dua belas

113 1 0
                                    


*skip

"morning sayang ini sudah pagi" jimin menggesek-gesekkan hidungnya ke hidungmu lalu dikecupnya kedua pipimu.

"hmmm masih ngantuk oppa" kau menjauhkan wajah jimin lalu menelungkupkan ke selimut kembali.
"yak! ireona" jimin menggelitikkan pinggangmu membuatmu terbangun lalu tertawa seadanya.

"sudah sudah hahahaha aku sudah bangun aishh mengganggu saja" kau berjalan gontai menuju kamar mandi dan jimin menunggu didapur.

*dapur.

"pancake nya enak sayang gomawo" jimin dengan lahapnya memakan pancake lalu menegak susu hangatnya.
"member lain sudah sarapan heum?atau kau saja?"

"molla tadi pagi yg sudah bangun hnya taehyung saja karena dia sudah stay didepan tv nya"
"ohh omo! nanti aku telat oppa ppali!" kau bergegas mengambil tas dan tugasmu tapi dicegah jimin setelah melihatmu panik.

"masih ada waktu 30 menit chagi hmm 15-20 menit sepertinya cukup untuk melakukan olahraga pagi denganku" jimin menampilkan smirknya lalu menggendongmu ke meja makan dan menjauhkan tas mu.

"mana semp-mmph"

jimin menciummu lalu dengan cekatannya menanggalkan jeans panjang dan cd milik alice dan juga menurunkan zipper celananya menampilkan miliknya yg sudah menegang.

"cepatlah nanti aku ahh ahh"

jimin menaikkan kakimu kebahunya lalu memasukkan miliknya yg sudah mengeras.
kondisimu yg sudah acak-acakkan ulahnya membuatnya dia menggila dibawah sana.
"a-aku sampai ahhh" kau terlebih dahulu orgasme tapi jimin belum juga.

"sedikit lagi uhh" jimin mempercepat pompaannya smpai2 meja makan itu berderit-derit mengikuti pompaan jimin dan akhirnya dia klimaks menyemburkan cairan hangatnya didalam rahim alice.

"hahh hahh sarapan pagi yg begitu enak" jimin terengah-engah lalu menyesap di kedua nipple mu bergantian dengan gemasnya.
"heol aku pasti sudah terlambat aish" kau mengelus rambut jimin dengan kedua tanganmu melihat jimin menyesap layaknya bayi yg kehausan.
"kenapa milikmu kenyal sekali eoh?rasanya inginku makan saja milikmu ini" jimin memberikan kiss mark disekitar payudaramu lalu kembali menjilati nipples mu.

(gue yg bikin ff  gue juga yg engap2 bacanya)

"aku merapikan rambutku sebentar" kau mempoutkan bibirmu lalu menyisir sedikit rambutmu yg berantakkan.
"hehehe mianhe" jimin men-gas mobilnya sedang.

*skip

"gomawo oppa" saat kau ingin membuka pintu mobil kau dicegah jimin.
"kancing kemejamu jngan smpai terbuka seperti itu lagi ne?"jimin mengancingi kemejamu yg awalnya kau menyisakan dua kancing menjadi satu kancing saja.

"hmm arraseo annyeong"
kau keluar mobil lalu berjalan beriringan dengan myungri yg tak jauh dari mobil jimin.
"morning alice" myungri tersenyum lalu berjalan beriringan ke kampus.

*mapel pertama.

"dimana jungmin? sudah jam sepuluh dia belum datang juga" kau tiba2 mengkhawatirkan si maniak seks itu membuat myungri dan youngjin keheranan.
"untuk apa kau memikirkannya lice?kau yeoja chingunya?"
"mwo? yaa bukanlah aku hnya bertanya saja huhh"

"lagipula dia itu namja nakal lice sudahlah"
"hmm arraseo"

jam makan siang akhirnya tiba lalu alice,myungri,dan youngjin makan siang ke restoran milik ayahnya myungri.
"kalian makan apa saja boleh dan gratis!" ucapnya semangat kegirangan.
"jinjja?!" alice dan youngjin hnya bisa cengo dan hanya ber wah ria.

"bolehkan aku juga memesan makanan yg dibungkus? jajjangmyeon dan samgyetang saja hehehe"

"arraseo itu bisa saja"
setelah makan siang,alice langsung pulang kerumah karena jadwalnya hanya satu mata pelajaran saja.

"oppa bisa jemput aku direstoran xxx?"

"wae?kau baru saja makan siang kan?ada apa?"

"jadwalku aku baru ingat karena hari ini hnya satu mata pelajaran saja hehehe"

"aigoo pelupa sekali arraseo tunggu saja aku didepannya ne?"

"ne oppa annyeong"

pipp

"siapa yg menjemputmu lice?oppa mu?"
"aniyo,dia hnya temanku tapi dia lebih tua empat tahun dariku makanya aku memanggil dia oppa"

"ahh dia tampan?"
"eumm ne"
"dia masih single?"

"yak! apa-apaan kau ini myung-ah" youngjin mencubit pipi myungri gemas.
"apa aku tak boleh bertanya?"

"dia sudah mempunyai pacar myungri-ah"
"ohh begitu"

setelah menunggu lima belas menit,jimin miss call alice tandanya dia sudah tiba.
"aku pergi dulu ne,gomawo atas makan siangnya annyeong" alice berlari keluar restoran lalu melihat mobil ferarri merah didepan restoran yg asing baginya.

"oppa kau dimana?"

"mobil merah didepanmu ini sayang ini milik jin hyung hehehe"

"ahh arraseo"

-disisi myungri dan youngjin-

"lihatlah youngjin-ah mobil ferarri merah itu sepertinya mahal woahh mungkin dia chaebol atau..sudah mempunyai perusahaan yg besar daebak"

"padahal aku sudah berpikir matang2 untuk menembaknya hari ini"

"mwo?apa yg kau bilang?"

"hah?apa?tak apa hehehe kita sebaiknya pergi ke kampus saja,kajja"
-
-
-
"mau mampir ke taman,sayang?" jimin yg fokus menyetir mobil milik seokjin ini dan sesekali melirik alice yg berada disampingnya.
"hmm tak usah oppa aku ingin-aww!"

saat alice berbicara mobil yg dikendarai jimin mendadak berhenti membuat alice sedikit tersentak,untung saja dibelakang mereka tidak ada mobil lainnya.
"akh tanganku" kau meringis sedikit lalu melihat kesamping jimin tidak ada.

"sayang lihatlah" jimin masuk ke mobil tapi membawa dua anak kucing yg gemas.
"hampir saja aku menabrak mereka berdua,peganglah sebentar nanti kita diskusi bagaimana mengurus kedua kucing ini"
kau hanya terdiam melihat kedua anak kucing itu mengeong-ngeong diasuhan alice.

"sayang,coba lihat apakah mereka keduanya jantan atau betina atau berbeda?" jimin ikut juga melihat jenis kelamin kedua kucing ini dan yap mereka kedua betina.
"kau mau merawatnya tidak?kalau tak mau akan kubawa mereka ketempat penampungan khusus hewan"

"eumm aku jarang dirumah oppa aku takut nanti mereka mati kelaparan lebih baik kau bawa saja mereka"
"arraseo aku juga belum yakin untuk mengurus mereka berdua dan kita bersihkan saja dulu badan mereka lalu bawa ke penampungan hewan"

Berawal dari travellingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang