Seperti yang udah direncanakan oleh anak-anak penghuni kost Sepentin kemaren, maka sekarang lah saatnya mereka akan memulai petualangan hebat mereka dibukit Mounteen belakang komplek.
"Oke udah pada siap semua pan lu pada?!" Seru babeh yang udah pake baju khas mendaki. Lengkap sambil gendong satu tas gede.
Anak-anak kost sendiri yang udah berdiri rapi didepan teras juga langsung nyaut. "SIAP BEHHH!!!"
"Sip! Cici, barang-barang cici kagak ada yang kelupaan pan?" Tanya babeh lagi ke Hao yang udah gendong satu tas gede plus lagi meluk boneka katak.
"Gak ada beh, semua udah beres hehe." Sahut Hao sambil nyengir unyu.
"Hm bagu—"
"Tapi beh..."
Babeh gak jadi ngomong karena Hao bersuara lagi.
"Kenapa ci?" Sahut Ochi yang berdiri disebelahnya.
"Ini... Hao mau tanya. Sebenernya kita mau kemana ya? Kok bawa banyak gini? Mau pindah ya?" Tanya Hao sambil masih tersenyum dengan polosnya.
"Orang polos semi ogeb emang ngeselin yea gengs." Celetuk Mingyu dengan muka datarnya. Anak-anak lain langsung ngangguk setuju sama Mingyu.
"Cinta, kita gak pindah kok, kita mau berpetualang dibukit sana. Cinta seneng kan?" Sahut Jun yang mencoba memberi pengertian pada cintanya.
Hao yang denger langsung kegirangan seketika, "Wah Hao seneng banget ko kalo berpetualang!! Hehe... Hao nanti mau mancing boleh ya, ko? Hao udah bawa alatnya nih hehe." Hao nunjuk alat pancing ikan di tasnya sambil loncat-loncat kek anak balita dikasih susu SGM. Satu Gelas Micin.
Jun yang liat tingkah menggemaskan Hao cuman bisa senyum nista doang. Mau nyosor tapi takut digorok mamih sama Uji. Sedangkan anak-anak lain cuman bisa hela napas pasrah aja.
"Yodah, pintu sama pagar kost jan lupa dikunci, oke?" Ujar babeh yang langsung dibales anggukkan dari anak kost.
"SIPPP KOST SEPENTIN LET'S GOOO!!!" Seru Dokyum dengan lantang. Anak-anak lain langsung bales teriakan Dokyum sambil ketawa ngakak.
Dan dengan ini, maka dimulai lah petualangan dahsyat para penghuni kost-kostan Sepentin.
===
Setelah mendaki bukit yang penuh dengan pohon dan rintangan, akhirnya anak-anak kost Sepentin sampe juga disebuah tempat cukup luas ditepi sungai yang airnya jernih.
"Ahhh akhirnya nyampe juga..." Desah mamih yang langsung duduk dibawah pohon.
Anak-anak lain sendiri udah pada berkeliaran. Ada yang lagi selfie-selfie, ada yang modusin cemcemnya, ada juga yang ngemil.
"Pemandangannya bagus ya, kayak bebeb ngehehe..." Ujar Ochi ke Uji yang duduk disebelah mamih sambil kipasan.
"Apasih?! Udah sana pergi! Pengap njir!" Ujar Uji dengan ketus. Terus dia tendang Ochi supaya enyah dari hadapannya.
Ochi yang digituin cuman bisa pasrah aja. Terus gak lama dia gabung sama gengnya untuk diriin tenda.
Karena mereka sampenya udah sore, jadi sekarang mereka langsung prepare buat masak untuk makan malam nanti.
"Hao, ini kan pancingannya ada 2, gue pake 1 yak." Ujar Dokyum sambil nunjuk pancingan yang Hao bawa sebelumnya.
Hao pun langsung aja ngangguk semangat sambil dia juga mau siap-siap buat mancing disungai.
Sementara itu, disisi lain terlihat para penghuni cancie kostan udah siap-siap dengan panci dan kayu bakar untuk media masak.
"Kita mau masak apa mih?" Tanya Boo antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost-kostan Sepentin [Seventeen]
Fiksi PenggemarHanya menceritakan kehidupan sehari-hari 13 pria dengan bermacam-macam kepribadian yang tinggal disatu atap rumah bernama "kost-kostan Sepentin". ⚠This is bxb story with main pair:⚠ ▶SEOKSOO ▶JEONGCHEOL ▶MEANIE ▶SOONHOON ▶JUN...