Thirty three : Intruder?

403 19 2
                                    

"Nona, apakah nona tidak merasakan ada suatu hal yang aneh disini?" tanya Kev yang membuat kening Sia berkerut heran.

"Aneh?" ulang Sia memastikan apa yang diucapkan pria yang duduk didepannya ini.

"Iya nona." jawab Kev mengangguki ucapan majikannya.

Apakah Kev juga merasakan hal itu atau hanya memancingku untuk berbicara saja. batin Sia meneliti ekspresi pria yang berada dihadapannya ini.

"Memangnya apa yang aneh?" tanya Sia balik agar pria itu bercerita dan masih meneliti ekspresi pria yang berada dihadapannya ini.

"Aku merasakan tempat ini seperti sudah di sabotase oleh seseorang nona." jawab Kev ada nada ragu dalam ucapan itu.

Aku harus memancingnya berbicara lebih banyak agar aku mengetahui siapa yang mendapat sebutan 'musuh didalam selimut' disini, siapa saja bisa jadi musuh bukan. batin Sia masih menatap pria yang berada dihadapannya ini.

Sia hanya merespons dengan kening berkerut dan itu artinya Kev harus melajutkan ucapannya.

"Aku merasakan tempat ini sudah disadap oleh seseorang nona." tambah Kev, kali ini dengan yakin.

"Kau mengetahui siapa orangnya?" tanya Sia yang membuat Kev menggeleng.

"Kau ingin mengetahui orangnya?" tanya Sia lalu tersenyum menyeringai.

Mengapa nona mendadak jadi menyeramkan seperti ini dan aura apa ini?tempat ini mendadak aneh. batin Kev yang melihat ekspresi Sia.

Seperti apa yang diucapkan oleh Sia, setelah makan siang mereka akan berkumpul di ruangan utama dan saat ini seluruh orang orangnya sudah berkumpul.

"Siang. Apa kabar kalian?" tanya Sia yang sudah berdiri di podium kecil, wanita itu sudah mengganti pakaiannya dengan setelan kasualnya.

"Baik nona." jawab mereka tersenyum melihat wajah wanita yang lama tak mereka lihat.

"Ada yang mengetahui maksud dari kedatanganku kesini?" tanya Sia.

"Tidak nona." jawab mereka lalu terkekeh kecil.

Terkadang Sia bisa menjadi sosok yang berbeda tapi hanya tempat dan kondisi yang bisa menentukan perubahan sikapnya itu.

"Dengarkan baik baik." ucap Sia yang membuat semuanya terdiam menatap serius wanita yang berdiri di podium kecil itu.

"Aku merasakan ada sesuatu disini." ucap Sia yang membuat mereka terdiam semuanya.

"Sesuatu? Apa itu nona?" tanya orang yang menyapa Sia sebelum Sia masuk kedalam gedung ini.

Sia tersenyum manis tetapi ada maksud dalam senyuman manis itu. "Begini saja. Saya permudah mau menghentikannya sekarang atau kita lanjut tapi menyakitkan." ucap Sia yang membuat orang orangnya bingung.

Mereka yang berada didalam ruangan itu saling memberi tatapan satu sama lain termasuk Kev yang berdiri disamping Sia. Mata pria itu sibuk mencari sesuatu yang dimaksud majikannya itu.

Dalam insting Kev tak sewaspada Sia, lihat saja pria itu kini menganga kaget melihat sesuatu yang ditangkap Sia, tak hanya Kev orang orangnya pun juga terkejut melihat ada sebilah pisau yang berada ditangannya.

Sia tersenyum melihat benda yang berada ditangannya, mengacukan benda itu tinggi tinggi. "Wah berani sekali ya ingin mengotori tempatku ini." ucap Sia dengan nada dingin yang membuat siapapun bergidik mendengarnya.

"Silahkan kedepan menyerahkan dirimu atau aku yang akan ketempatmu dan sesudahnya kau tidak akan ada didunia ini." tambah Sia menyeringai.

Tidak ada pergerakan yang terlihat dan itu artinya semakin membuat Sia menyeringai dan senang untuk menyiksa orang tersebut selanjutnya.

Mine (ST) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang