Berawal dari travelling

empat

walaupun dating dengan namjoon memang menyenangkan tetapi berjalan-jalan bersama jimin tak kalah menyenangkannya karena jimin memang seperti itu orangnya,humoris dan romantis dalam satu waktu.

"oppa sudahlah,kalau boneka itu tidak bisa diambil tak apa"kau membujuk jimin untuk pergi dari mesin boneka itu.

"tunggu sebentar chagi,pasti akan aku ambilkan"jimin sudah berulang kali mencapit boneka itu tetapi selalu saja gagal.

*lima menit kemudian.

"sayang! aku dapat yeee yee ini untukmu"jimin berlari kearah alice yg duduk dari tdi menunggu jimin.

"aigoo sudah berapa uang yg kau keluarkan untuk permainan bodoh itu eoh?btw gomawo bonekanya"alice memeluk boneka itu lalu kembali berjalan beriringan dengan jimin.

"berapapun yg aku keluarkan hanya untukmu"jimin mengacak gemas rambut alice.

"tsk.aku milik namjoon oppa"

"ayo kita jalan-jalan lagi sayang"jimin menggenggam tangan alice lalu berjalan kembali.
-
-
-
"chagi uhh aku bisa membawa pulang boneka ini"
jimin dengan sekuat tenaganya mengangkat boneka teddy bear raksasa membuat alice tertawa terbahak-bahak melihat tingkah jimin.

"yak!oppa kumanhe hahhhaha perutku sakit sekali aigoo hhahaa"alice membantu jimin untuk meletakkan kembali boneka besar itu.

"hahaha chagi ayo kita makan,sepertinya perutku sudah mengadakan pesta disana hehehe" jimin menunjuk restoran yg terbilang eumm mewah.

"bisa ditempat lain?sepertinya makanan disini sangat mahal"

alice sedikit terkejut melihat daftar harganya.

"lalu kau ingin makan dimana?"
"kedai yg tak jauh dari dorm saja oppa,kan sekalian kita langsung pulang aku kasian tae oppa yg sakit di dorm"

"ck kenapa kau mengkhawatirkannya lice?dia sudah dewasa bukan anak kecil lagi" raut wajah jimin saat ini sangat menyeramkan membuat alice terdiam dan memikirkan cara lain.

"m-mianhe,aku hanya khawatir saja lagi pula kalian itu sudah kuanggap keluargaku"

"tsk.sudahlah kita langsung pulang saja" jimin menarik tanganmu sedikit keras lalu berjalan keluar dari mall.

*dorm.

"jimin oppa aku ingin mem-"

brukk

jimin menghempaskan pintu kamarnya sangat keras membuat hoseok yg awalnya sedang bermain games diruang tamu terkejut.

"ada apa lice?"hoseok mendatangi alice yg mematung didepan kamar jimin.
setelah alice jelaskan semua,hoseok terdiam tanpa mengucapkan sepatah katapun.
alice dengan pikiran bingung dia berjalan kedapur untuk menyiapkan makan siang untuk empat namja dan dirinya.

"sepertinya bulgogi dan kimchi enak"

*lima belas menit kemudian.

mencium aroma harum dari dapur,satu persatu namja itu kedapur tetapi hanya jungkook dan hoseok saja yg kedapur tetapi tidak dengan jimin dan taehyung.

"kalian berdua makanlah dulu,aku ingin menyuapi bayi harimau terlebih dahulu" seperti biasa,alice pergi ke kamar taehyung terlebih dahulu.

-
-
-

"eoh kau sudah sembuh ternyata"alice dengan nampan melihat taehyung yg sedang membaca komik dikasurnya.
"eh?belum lice coba pegang jidatku,masih panas kan?"taehyung menampilkan jidatnya lalu diletakkanya telapak tangan alice.

"hmm tidak panas aish kau ini"alice menahan senyumnya lalu meletakkan semua makanan dimeja kecil milik taehyung.

"aaaa"

"apa yg kau lakukan?"alice yg sedang melahap nasi menatap heran melihat taehyung membuka mulutnya.
"aaa bayi harimau lapar aaa" ucapnya dengan suara yg dibuat-buatnya.
"aigoo"alice meletakkan mangkuk dan sumpitnya lalu menyuapi taehyung.
"hehehe"taehyung menampilkan senyum kotaknya membuat alice tersipu malu.

*skip

"kau istirahatlah hari ini,jangan main hp sma baca komik lagi arraseo?"setelah alice menempelkan kompres kembali dan membenarkan selimutnya,alice pergi keluar kamar taehyung.
suasana dorm saat ini sangat sepi karena hoseok sepertinya berada dikamarnya,jungkook si anak gamer jarang keluar rumah dan jimin...aku tidak tahu dia sudah makan apa belum.

"jimin oppa..." alice baru tau kalau jimin tidak mengunci pintu kamarnya lalu dia masuk dengan nampan makan untuk jimin.

aku melihat dia sedang melamun memandang jendela yg berada disamping kasurnya menampilkan pemandangan gedung lain.
kutaruh perlahan nampan itu lalu berjalan menghampirinya.
dengan raut wajahnya menyeramkan,alice perlahan menenangkan jimin dengan cara mengelus pelan bahu belakangnya.

"ayolah kenapa seperti itu saja kenapa kau cemburu eoh?namjoon oppa saja membolehkanku merawat taehyung oppa yg sakit jadi makluminlah kalo aku khawatir dengannya"jimin mematung lalu menatap alice yg berdiri disampingnya.

"akan kubuat kau menjadi milikku"jimin menarik alice lalu dihempasnya dengan keras.

"yak!apa yang kau-ahh" jimin meremas kedua payudaramu yg msih terbalut tshirt putih.
"kau nakal sekali chagi kenapa kau tidak memakai bra eoh?"jimin menampilkan smirknya lalu disobeknya tshirt mu dan menampilkan payudaramu yg lembut dan sintal.

"shhh k-kumanhe oppahh" alice menjambak rambut jimin membuat mulut jimin yg berada nipple sebelah kanan menggigit gemas.
"pantas saja namjoon hyung betah denganmu lice"jimin meremas-remas payudara yg disebelah kiri dan disebelah kanan dilumatnya,sesekali disesapnya layaknya bayi.

kalian masih ingat kalau kelemahan alice dimana?yap dipayudaranya makanya alice lngsung terbawa suasana saat namja mana saja menyentuh payudaranya.
setelah jimin selesai dengan benda kenyal itu lalu dia beralih ke bibir alice yg sngat menggoda saat ini,dilumatnya pelan dan menikmati setiap inci bibir alice dan juga alice tak mau kalah dengan jimin yg menguasai bibirnya.intinya bibir jimin itu kissable bnget dah :V

"eunghh"lenguh alice lalu jimin lngsung memasukkan lidahnya dan bergelut dengan lidah alice.

tangan kanan jimin yg sudah menyentuh vagina alice membuat alice melototkan matanya lalu melepaskan pagutannya.

"yak!apa yg kau lakukan eoh?!" alice yg berada dibawah jimin meronta-ronta.

"kau ingin aku bermain kasar denganmu heum?"jimin mengelus-ngelus vaginamu yg msih terbalut cd dan hotpant yg kau pakai.
dengan rasa takut alice hnya menggeleng-gelengkan kepalanya dan sesekali melenguh keenakan.

"kau sudah basah ternyata"jimin dengan telatennya melepaskan semua apa yg kau kenakan dan juga dirinya yg baru saja naked.

alice tersipu malu saat melihat abs jimin tercetak sempurna diperutnya,melihat itu jimin hanya menyeringai lalu menciumi leher jenjangmu dan jangan lupa meninggalkan kissmark yg diukirnya dengan mulutnya itu.

heol,bercinta dengan jimin lebih melelahkan daripada dengan namjoon secara dia bermain lembut tetapi sedikit agresive.

"arghh!"

jimin mendapati klimaksnya kedua kalinya lalu ambruk disamping alice.