B-30

7.9K 369 1
                                    

Bilan dan Nita sudah berada di ruangan pengurus panti asuhan Kasih Sayang ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bilan dan Nita sudah berada di ruangan pengurus panti asuhan Kasih Sayang ini. Sedari tadi mereka sudah mengobrol banyak. Sekarang juga sudah sore hari. Tapi, Bilan dan Nita masih berada disana. Masih mengorek bukti-bukti bahwa Bilan memang dibuang dipanti ini.

"Jadi benar kalo tujuh belas tahun yang lalu ada bayi yang dibuang disini?" Tanya Nita kepada ibu panti itu.

Ibu panti itu mengangguk"Ya, itu benar. Jadi, ada perlu apa kalian kesini?"

Bilan dan Nita bertukar pandang. Bilan memberi isyarat untuk ia saja yang menjelaskan semuanya. Sebelum Bilan menjawab, Bilan berdehem pelan"Saya tau dari kedua orang tua saya bahwa saya bukan anak kandungnya. Ibu angkat saya bercerita kalo saya adalah anak yang dibuang di panti asuhan Kasih Sayang ini, apa itu saya?"

Ibu Panti itu sempat tidak percaya. Tapi, ia ingat kalo waktu itu ketika bayi, anak itu mempunyai tanda lahir di tangan kanannya. Ibu Panti beranjak dari duduknya, lalu berdiri di samping kanan Bilan.

"Maaf, boleh kamu membuka jaketnya?"

Bilan sempat bingung. Tapi ia menurutinya saja. Setelah Bilan membuka jaketnya, mata ibu panti itu terbelalak kaget. Bahkan mulutnya sudah terbuka lebar-lebar"A-apa nama kamu Bilan?"

Bilan mengangguk pelan"Ya, saya Bilan. Kenapa ibu tau? Wah, Ibu cenayang ya?"

Nita menyubit pinggang Bilan sambil memelototinya"Bilan, serius"

Bilan nyengir. Ia kembali menatap ibu panti yang sudah duduk kembali. Ibu panti itu tidak menjawab pertanyaan dari Bilan. Ia malah beranjak dari duduknya meninggalkan suasana kebingungan. Tak lama ibu panti itu kembali dengan membawa sebuah kotak berwarna biru dongker. Ia menaruh kotak tersebut diatas meja. Lalu ia duduk lagi ditempat semula.

"Ketika ibu mengetahui ada anak bayi dibuang di depan panti ini, ibu segera mengecek keadaan kamu. Dan ibu melihat ada nama kamu yang tertera pada gelang dipergelangan tangan kamu. Mungkin orang tua kamu yang memberikan namanya"Jeda sejenak"Isi kotak ini adalah beberapa surat dari ibu kamu. Hampir setiap hari ia menyimpannya di depan pintu panti. Ia tidak berani untuk memasuki panti ini. Beberapa bulan yang lalu, ibu sempat memergokinya. Ibu mengajak dia untuk mengobrol. Kelihatannya dia orang berada. Tapi, sesudah kejadian tersebut, ibu kandung kamu tidak pernah menginjak panti ini lagi"

Ibu panti menyodorkan kotaknya kepada Bilan. Dengan ragu, Bilan menerimanya"Ini surat untuk kamu. Kamu harus membaca isi-isi surat tersebut. Semoga kamu cepat bertemu dengan orang tua kandung kamu"

Bilan tersenyum tipis"Trimakasih"

                                 ***

Bilan tidak mengantarkan Nita pulang dulu. Ia malah mengajak Nita ke suatu tempat. Tempat yang belum pernah Nita lihat selama ini. Pemandangan yang sangat indah. Udara sejuk, banyak pepohonan, ada danau, ada beberapa perahu, ada rumah pohon. Nita sangat menikmati keindahan ini.

BILAN [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang