B-21

9.5K 459 11
                                    

15.30

Nita belum pulang. Tidak seperti yang lainnya. Karena ini adalah kemauan Bilan. Biasalah, Nita kalah tantangan jadi Bilan sesuka hati menyuruh Nita untuk melaksanakan keinginannya.

Nita melihat Bilan yang sedang mendribble bola basketnya. Nita juga sudah tahu kalau Bilan adalah kapten basket, ia di beri tahu oleh Helen. Bilan selalu membanggakan nama sekolahnya apabila mengikuti perlombaan basket. Itu kata Helen.

Mereka berada di lapangan basket yang tidak jauh dari apartment Bilan. Sebenarnya Nita ingin bertanya 'Kenapa Bilan di apartment? Rumahnya dimana? Terus orang tuanya pada kemana?' Tapi Nita mengurungkan niatnya. Ia tidak mau terlalu kepo karena itu akan membuat Bilan kepedean.

Bilan keren banget sih kalo lagi main basket.

Duh itu keringet rasanya pengen di lap deh pake lap kanebo-batin Nita

Nita terus saja mengomel di dalam hatinya sambil sesekali tersenyum memandangi Bilan, tanpa sadar.

"Eh Dan, sini dong!" Ucap Bilan setengah berteriak sambil melambaikan tangannya kepada Nita untuk mendekatinya.

Nita mengangguk kikuk lalu berjalan menghampiri Bilan"Kenapa?"

"Main basket yu"

Nita membulatkan matanya"Gue gak bisa elah. Gue bakal kalah. Lo kan kapten basket"

"Oh jadi lo nyerah? Payah banget sih"

Nita membuang naoasnya pelan"Oke. Gue tau badan gue kecil. Tapi gue bisa ko main basket, mungkin heheh"

"Yakin lo bisa? Nanti lo nyangkut loh di ring" Goda Bilan sambil menaik turunkan alisnya.

Nita mencubit pinggang Bilan, Bilan mengaduh kesakitam"Lo kalo mau modus gitu ya? Cubit cubit pinggang cogan"

"Bodo"

"Eh lo tau gak?"

"Gak"

"Iye kan gue belum ngomong"

"Yaudah cepet apa?"

"Ketika cowok dicubit sama cewek yang disuka, rasanya 1% sakit, 99% bahagia, seneng, kesurupan, anemia, impotensi, serangan jantung, dan penyakit mematikan"

Nita membelalakkan matanya"Mati aja lo!" Lalu Nita melirik bola yang sedang Bilan pegang. Dengan cepat Nita merebutnya lalu berlari untuk memasukkan ke dalam ring.

"Eh curang lo!" Bilan langsung mengejar Nita yang akan memasukkan bola ke dalam ring.

Tawa Bilan pecah ketika melihat Nita nyangkut di ring. Karena ring nya juga tidak terlalu tinggi. Hingga Nita bisa mencapainya.

"WOI BANTUIN GUE KEK. ANJIR GUE TAKUT JATOH NIH. BILAN BANTUIN GUE. GUE MALU"

"BILAN PLIS TURUNIN GUE"

"Dan anjir gue sakit perut" Bilan malah menertawai Nita sambil memegangi perutnya karena ulahnya Nita.

"BILAN GUE UDAH GAK KUAT. TOLONGIN GUEEEEEEEEEEE"

Bilan malah duduk di tengah lapang basket sambil melihat Nita yang sedang bergelantungan-lebih tepatnya nyangkut di ring. Ia ngakak sendiri melihatnya.

"Gue bakal bantuin lo. Tapi lo harus bilang dulu 'Bilan ganteng gue suka sama lo!" Teriak Bilan

Nita membelalakkan matanya. Ia melirik sekilas ke Bilan dengan tatapan Kesal"YA AMPUN ORANG LAIN LAGI KESUSAHAN LO MALAH DUDUK" Nita membuang napasnya pelan"I-IYA BILAN GAN-"

"Aw" Nita mengaduh kesakitan sambil mengusap bokongnya yang sakit.

Bilan membulatkan matanya. Ia bangkit dari duduknya untuk menghampiri Nita. Bilan mengulurkan tangannya sambil cekikikan"Berdiri"

BILAN [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang