Ch 12

945 138 5
                                    

Jinyoung memutuskan untuk menginap, dia tidur bersama Jihoon. sedangkan Taehyung tidur sendiri di kamar tamu. Jihoon meminjami piyamanya untuk dipakai Jinyoung dan sekarang, Jinyoung berdiri di depan kaca dan melihat tampilannya. Jihoon menarik tangan Jinyoung, membuat lelaki itu terdorong ke belakang dan jatuh di tempat tidur.

"Ayo nonton film," ajak Jinyoung sembari memilah film di laptop Jihoon. "Kenapa hyung gak punya film horor sih?" tanyanya.

Jihoon yang daritadi menonton tv sambil memeluk guling pun hanya melirik Jinyoung dan berkata, "Aku kan gak suka nonton horor. Ceritanya juga cuma kaya gitu-gitu aja. Lagian kamu kan takut horor ih!"

Jinyoung yang kebingungan hanya mengutak-atik laptop karena dia sangat asing dengan koleksi filmnya Jihoon. malah dia kebanyakan koleksi drama daripada film. Jihoon yang gemas karena Jinyoung sibuk sendiri pun langsung merebut laptopnya, dan mematikannya.

"Ya! Kenapa dimatikan?" seru Jinyoung.

"Ini karena kamu ribet. Udah nonton ini saja," jawab Jihoon dan menunjuk tayangan tv yang ternyata adalah siaran ulang music bank.

Jihoon kemudian mendekat ke Jinyoung dan menyandarkan kepalanya ke dada bidang Jinyoung. Jinyoung memainkan rambut Jihoon dan sesekali mengelus punggungnya, memberikan keyamanan untuk Jihoon.

Mereka berdua sama-sama terperanjat saat MC menyebutkan Weki Meki sebagai penampil selanjutnya. Mereka membawakan lagu andalan mereka, I don't like your Girlfriend. Jihoon dan Jinyoung langsung menyanyikan lagu itu dengan sambil menari dan ber-fanchant ria.

"This is my jam." Ucap Jihoon dan menyanyikan liriknya dengan sempurnya. Begitupula dengan Jinyoung, dia tidak hafal liriknya tapi hafal fanchant dan sangat menikmati penampilannya. Dan mereka tidak jadi cuddling karena mereka sangat menikmati para performers music bank malam itu.

--

Jihoon terus memandang wajah teduh milik Jinyoung, dia sudah terbangun dan waktu menunjukkan jam 6 pagi. Dilihatnya wajah kekasihnya itu tanpa bosan, dan saat kenangan masa lalunya singgah, dia berkata "I'm sorry, Jinyoung-ah"

"For what?" jawab Jinyoung yang mendengar Jihoon berbicara, namun masih menutup kedua matanya.

"For waking you up." Jawab Jihoon yang kemudian mencium Jinyoung tepat di bibirnya. Jinyoung tersenyum didalam ciumannya, tanpa membuka matanya karena dia sangat menikmatinya.

Jinyoung kemudian menghujani Jihoon dengan ciuman-ciuman yang disebarnya disekitar wajah Jihoon. dari jidat, turun ke hidung, kemudian pipi kiri dan kanan berulang kari sampai membuat Jihoon geli dan menghentikannya. Jari Jihoon kemudian perlahan membuka kancing baju Jinyoung dan dia mencium dada kiri Jinyoung, menghisapnya dan memberinya tanda.

Jinyoung meringis saat Jihoon memberinya tanda untuk kedua kalinya, tangannya menekan kepala Jihoon agar Jihoon menyesapnya lebih kuat. Dan saat sudah selesai, Jihoon berkata "Milik Jihoon." sambil menggambar hati yang melingkar ke kedua tanda milik Jihoon dengan jarinya. Ini membuat Jinyoung tersenyum gemas dan tidak berhenti tersenyum.

"Kau yakin tidak mandi disini?" tanya Jihoon saat Jinyoung berkata dia ingin pulang untuk bersiap-siap ke sekolah.

"Ah, mau mandi bareng?" goda Jinyoung.

"Yasudah. Sana cepat pulang." Usir Jihoon karena dia malu. Saat berjalan melewati ruang keluarga, mereka bertemu Taehyung yang sedang menonton tv.

"Jimin hyung mana?" tanya Jihoon. Taehyung menunjuk ke arah belakang, memperlihatkan Jimin yang sedang melakukan peregangan otot.

"Kau mau pulang?" tanya Taehyung.

"Iya, aku tidak membawa seragam dan buku." Jawab Jinyoung.

"Baiklah, kita pulang bareng saja." ucap Taehyung yang kemudian mereka pamit untuk pulang, namun Jimin menawarkan untuk mengantarkan pulang mereka, dan mereka menerimanya.

--

"Eomma, Baejin berangkat dulu ya." Ucap Jinyoung, Hera yang sedang membaca berita di tabletnya mendongak untuk melihat putranya yang sedang berpamitan.

"Hati-hati ya." Jawabnya.

"Ayo aku antar." Ucap Taehyung yang sudah membawa kunci mobil. Jinyoung kemudian berangkat sekolah diantar Taehyung.

Sepanjang perjalanan, Taehyung terus menceritakan perkembangannya tentang boygroupnya yang akan segera debut. Sedangkan Jinyoung masih bingung untuk memilih jurusan yang dia ambil saat kuliah nanti. Sesampainya di sekolah, Jinyoung keluar dari mobil dan pamit. Taehyung segera memutar balik mobilnya saat melihat Jinyoung telah melewati gerbang sekolah.

Jinyoung bertemu dengan Daehwi dan Samuel yang berangkat bersama, mereka kemudian mengajak Jinyoung untuk sarapan bersama, namun ditolaknya dengan halus karena dia sudah sarapan tadi dirumah.

Mereka berpisah saat Jinyoung berbelok ke koridor yang menuju kelasnya. Dia merasakan ponselnya bergetar dan dia mengeceknya, saat dia fokus dengan ponselnya dan tidak melihat jalan, dari arah berlawanan seorang laki-laki juga berjalan dengan fokus melihat ponselnya.

Dan ya, mereka bertabrakan dan masing-masing jatuh dengan ponsel yang terlempar jauh. Jinyoung melihat siapa yang menabraknya dan menyadari laki-laki tadi adalah Guanlin. Jinyoung berdiri dan memungut ponselnya, Guanlin pun melakukan hal yang sama.

"Ah, I'm sorry." Ucapnya dan dia kaget saat melihat ponsel Jinyoung menjadi retak.

"It's okay." Ucap Jinyoung singkat.

"No, I really really sorry, it's my bad. Akan ku ganti nanti." Ucapnya.

"Tidak perlu. Aku bisa membelinya sendiri. Lagipula ini masih bisa dipakai kok." Jawabnya dan menepuk pundak Guanlin kemudian pergi.

--

Jinyoung berjalan menuju locker roomnya untuk berganti pakaian setelah latihan basket. Dia mendapati Guanlin yang telah selesai mengganti pakaiannya dengan seragam sekolah, dan memakai blazernya kemudian berjalan keluar. Jinyoung hanya diam dan mengganti pakaiannya.

Setelah selesai, dia mengambil tas dan menaruh blazernya ke dalam tas, mengambil long coat dan memakainya. Ya, musim dingin sepertinya akan tiba dalam waktu dekat ini, karena suhu udara di Seoul mulai menurun.

Saat dia keluar dari locker room, dia kaget karena ada Guanlin yang berdiri disebelah pintu. Guanlin kemudian mengulurkan tangannya yang sedang memegang susu pisang kesukaan Jinyoung, dia melihatnya heran dan bertanya, "Ada apa?"

"Ini, untukmu." Jawab Guanlin.

"Terimakasih." Jawab Jinyoung meninggalkan Guanlin tanpa mengambil susu pisangnya.

"Yaa! Aku serius!" teriaknya dan berlari kecil untuk menyusul Jinyoung. diraihnya tangan Jinyoung yang menggantung bebas di udara, dan diletakkannya susu pisang itu ditangannya.

"Sebagai permintaan maafku, untuk yang tadi pagi." Jinyoung berkedip dan tersenyum,

"Aish, susu pisang mana bisa mengganti layar ponsel yang rusak?" tanyanya, bercanda. Guanlin hanya mengelus tengkuknya dan tersenyum canggung. "Thanks anyway." Sambung Jinyoung.

"Mungkin ini saatnya kita memulai awal yang baru," ucap Guanlin.

"Apa?" tanya Jinyoung bingung.

"Aku ingin kita berteman." Jawabnya.

•••

Ada yg gemash ga sama reactionnya winkdeephwi pas nntn WeMe di Mama kemarin? Ku suka sekaliii hahaha sayang bgt si woojin ga diliatin pdhl itu juga favorite nya dia.

Itu ada yg penasaran ga kenapa Guanlin sama Jinyoung bisa jd rival gt? Ga ada yg penasaran ya? Yaudah:(

Jangan lupa vomment yah, kasih komen dong biar aq senank:')
Thank u
Alt er love💙💙💙

Shadow Of The Past // WinkdeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang