Thirty : Bianca Welsonia

446 22 4
                                    

Chapter khusus Bianca.

Los Angeles, USA.
11.40 am

Seorang wanita cantik berjalan masuk kedalam sebuah gedung pencakar langit yang memiliki nama 'Welson Corp.' yang berada didepan gedung tersebut.

Ia Bianca Welsonia, putri kedua dari Zoy Wels dan ia memiliki kakak laki laki yang bernama J Kenerla Wels.

Sejak usia 8 tahun Bianca tumbuh tanpa sosok ibu, ibunya pergi untuk selamanya karena suatu penyakit. Tapi tidak bagi Bianca, ia berpikir ibunya pergi karena seseorang, karena seseorang telah membunuh sang ibu.

Sikap ambisius itu muncul karena suatu alasan, alasan untuknya segera menghancurkan orang yang ia anggap telah membunuh sang ibunda.

Tapi alasan itu tiba tiba menghilang karena sang kakak, sang kakak memberi pengertian kepadanya tentang kematian ibunya yang sebenarnya.

Ken memberi pengertian kepada sang adik agar dapat menerima kenyataan bahwa sang ibunda meninggal karena penyakit bernama kanker otak.

Awalnya Bianca menolak dan membantah apapun yang diucapkan oleh Ken, tapi ketika Ken memberikan sebuah map yang berisi tentang penyakit dan rumah sakit, barulah Bianca percaya.

Setelah mengetahui fakta tersebut, Bianca berubah menjadi wanita yang normal tanpa sifat ambisinya. Tetapi karena suatu hal lainnya ia kembali menjadi wanita ambisius, lebih ambisius dari yang sebelumnya.

Hal itu terjadi ketika ia datang ke suatu  acara perkumpulan para pembisnis USA di San Francisco bersama sang ayah dan kakaknya.

2 tahun yang lalu...

San Francisco, USA.
7.45 pm

Zoy Wels datang bersama kedua anaknya untuk menghadiri acara yang sengaja diadakan untuk mengumpulkan para pembisnis.

"Zoy Wels dari Welson Corp. Apa kabar?" sapa seseorang pria paruh baya yang menghampiri mereka.

"Baik. Kau sendiri?" tanya Zoy.

"Kau bisa lihat sendirikan aku tampak segar." jawab pria itu tersenyum.

"Ah sebentar aku tinggal dulu." ucap pria paruh baya itu lalu berjalan pergi meninggalkan Zoy dan kedua anaknya.

"Daniel Albraham. Apa kabarmu?" sapa pria paruh baya itu lagi kepada seorang pria yang masuk bersama kedua pria dewasa berwajah hampir sama.

"Baik. Kau? Bagaimana denganmu Aldino? Atau opa Dino?" tanya balik pria itu tersenyum.

"Aku tidak suka kau panggil seperti itu. Aku baik."jawab pria paruh baya yang dipanggil dengan nama Aldino tersenyum.

"Ah ya siapa ini?" tambah Aldino bertanya karena melihat dua pria yang berada dibelakang Daniel.

"Mereka bodyguardku." jawab Daniel tersenyum.

"You lie. I know it." ucap Aldino yang membuat Daniel tertawa.

"Perkenalan saya Nathaniel dan dia Nathan abang saya." ucap seorang pria yang berdiri disamping kiri Daniel.

Mine (ST) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang