B-16

9.7K 446 3
                                    

Sesuai rencana. Sepulang sekolah Bilan akan mengajak Nita untuk membeli hadiah. Bahkan Nita saja tidak tahu akan membeli barang yang dibutuhkan Bilan kemana. Mereka berjalan beriringan disepanjang koridor menuju parkiran. Sempat menjadi perbincangan karena Bilan berjalan dengan perempuan baru.

"Mau kemana sih?" Tanya Nita sambil mendongak karena Bilan yang lebih tinggi darinya.

"Nanti juga lo tau"

"Kak Bilan!"

Refleks Bilan dan Nita menoleh ke arah sumber suara. Mereka melihat seseorang yang sedang berlari menghampirinya.

"Kak Bilan ini buka catatannya Bagas. Waktu itu aku pinjem, terus belum sempet dikembaliin" Ucap Tata sambil menyodorkan buku tersebut.

Bilan mengambil buku tersebut" Oh iya makasih. Eh lo punya nomor temen lo yang suka pake kacamata ga? Yang gemesin itu lho"

Tata terkekeh pelan lalu melirik ke Nita"Ih, Ka Bilan genit. Orang udah punya pacar, tuh sebelah Kakak. Nanti marah lho baru tau rasa"

Nita tersentak kaget mendengar jawaban dari Tata"E-engga ko kita ga pacaran. Kita cuma temenan ko"

"Tapi aku sering liat kalian berduaan. Terus banyak yang ngomongin kalian, kalo kalian udah pacaran"

Tanpa izin, Bilan merangkul Nita. Dengan cepat Nita menepis tangan Bilan"Bilan ga usah gitu-gituan deh"

"Lo mah lain di hati lain di mulut. Ya kan?" Goda Bilan sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Nita.

Nita mendorong dahi Bilan menggunakan jari telunjuknya untuk menjauh"Jangan deket-deket, jijik"

Tata yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya"Kalian berdua cocok deh. Yaudah kalo gitu aku pulang duluan ya Kak"Pamit Tata sambil berjalan meninggalkan Bilan dan Nita.

"Ta, Regan masih di kelas!"Teriak Bilan

"Iya, makasih!"

Bilan menoleh ke Nita. Ia terkekeh melihat wajah Nita yang cemberut"Masukin dong" Pinta Bilan sambil menyodorka bukunya.

"Punya tangan? Masih bisa digerakinkan? Masukin aja sendiri"

"Ing--"

"Iya, iya inget. Bawel" Sela Nita sambil merebut bukunya dengan kasar lalu memasukkannya ke tas Bilan" Tas lo berantakan amat sih, Bil"

"Beresin dong"

"Males"

"Cepet"

"Ogah. Bukan babu"

"Lo uda kalah Nit"

"Bodo"

"Cepet beresin"

"Pemaksa"

"Iya, gue emang sukanya maksa"

"Ih, nyebeliiin!" Teriak Nita kesal sembari menyubit tangan Bilan dari belakang.

"Aw, sakit tau. Udah cepetan beresin. Liat noh tas gue ngebuka gitu. Lo mau dimakan sama tas gue?" Tanya Bilan sambil menoleh ke belakang.

"No, tas lo bau"Jawab Nita sambil menutup hidungnya.

"Pilih beresin tas, atau mau gue cium?" Goda Bilan sambil membalikkan badannya.

"Halah modus mulu ker mmmphh" Nita tidak sempat melanjutkan omongannya karena Bilan sudah membungkam mulutnya.
 
                                    ***

"Eh, Nats tungguin gue dulu"Ujar Dika sambil menarik lengan Nats.

"Apa lagi sih? Gue kan udah bilang. Gue mau putus sama lo!"

BILAN [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang