tiga belas

121 0 0
                                    

kau tertawa saat memandikan dua kucing ini dan juga jimin yg ikut basah terkena percikan air.

"hahaha lihatlah rambutmu ada busa sabun" kau mengambil busan sabun itu dengan wajah kalian yg sngat dekat lalu jimin terdiam lalu menatap dalam mata alice membuat alice terpesona.
"aish kau ini" kau menarik kasar rambut jimin lalu kembali memandikan kucing.

*skip

"nah kalian sudah bersih fyuhh ternyata capek juga yaa?" kau beristirahat lalu duduk disofa dengan kaki selonjoran(?) disofa.
"alice" jimin menjauhkan kakimu lalu duduk disampingmu smbil kembali menatap matamu.

"kenapa kau menatapku seperti itu eoh?" kau melempar satu bantal kecil kearah jimin tpi dia gesit mengambil bantal itu.
"aku hanya ingin meyakinkan kalau yeoja dihadapanku ini benar2 mencintaiku" jimin tersenyum tulus lalu dielusnya lembut pipimu.

"tsk.kau tak ak-mmpt"

jimin mencium lembut bibirmu dengan perlahan lalu menarik tengkukmu untuk memperdalam ciumannya karena kau juga membalas ciumannya,mungkin mereka terlalu terbawa suasana smpai2 ada orang yg terdiam dihadapan mereka.

"sayang.."

suara itu membuat alice membelalakan matanya lalu mendorong jimin kasar.

"a-aku tidak bermaksud.."

" ternyata dugaanku benar alice and this is over honey,good bye" namjoon langsung keluar dari apartemen alice dengan perasaan hancur berkeping-keping melihat kekasihnya sendiri bercumbu mesra dengan membernya yg paling dia sayangi.

*flashback.

"sepertinya kejutanku datang psti berhasil" namjoon mengendap-endap tak jauh dari apartemen yg ditinggali alice lalu lima menit kemudian alice datang bersama jimin sehabis jalan-jalan tadi siang.

"gomawo oppa" kau memeluk jimin yg berada diambang pintu depan lalu menatap wajah tampan yg dimilikinya.
"aku akan kesini lebih awal,jaljja sayang tidur yg nyenyak ne" jimin mengecup singkat bibirmu lalu pergi.

namjoon mengerjapkan matanya berkali-kali karena tak menyangka apa yg dia lihat sekarang.

drrtt drtt

"oppa"

"oh yaa sayang ada apa?tadi kau bersama jimin kan?otte?"

"yaa begitulah,oppa lagi sibuk?"

"iya chagi ini aku lagi bikin lirik lagu"

"aku ganggu kamu yaa?"

"nggak kok sayang,kamu kenapa hari ini?masa periode mu datang?"

"belum oppa,aku hanya kesepian saja"

"eoh?kau baru saja bersenang-senang dengan jimin kenapa kau kesepian?"

"yasudah aku tutup telponnya huft"

"chag-"

tuttt tutt tutt

"astaga kenapa dia menutup telponnya?"

namjoon menunggu sepuluh menit diluar lalu memberanikan dirinya masuk ke apartemen alice.

*skip

namjoon terduduk lemas dikursi bus smbil melihat sepinya jalanan di seoul pada tengah malam seperti ini.

*dorm.

"eoh hyung kau habis darimana?tdi kucari kau tidak ada" kulihat jimin yg baru saja selesai mandi dan seperti biasa dia memasang wajah cerianya.
"tadi aku habis berjalan-jalan lalu mampir ke apartemen alice memangnya ada apa chim?"

"tak apa hanya ingin bilang saja kalau alice berjalan-jalan denganku dan baru saja pulangnya karena kami mampir sebentar di sungai han,hyung gwenchana?apakah kau sakit?apa perlu aku telpon alice?"

"gwenchana aku sepertinya butuh istirahat saja"

*flashback end.

sejak kejadian itu,namjoon tak mengangkat telpon dan membalas sms mu selama seminggu ini membuatmu resah.

"oppa otte?bagaimana kondisinya di dorm?" kau bersama jimin kebingungan mencari akal lalu jungkook dan taehyung datang ke apartemen alice.
"lice..namjoon hyung ingin bunuh diri dan kami sudah menenangkannya dikursi yg penuh tali ditubuhnya dikamarnya karena dia menggila sejak..sejak dia tau kalau kau selingkuh dengan jimin hyung" jungkook dengan mata sembabnya memeluk taehyung smbil menangis sejadi-jadinya(vkook shipper is here :v)

"MWO?!"
kau terkejut dan kalang kabut mencari mantel untuk pergi ke dorm mereka.
"dan kau jim tolong ceritakan dengannya sebenarnya" taehyung menenangkan jungkook yg menangis dipelukannya.
"baiklah mungkin ini juga salahku"

*dorm.

"oppa.." alice terlebih dahulu masuk kekamar namjoon yg berserakan kertas2 yg sepertinya lirik lagu dan juga ada beberapa boneka ryan dan bantal gulingnya yg dia sobek smpai2 kapas bulu juga berhamburan dilantai lalu kau melihat namjoon duduk dengan tangan yg berada dibelakang diikat tali dan juga kakinya.

"pergi.." lirih namjoon dengan wajah berantakan dan matanya bengkak yg sepertinya selalu menangis.
"oppa..aku mencintaimu aku tidak selingkuh dengannya,hey dengarkan aku dulu" alice menangkup pipi namjoon yg mulai menirus akibat tidak makan berhari-hari.

"cihh aku tak percaya lagi mulutmu itu hiks kenapa yeoja yg paling kusayangi smpai aku pertahankan tiga tahun tidak bertemu dengannya malah seperti ini" namjoon menangis meraung-raung membuat alice yg melihatnya ikut menangis.
"sudah kukatakan aku tidak selingkuh aku hnya ingin membantunya menemukan rara tetapi aku tak percaya smpai seperti ini"

"kau sudah berapa kali disentuhnya?"
"aku jujur dalam dua minggu terakhir sudah dua kali t-tapi kami hanya sering berciuman saja"

"huwaaaa kenapa kau jahat sekali padaku alice,bukankah kau yg selalu mencintaiku tapi kenapa kau mencintai namja lain" namjoon kembali menangis dan tak selang lama jimin datang menghampiri namjoon.

"h-hyung..mianhe jeongmal mianhe aku..aku tak bisa menahan hawa nafsuku karena aku memintanya dan dia mengiyakan karena dia kasihan denganku hyung,rencanaku hanya minta bantuan mencari rara saja sumpah hyung aku tak..tak bermaksud hiks" jimin berlutut dikaki namjoon dan ikut menangis juga.

"oppa sudah kubilang aku hanya mencintaimu sayang jadi tolong jangan seperti ini lagi aku tak ingin mengakhiri hubungan kita yg sudah berjalan empat tahun ini dan aku sudah berpikir kau lah yg akan menikahku karena..kau yg pertama kali menyentuhku dengan perasaan"

namjoon berhenti menangis lalu terdiam mencerna ucapan alice barusan.

"lice katakan sekali lagi"

"aku hanya mencintaimu bukan orang lain truly, i remember what you say 'if you love me i'll love you more than everything in world'

kau menyebut kalimat namjoon bersamaan lalu kau memeluk namjoon.

"oppa saranghae aku juga tak mau kehilanganmu" alice melepaskan ikatan ditangan dan kaki namjoon lalu membantu namjoon berdiri.

"thank you because you honest with me" namjoon memeluk erat alice yg seperti tak ingin kehilangan mainannya.
"hyung..maafkan aku hiks kalau bisa bunuh saja aku hyung aku ikhlas asal kau jangan seperti ini" jimin yg msih memeluk kaki namjoon seperti anak kecil.

"kau berdirilah" namjoon melepaskan pelukan alice lalu berhadapan dengan jimin.

jimin ketakutan kalau nanti dia bisa saja dibunuh namjoon dihadapan alice karena namjoon sudah mengepal tangannya yg ingin menampar jimin.
saat tangan namjoon yg sedikit lagi dekat dengan pipi jimin,namjoon malah mengelus pipi mochi jimin lalu ditariknya keras.

"aaaa pipiku!!"

"bad mochi bad mochi,kau seperti ini lagi akan ku laporkan ke media dirimu jim" namjoon berjalan beriringan dengan alice yg berada disampingnya.

Berawal dari travellingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang