"Nona, maafkan aku." ucap Jason memohon kepada Sia yang baru masuk kedalam mansion bersama Mason.
Sia terus berjalan tidak menghiraukan Jason yang terus meminta maaf kepadanya, "Nona pelayan sudah menyiapkan makan malamnya." ucap Mason yang ada dibelakang Sia.
Sia mengangguk lalu berjalan kearah ruang makan. Sementara Mason berhenti tak jauh dari Jason. "Pikirkan dulu apa maumu? Aku tau sifat nona Sia dan tuan Nathan tak berbeda jauh. Mereka tidak suka mendengar permintaan maaf dari orang yang sama berulang kali, jadi kau pikirkan baik baik kau minta maaf untuk apa? Ikutlah makan denganku dan nona." ucap Mason yang diangguki oleh Jason.
"Kalau kau sudah menemukan jawabannya bicaralah kepada nona." ucap Mason lalu berjalan keruang makan yang diikuti oleh Jason.
Suasana diruang makan hening hanya ada suara denting sendok dengan piring sesekali. Sia memakan makanannya dengan tenang. "Apakah Edward belum kembali?" tanya Sia kepada Mason.
"Belum nona, ia masih membantu tuan Lian." Sia hanya mengangguk lalu beranjak dari kursinya karena ia sudah menyelesaikan makanannya.
"Nanti setelah Edward datang kau bicaranya biar ia membantumu." ucap Mason yang melihat Jason ingin menyusul Sia.
"Hah?"
"Nanti setelah Edward datang kau bicara kepada nona biar ia membantumu berbicara." ulang Mason, Jason hanya mengiyakannya saja.
Sia berada didalam ruangnya, ia masih memeriksa berkas berkas perusahaanya. Sampai sebuah
Tokk tokk tokk
Sia memerintahkan orang itu masuk dan orang itu adalah Jason, bukan Jason namanya kalau ia menunggu Edward sampai pulang untuk berbicara kepada Sia.
"Nona..."
"Kau sudah tau apa yang mau kau katakan?" Sia mengiterupsi.
"Ya nona. Nona aku minta maaf dan aku berjanji tidak akan melakukannya lagi." ucap Jason.
"Yasudah."
Semudah itukah nona saat memaafkanku, dan sepertinya aku bodoh jika membuatnya marah lagi karena tingkahku. batin Jason.
"Nona mohon izinkan aku berkerja lagi." ucap Jason memelas.
"Kau yakin?" Jason mengangguk dengan sungguh sungguh.
"Yasudah. Atur pertemuan ku besok." ucap Sia "Dan pergilah." lanjutnya.
Jason berjalan keluar kamar, tapi belum sempat mendekati pintu perkataan Sia menghentikannya "Jangan kau lakukan lagi jika kau melakukannya lagi mungkin kau akan kembali kepada kak Niel." ucap Sia datar masih memeriksa berkas berkasnya.
"Baik nona." ucap Jason melanjutkan langkahnya keluar ruangan Sia.
"Sedang apa?" tanya Edward tiba tiba saat melihat Jason keluar dari ruangan Sia.
"Meminta maaf." jawab Jason, Edward hanya tersenyum lalu ia mengetuk pintu ruangan Sia.
"Kau ingin apa?" tanya Jason melihat apa yang dilakukan oleh Edward.
"Mengembalikan ini" ucap Edward sambil menunjukan sebuah tab, lalu Edward masuk kedalam ruangan Sia.
***
Mansion Keluarga Albraham,
Los Angeles (East)
7.15 amMeja diruang makan pagi ini cukup ramai, "Urus semuanya pertemuan pagi ini dengan Edward, Aku memiliki urusan." ucap Sia kepada Jason.
"Baik nona." Jason mengangguk.
"Nona ada seseorang laki laki diruang tamu ingin bertemu." ucap pelayan yang baru datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine (ST) ✔
Acción[1] SUDAH TERBIT Ia itu dingin. Tapi dingin itu hanyalah sebuah cover. Sebuah cover yang sengaja ia buat untuk menutupi segala kerapuhan yang ia miliki, ia hanya berusaha tidak terlihat lemah dan menyedihkan ITU SAJA. #2-lian (81018) #2-sia (18101...