B-8

13.7K 636 6
                                    

Nita berlari menuju kamar kakaknya yang berada di sebelah kamarnya. Sampailah ia di depan pintu kamar kakaknya dengan tertera tulisan OPEN. LAGI MENERIMA ORANG BUAT MASUK. Nita berdecak sebal, giliran malam minggu saja pasti kakanya menerima orang untuk memasuki kemarnya. Mungkin kakaknya itu jones jadinya ingin ditemani siapa saja agar tidak kesepian. Nita membuka pintunya dengan keras.

Lantas kakak perempuannya yang bernama Indira Mayang Sari terpekik kaget dan sontak buku yang sedang dipegangnya melayang dan mengenai kepala Nita. Gelak tawa Mayang mengisi kamarnya yang sedari tadi hening. Benar-benar di luar dugaan.

"Aduh, Yang!" Pekik Nita sembari mengusap-ngusap kepalanya yang sakit dengan keberadaan masih di ambang pintu.

"Yang yang yang. Emang gue pacar lo? Ngapain lo kesini? Bosen? Butuh doang lo mah kalo nyamperin gue" Cerocos Mayang.

Nita menghiraukan ocehan yang keluar dari mulut kakanya. Ia berjalan gontai dan langsung membaringkan tubuhnya di ranjang kakaknya sambil memeluk bantal" Kak, lo bisa ngehilangin kegabutan gue gak sih?"

"Sudah ku duga. Lo pasti dateng kalo lo lagi bosen. BGB lo mah" Ucap Mayang sambil ikut membaringkan tubuhnya di samping Nita.

Nita tidak mengerti. Singkatan apalagi itu. BGB? Bego Gila Bloon? Waktu itu SGM. Nita mengira SGM itu Sinting Gila Miring, dan ternyata tebakannya salah. Emang hobi banget punya kakak bikin singkatan gak jelas kaya gitu.

"BGB apaan?"

"Bego Gila Bloon"

"Ko gak nyambung sama percakapan?"

"Kayanya singkatan BGB pas deh buat lo"

"Lho, ko gitu?"

"Buktinya lo Bego Gila Bloon"

"Ah dasar lo. Punya Kakak gak seru. Rese" Ucap Nita sambil melempar bantal yang dipeluknya, dan tentu itu akan mengenai Mayang.

"BODO!"

Posisi Nita berubah, sekarang menjadi duduk. Sedangkan Mayang masih sama seperti tadi, baringan" Kak, lo punya pacar?"

Nita mendengus kesal saat Kakanya tak kunjung menjawab" Kak, jawab ih"

"Emangnya kenapa?"

"Nanya doang. Gimana sih rasanya pacaran?"

"Ya kaya gitu deh"

"Ih yang bener dong, Yang"

"Jijik banget sih lo manggil gue Yang Yang mulu"

"Ya udah, kalo gitu beb aja"

"Najong"

"Ayo lah jawab"

"Hm, Menurut gue, kalo kita lagi pacaran, terus punya pacar yang manis diawal dan pahit di akhir itu sakit"

"Hah? Maksudnya?"

"Dia gampang banget ngerangkai kata-kata buat bikin kita melayang setinggi-tingginya, dengan omongan harapan yang bikin kita semakin terbang dengan perasaan yang senang sekali, bahkan lebih dari itu. Bahkan dia sangat mudah menuntun kita untuk terbang bersamanya. Tapi suatu saat, kalo dia udah lelah dan bosen terbang terus, dengan mudahnya dia juga bakal ngelepasin pegangan gitu aja. Yang bikin kita jatuh. Sakit, sesakit, sakitnya" Tutur Mayang.

Nita mengernyitkan dahinya. Benar-benar tidak mengerti dengan urusan cinta. Selama ini Nita belum pernah merasakan yang namanya pacaran. Karena mama, papa, bahkan Mayang pun melarangnya. Dengan alasan' 'Belajar yang bener, jangan mikirin pacaran, itu mah belakangan, jodoh gak kemana'

"Udah jangan dipikirin. Belajar yang bener, jangan mikirin pacaran, itu mah belakangan, jodoh gak kemana''

"YA"

                                 ***

Bilan duduk di batu besar yang berada di taman sendirian. Seketika ia mengingat sesuatu dan dengan cepat ia merogoh saku celananya untuk mengambil benda pipih. Bilan menempelkan ponsel ke telinganya saat sudah menghubungi nomor yang ia cari.

"Hallo, ini siapa?"

Ko kaya suara, ah gak mungkin- batin Bilan

"Hallo ini Dan––Nita bukan?"

"Oh cari Nita. Bentar" terdengar suara bisik-bisik di ujung sana yang Bilan pastikan ponselnya sedang dikembalikan kepada Nita"Ya, hallo. Siapa lo?"

"Coba tebak gue siapa?" Nada bicara Bilan di ada-ada agar Nita tidak mudah menebaknya. Bilan menggunakan suara seperti bapak-bapak. Padahal Bilan sudah menamai kontaknya di ponsel Nita tapi kenapa Nita tidak mengenalinya? Mungkin kedua orang di ujung sana tidak membaca si penelpon. Itu sih bagus untuk Bilan.

"Lo siapa sih? Kalo gak penting jangan telpon! Atau lo mau nipu gue kaya penipu yang lain? Bilangnya transferin uang karena ada keluarga yang kecelakaan. Tapi tau-tau nya nipu. Lo juga kan? Ngaku lo, hah? Gue gak bakal kasih uang gue buat lo! Penipu lo! Hapus nomor gue dari hp lo! Atau gue laporin lo ke polisi? Mau lo, hah?"

"Gue adalah" Jeda sejenak"Liat aja deh sendiri nama gue di hp lo siapa"

                                 ***

Menurut kalian cerita BILAN itu Gimana?Di comment di comment.Memerima comment apapun,Suer.Yaudah jangan lupa meninggalkan jejak prasejarah kalian(Paanseh).
    

BILAN [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang