik menuju ruangan yang ia gunakan tadi.

"Dia seperti remaja labil." komentar Jason, Sia hanya mengangguk membenarkan komentar Jason "Bahaya jika ia tak memiliki persiapan." lanjut Sia.

"Kau kirimkan Kevin sekarang ke hotel untuk mengawasinya."

"Baik nona." ucap Jason.

"Sudah diatur semua untuk ke berangkatanku ke Rusia?" tanya Sia.

"Sudah nona, Kita akan membawa Edward untuk berjaga dan yang akan mengurus disini Stev." Sia hanya mengangguk tanda ia setuju apa yang dikerjakan oleh Jason.

"Sepertinya kita percepat saja keberangkatannya." ucap Sia tiba tiba saat mereka berjalan menuruni tangga menuju lantai dasar.

"Percepat?" Sia hanya mengangguk.

"Tapi sepertinya kita harus kembali dulu ke mansion utama nona. Tuan Nathan berkata kalau ibumu merindukan dirimu." ucap Jason.

"Ya mungkin tiga atau empat hari lagi kita akan kembali." ucap Sia, Jason hanya mengangguk menanggapinya.

Mereka sudah berada dilantai dasar saat ini. "Nona anda belum sarapan? Semua makanan sudah disiapkan." ucapp Jason, Sia mengangguk lalu ia berjalan keruang makan.

"Mengapa kau berdiri disitu, ayo makan bersama." ucap Sia yang melihat Jason berdiam diri.

"Tapi nona..."

"Jason, kau bukan robot. Kau juga perlu nutrisi dan istirahat. Jika kau tidak ada atau sakit semua hal yang menyangkut tentang pekerjaanku dan perusahaan akan berantakan." ucap Sia tegas.

"Baik nona." ucap Jason.

Nona maafkan aku jika membuatmu khawatir dan terima kasih atas perhatianmu. batin Jason.

Mine (ST) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang