B-40

7.9K 385 6
                                    

"Gan, gue nginep sini ya?" Tanya Bilan sambil berbaring di samping Regan. Bilan berani masuk ke kamar Regan karena orang tuanya sedang tidak ada di rumah, dan hanya ada pembantu rumah tangganya saja.

Regan mendengus kesal, ia melirik Bilan lalu memejamkan matanya lagi"Di pintu udah tertera tulisan kan? Lo baca gak?"

"Gue gak bisa baca, Gan" Jawab Bilan dibarengi dengan menutup kedua matanya.

"Gue doain semoga bener, Aam-"

"Eh, jangan dong!" Sela Bilan cepat sambil mengubah posisinya menjadi duduk.

Regan membuka kedua matanya, ia menoleh ke arah Bilan"Gimana tadi? Berhasil gak?"

Bilan tersenyum sinis"O iya dong" Jeda sejenak"Tapi tadi gue boong"

"Awas lho, nanti idungnya kaya pioniko" Sesudah mengatakan itu Regan terkekeh pelan.

"Pianika kali!" Ralat Bilan.

Regan melempar bantal yang sedang dijadikannya bantal ke arah Bilan"Lo juga salah!"

Bilan melempar kembali bantalnya kepada Regan yang kini sudah duduk"Tapi bener, Gan. Tadi gue bohong"

"Bohong gimana sih?!"

Bilan menghela napas, ia membaringkan lagi tubuhnya dengan tangan dijadikan sebagai bantal"Gue bilang, kalo kejadian waktu gue ngomong gak cinta dia, karena tantangan dari lo. Gue bingung harus jawab apa. Tapi yang ada di pikiran gue, alesannya ya cuma itu"

Regan membulatkan matanya"Ko jadi gue?!"

Bilan menoleh ke samping kirinya dan mendapati Regan sedang melotot, Bilan nyengir lalu berkata"Kan gue udah bilang, gak ada alesan lain selain itu"

Regan membaringkan tubuhnya dengan kesal, dan memunggungi Bilan"Serah lo! Tidur sana sama Mbok Iyem!"

"Gan, jangan tidur dulu. Gue mau minta bantuan lo"

"Apaan?!"

                                ***

Dipagi harinya, seperti biasa siswa dan siswi melakukan kewajibannya untuk menuntut ilmu. Bilan dan Regan memasuki kelasnya, Aldi tadi mau ke kantin dulu, katanya laper dua hari gak dikasih makan sama orang tuanya. Tapi Bilan dan Regan tidak ambil pusing, karena itu hanya cerita mitos yang keluar dari mulut Aldi.

Bilan duduk di samping Nita yang sedang membaca novel, Nita menoleh ke Bilan dengan tatapan tanda tanya karena Bilan menatapnya dengan tajam"Kenapa?"

Bilan menggebrak meja satu kali, lalu berkata"Lo tadi ngomongin gue kan?!"

Untungnya kelas masih sepi, jadi hanya Nita dan Regan yang kebingungan. Nita menyimpan buku novel di atas mejanya, lalu menatap lagi Bilan"Maksud lo apa?"

"Kalo mau ngomongin orang itu di depannya, nih sekarang gue ada di depan lo. Jangan ngomongin di belakang!" Ucap Bilan sinis.

Nita menggeleng tak mengerti"Lo kenapa sih? Siapa yang ngomongin lo? Gue baru dateng, dan lo liat sendiri kan disini belum ada siapa-siapa?"

Bilan berdecih"Gue juga tau kalo lo ngomongin gue"

Nita mengabaikan Bilan, karena ia tidak merasa berbicara tentang Bilan di belakangnya. Jadi untuk apa diladeni. Nita membuka lagi buku novelnya, tapi tak lama Bilan merebut novel Nita dan langsung ia kasih ke Regan. Regan hanya menurutinya tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

"Mau lo apa sih?!" Tanya kesal Nita sambil merubah posisi duduknya menjadi menghadap Bilan.

Bilan ikut merubah posisinya agar bisa berhadapan dengan Nita, ia menyipitkan matanya"Lo mau bukti?"

BILAN [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang